Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita di balik kedatangan armada Nazi ke Jawa

Cerita di balik kedatangan armada Nazi ke Jawa U-Boat. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Tim penyelam dari Pusat Purbakala Nasional menemukan bangkai kapal selam U-boat Nazi Jerman di perairan utara Karimun Jawa. Jika benar itu adalah bangkai U-Boat seri U-168 sesuai pernyataan Ketua Tim Peneliti dari Pusat Purbakala Nasional Bambang Budi Utomo, itu adalah kapal selam yang kandas ditorpedo saat patroli keempatnya.

Dari data situs U-Boat Nazi Jerman, seri U-168 keluar dari galangan pada 15 Maret 1941 di Bremen. Setelah itu, U-Boat tersebut berpatroli di perairan Eropa sebelum dikirim ke Samudera Hindia. Nahas, U-Boat tersebut karam ditorpedo kapal selam Belanda HrMs Zwaardvisch.

Selama berpatroli, U-Boat U-168 total mengandaskan tiga kapal musuh dengan bobot gabungan 8.008 ton dan merusak satu kapal musuh berbobot 9.804 ton. Berikut ini 4 cerita dibalik kedatangan armada Nazi ke Jawa:

Orang lain juga bertanya?

Mendukung invasi tentara Jepang

Jerman memang bersekutu dengan Jepang dalam perang dunia ke dua. Pada 14 Desember 1941 pasukan Jepang mendarat di Borneo, kemudian pada Februari 1942 mereka kembali mendarat di Sumatra Barat. Jepang membebaskan orang-orang Jerman yang menjadi tahanan Belanda di Indonesia, dan balik menahan orang Belanda di Sumatera dan Jawa.Sebelum perang dunia kedua, tepatnya selepas perang dunia pertama, orang-orang Jerman memang banyak yang tinggal di Sumatera dan Jawa. Namun pada perang dunia kedua, tentara Belanda di Indonesia menangkapi orang-orang Jerman karena posisi dua negara saling berhadapan. Kondisi orang-orang Jerman itu membaik ketika Jepang berhasil mengusir Belanda dari Indonesia. Masa pendudukan Jepang terjadi pada 1942-1945. Selama itu, armada Nazi Jerman juga ikut mendukung kekuatan tempur Jepang, termasuk armada kapal selam. Pada waktu itu, ada kapal selam Jerman lolos dari blokade sekutu. Kapal selam itu berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Pelabuhan di Surabaya, hendak memasok barang-barang kebutuhan kepada tentaranya.

Mengimpor barang kebutuhan tentara Jepang

Pada bulan Mei 1943, Angkatan Laut Jerman mendapat persetujuan dari Angkatan Laut Jepang di Penang, Singapura, Jakarta, dan Surabaya untuk mengimpor bahan baku menggunakan kapal-kapal selam, yaitu; impor karet, timah, molybdan, wolfram, lemak, kinine, dan madat.Bahan-bahan kebutuhan lain adalah: yodium, agar-agar, dan bahan penting untuk warna cat penerbangan. Bahan-bahan seberat 150 ton diangkut menggunakan kapal selam dalam sekali pelayaran hingga membuat kapal menjadi sempit.

Perang melawan Inggris dan Belanda

Patroli kedua kapal U-Boat seri U-168 menuju wilayah Samudera Hindia mampu mengandaskan kapal Inggris SS Haiching sekitar 130 km barat daya Mumbai (India) pada 2 Oktober 1943. Patroli kedua berakhir di Penang, Malaysia pada 11 November. Di tahun yang sama, 1943 dan 1944 sebanyak 42 kapal selam Jerman telah dikirim ke Asia Tenggara, di antaranya kapal selam U-168. Hanya 13 kapal yang tidak dikirim. Tapi dari seluruh kapal selam yang dikirim itu, hanya 11 yang sampai ke Jakarta, sementara 5 kapal selam lagi karam.Pada 5 Oktober 1944, U-168 di bawah Kapten Letnan Pich berlayar dari Jakarta ke Surabaya, tapi dalam perjalanannya, kapal selam itu ditorpedo oleh kapal selam Belanda "ZWAARDFIS".

Memutus jalur logistik sekutu dari Asia Tenggara

Arkeolog dan penyelam yang menemukan bangkai U-Boat, Shinatria Adhityatama (25), mengatakan U-Boat bertugas untuk menghancurkan garis suplai sekutu dari Asia Tenggara. Termasuk jalur logistik Inggris dari India."Mereka juga bekerja sama dengan Jepang sebagai sekutu. Jerman membantu mengamankan perairan Pasifik yang dikuasai Jepang," ujarnya.Selain Jerman dan Jepang juga berbagi teknologi militer. Mereka juga diduga berbagi pangkalan kapal selam. Saat Perang Dunia, diketahui ada pangkalan U-Boat di Pulau Penang, Batavia dan Surabaya."Jadi mereka melakukan operasi gabungan di Indonesia. Di perairan inilah satu-satunya ada operasi gabungan angkatan laut Jerman dan Jepang," tutur Shinatria.

Baca juga:Kisah Helmut Pich, komandan U-Boat Nazi yang karam di Laut JawaU-Boat Nazi di Laut Jawa dikomandani kapten kelahiran PadangUntuk apa Hitler kirim kapal selam U-Boat Nazi ke Laut Jawa?Ada kapal Nazi di laut Jawa, benarkah Hitler mati di Indonesia?U Boat Nazi karam di Laut Jawa saat patroli subuh 6 Oktober 1944 (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Pasukan Elite Jerman di Bogor yang Terlupakan
Kisah Pasukan Elite Jerman di Bogor yang Terlupakan

Bagaimana cerita ada pasukan elite Jerman di Bogor? Lalu siapa saja yang dimakamkan di Makam Jerman di Megamendung.

Baca Selengkapnya
Menguak Harta Karun di Perairan Karimunjawa, Peninggalan Para Pedagang Cina hingga Kapal Selam Nazi
Menguak Harta Karun di Perairan Karimunjawa, Peninggalan Para Pedagang Cina hingga Kapal Selam Nazi

Selain dikenal karena pesona alam yang memukau, Kepulauan Karimunjawa ternyata juga punya berbagai peninggalan harta karun.

Baca Selengkapnya
Jejak Nazi Jerman di Bumi Sumatra, Tenggelamnya Kapal Van Imhoff hingga Republik Nias Merdeka
Jejak Nazi Jerman di Bumi Sumatra, Tenggelamnya Kapal Van Imhoff hingga Republik Nias Merdeka

Banyak orang yang tak tahu jika jejak Nazi Jerman pernah menduduki wilayah Bumi Sumatra tepatnya di Pulau Nias.

Baca Selengkapnya
Proses Masuknya Jepang ke Indonesia,  Lengkap dengan Kronologi Waktu dan Penjelasannya
Proses Masuknya Jepang ke Indonesia, Lengkap dengan Kronologi Waktu dan Penjelasannya

Proses masuknya Jepang ke Indonesia berawal pada masa Perang Dunia II pada tahun 1942.

Baca Selengkapnya
Mengenal Gua Jepang di Taman Hutan Raya Djuanda, Dulunya jadi Pusat Militer Penjajah dan Terlarang Dimasuki
Mengenal Gua Jepang di Taman Hutan Raya Djuanda, Dulunya jadi Pusat Militer Penjajah dan Terlarang Dimasuki

Gua ini jadi saksi kekuasaan Belanda dan Jepang di masa silam. Kini jadi wisata yang hits dan instagramable.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Long March Siliwangi, Perjalanan Panjang yang Penuh Kisah Heroik hingga Tragis
Peristiwa Long March Siliwangi, Perjalanan Panjang yang Penuh Kisah Heroik hingga Tragis

Perjalanan ini dipenuhi pertumpahan darah dan tangisan air mata.

Baca Selengkapnya
Ingin Kabur dari Serbuan Jepang, Ini Kisah Pelarian Orang-Orang Belanda di Pelabuhan Cilacap
Ingin Kabur dari Serbuan Jepang, Ini Kisah Pelarian Orang-Orang Belanda di Pelabuhan Cilacap

Pelabuhan Cilacap menjadi pintu satu-satunya untuk kabur dari Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II
Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II

Masyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.

Baca Selengkapnya
Nama-nama Jalan di Belanda yang Diambil dari Kota-kota Indonesia, Apa Saja?
Nama-nama Jalan di Belanda yang Diambil dari Kota-kota Indonesia, Apa Saja?

Sebuah video memperlihatkan nama-nama jalan di Belanda yang menggunakan nama daerah yang ada di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengenang Momen Kedatangan Pasukan Agresi Militer Belanda II di Jatim, Situasi Mencekam Warga Terpaksa Mengungsi
Mengenang Momen Kedatangan Pasukan Agresi Militer Belanda II di Jatim, Situasi Mencekam Warga Terpaksa Mengungsi

Kedatangan mereka yang tiba-tiba membuat gempar masyarakat pesisir Tuban

Baca Selengkapnya
Menilik Asal Usul Sumenep, Daerah yang Mengalami Empat Zaman, Kini Punya Pelabuhan Terbanyak di Jatim
Menilik Asal Usul Sumenep, Daerah yang Mengalami Empat Zaman, Kini Punya Pelabuhan Terbanyak di Jatim

Pernah jadi daerah di bawah bayang-bayang Jawa hingga jadi daerah khusus

Baca Selengkapnya
Contoh Cerita Singkat Sejarah, Ketahui Ciri-Ciri dan Struktur Penulisannya
Contoh Cerita Singkat Sejarah, Ketahui Ciri-Ciri dan Struktur Penulisannya

Cerita sejarah memuat beragam peristiwa penting di masa lalu.

Baca Selengkapnya