Cerita tahanan kabur karena kelalaian polisi
Merdeka.com - Sudah banyak cerita peristiwa kaburnya narapidana dari penjara. Berbagai cara dilakukan narapidana untuk kabur dari penjara. Ada yang menggunakan cara kekerasan seperti menyandera dan mengancam sipir, ada juga merusak bangunan seperti menjebol plafon dan membobol tembok penjara.
Para tahanan berhasil kabur dengan memanfaatkan celah dan situasi. Mereka memanfaatkan kelengahan para penjaga. Tak jarang petugas kepolisian harus menerima ganjaran akibat kelalaian menjaga tahanan, sehingga mereka berhasil melarikan diri.
Merdeka.com merangkum cerita tahanan kabur akibat kelalaian petugas polisi. Berikut paparannya.
-
Kenapa polisi ini disekap? 'Kejadian itu berawal dari rasa sakit hati pelaku AI terhadap istri korban. Karena telah memberitahukan tempat tinggal dan alamat bekerja tersangka terhadap orang yang mencarinya,' ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Rabu (8/11). Kemudian, AI menceritakan hal ini kepada N dan S dan disepakati oleh para pelaku untuk melakukan tindakan percobaan pembunuhan terhadap korban.
-
Apa yang dilakukan polisi setelah disekap? 'Korban beralasan akan menjual mobil miliknya sehingga para tersangka melepaskan korban dari ikatan dan membiarkannya pulang untuk menjual mobilnya,' kata Mikael.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Apa yang dilakukan polisi terhadap buron? 'Empat pelaku sampai sekarang masih buron,' ungkap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Artutik, Jumat (15/3). Umi menyebut penyidik telah mendatangi rumah dan menemui keluarga masing-masing buron.
-
Bagaimana tahanan memperlakukan perwira tersebut? Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya. Setelah mengatakan nama, perwira itu disoraki para tahanan lain. “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
-
Bagaimana polisi disekap? 'Dalam prosesnya pada Rabu (18/10), AI menghubungi korban untuk menemui dirinya dengan menggunakan satu kendaraan. Alasannya untuk menemui rekan bisnis. Saat itu, pelaku telah menyiapkan tali ties, lakban hingga senjata tajam jenis badik untuk menyerang korban,' ungkap Kompol Mikael.
Polisi ketiduran
Iswanto alias Si'is (34), tahanan kasus pencurian buah kelapa sawit yang ditangani Polsek Logas Tanah Datar, melarikan diri saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, Jumat (13/5).
Warga desa Sako Marga Sari, Kecamatan Logas Tanah Datar (LTD), Kabupaten Kuantan Singingi (kuansing) itu ditangkap pada Selasa (11/5) sekitar pukul 05.00 wib.
Keesokan harinya, Rabu sekitar pukul 15.00 wib, tersangka dibawa anggota Polsek LTD untuk melakukan operasi pengangkatan peluru senapan angin yang bersarang di dadanya.
Iswanto dirujuk ke RS Bhayangkara karena keluhannya sesak di dada akibat peluru senapan angin yang bersarang di dadanya. Sekitar pukul 19.00 Wib, Iswanto dengan pengawalan polisi tiba di RS Bhayangkara Polda Riau.
Pada Jumat (14/5) sekitar pukul 05.00 WIB, perawat membangunkan tiga polisi yang mengawal Iswanto. Perawat memberitahu bahwa Iswanto melarikan diri. Tersangka melarikan diri melewati pintu jeraji besi yang bagian bawahnya tidak dikunci.
Tahanan wanita kabur saat polisi asyik ngobrol
Emalia, perempuan berusia 31 tahun yang sudah empat hari mendekam di sel tahanan Mapolda Sulsel kabur setelah memanfaatkan kelalaian polisi-polisi petugas piket yang asyik ngobrol, Kamis sore, (3/3) sekira pukul 17.30 WITA.
Wakapolda Sulsel Brigjen Polisi Gatot Eddy Pramono menjelaskan, Emalia memiliki 11 saset sabu yang masing-masing seberat 0,02 gram. Dia ditangkap oleh jajaran Direktorat Narkoba Polda Sulsel, Senin, (29/2) lalu.
Emalia diamankan di sel tahanan Mapolda Sulsel untuk kelancaran proses pemeriksaannya karena sesuai aturan dalam UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika bahwa penyidik memilik waktu 3 X 24 jam untuk lakukan penahanan.
Emalia kabur usai pemeriksaan untuk pemberkasan BAP. Seharusnya dia masuk ke sel lagi setelah pemeriksaan tetapi polisi petugas piketnya justru ngobrol sehingga berhasil dimanfaatkan pelaku pemilik 11 saset sabu ini untuk melarikan diri.
Saat ditanya jumlah polisi yang tugas piket saat itu dan tindakannya terhadap mereka, Wakapolda Sulsel ini mengaku belum tahu persis berapa jumlah mereka yang sementara piket. Pihaknya juga belum memberi tindakan seperti memeriksa polisi yang piket itu karena mereka dibebankan tanggung jawab untuk melakukan pengejaran hingga tahanan perempuan itu kembali lagi ke Polda Sulsel.
Bukan hanya polisi yang bertugas piket saat kejadian, kata Gatot, para penyidiknya pun harus bertanggung jawab terhadap pelarian Emalia ini.
Tahanan kabur, dua polisi dijatuhi hukuman
Suardi alias Da'ding alias Gondrong, (31), tahanan kasus narkoba di Polres Majene, Provinsi Sulawesi Barat kabur setelah menjebol plafon kamar mandi dalam selnya, sekitar pukul 03.00 Wita dini hari. Suardi masih berstatus tahanan titipan, karena baru saja tertangkap dua hari lalu Kamis, (10/3) dengan barang bukti 10 gram sabu.
Suardi kabur setelah lebih dulu merusak pintu kamar mandi kemudian menjadikannya tangga untuk naik ke atas plafon. Kemudian merayap dengan cara menyingkap pengaman kawat berduri dan melompat turun ke sisi belakang sel.
Diperkirakan, Suardi kabur antara pukul pukul 03.00 Wita hingga pukul 05.00 Wita. Sebab pukul 02.00 Wita, dia masih ada di tahanan saat petugas piket Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) melakukan pengecekan terakhir. Kaburnya Suardi baru diketahui pagi hari sekitar pukul 07.00 Wita saat hendak dilakukan pemeriksaan.
Akibat lalai menjaga tahanan, dua anggota polisi masing-masing berpangkat brigadir harus menebusnya dengan tidur bergantian dalam sel tempat tahanan itu kabur. Keduanya harus tidur dalam sel bergantian mulai malam ini, Sabtu, (12/3) hingga tahanan yang kabur ditemukan dan dijebloskan kembali dalam sel.
"Dua petugas piket itu harus tidur dalam sel secara bergantian sebagai pengganti tahanan yang kabur itu sampai ditemukannya kembali. Sebelumnya dilakukan pemeriksaan terhadap keduanya," tandas Kapolres Majene, AKBP Sony Mahar Budi Adityawan yang dikonfirmasi, Sabtu sore, (12/3) tanpa menyebutkan identitas diri dua polisi bawahannya ini.
Tujuh tahanan kabur, Kapolsek Ciracas dicopot
Tujuh tahanan yang mendekam di Mapolsek Ciracas di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur melarikan diri pagi tadi. Dari 9 orang yang ada di sel, 7 kabur dan 2 lainnya hanya bisa bengong melihat teman satu selnya melarikan diri. Para tahanan yang kabur itu sebagian besar terlibat kasus narkoba dan pencurian.
"Kronologis terjadi pada hari Senin 19 Oktober 2015 sekira pukul 06.00 WIB tahanan atas nama Ahmad Farok, tahanan baru bangun tidur dan melihat ke tujuh tahanan lain telah melarikan diri dan hanya ada tersisa tahanan yang bernama Albar Sitanggang dan dirinya," ujar rilis Polres Jakarta Timur, Senin (19/10).
Akibat peristiwa ini, Kapolsek Ciracas Kompol Budi Santoso dimutasi dari jabatannya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Mohammad Iqbal menjelaskan, pencopotan ini adalah bagian dari evaluasi karena adanya dugaan pelanggaran SOP yang dilakukan kapolsek.
"Dimutasi sebagai pamen (perwira menengah) Polda Metro Jaya," kata Iqbal di Markas Polres Jakarta Selatan, Jakarta, (27/10).
Lupa kunci pintu
Dua tahanan Polres Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (1/2) pagi, melarikan diri. Polisi masih menyelidiki penyebab kaburnya dua orang tersebut.
Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan peristiwa tersebut. Dia mendapatkan laporan kaburnya tahanan pada pukul 06.00 WIB. Dari kesimpulan awal, dia memperkirakan kedua tahanan berhasil kabur sekitar pukul 03.00 WIB.
Menurut Budi, 2 tahanan yang kabur berada dalam satu ruang sel yang sama. Mereka juga bersama empat tahanan lain yang tidak ikut kabur. "Ada 4 ruang sel di Mapolres Boyolali," imbuhnya.
Kapolres mengaku belum bisa memastikan, mengapa kedua tahanan tersebut bisa kabur melalui pintu ruang tahanan. Pihaknya masih menyelidiki apakah ada unsur kelalaian petugas jaga. Diduga, sipir lupa mengunci pintu sel sehingga membuat tahanan berhasil kabur.
"Kami masih menyelidiki dan memintai keterangan petugas jaga dan saksi. Apakah ada yang lupa mengunci pintu atau ada unsur kesengajaan tidak mengunci ruang sel," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai informasi, belasan tahanan kabur itu terjadi pada Senin (19/2) sekitar pukul 02.40 WIB setelah kedapatan laporan dari warga sekitar
Baca SelengkapnyaJenderal bintang dua menegaskan, Kapolsek lalai bertugas langsung dicopot
Baca SelengkapnyaTerungkap tiga pelaku kejahatan yang ditahan di Polsek Tallo kabur dan dua kembali ditangkap.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca Selengkapnyamenjatuhkan sanksi dengan menempatkan empat anggota polisi Polsek Metro Tanah Abang ke dalam penempatan khusus (patsus)
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaMereka menggunakan piring melamin untuk menggali lubang sebagai jalan kabur.
Baca SelengkapnyaTujuh tahanan melarikan diri usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, Senin (25/3) sore. Mereka kini diburu pihak berwajib.
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 tahanan kabur dari sel Polsek Rumbai di Kota Pekanbaru, Riau. Baru dua orang yang berhasil ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaPetugas rutan telah melakukan pengecekan dan penyisiran di sekitar are rutan sekaligus berkoordinasi dengan kepolisian.
Baca Selengkapnya