Hormati yang tidak berpuasa
Merdeka.com - Esensi dari berpuasa sejatinya adalah menahan nafsu, menghargai orang lain, dan memupus ego individu atau kelompok. Bukan memaksa orang lain yang tidak puasa atau tidak seiman untuk menghormati kita yang sedang berpuasa.
Namun, selama ini kita sangat familiar dengan istilah 'Hormatilah orang yang sedang menjalankan ibadah puasa'. Penghormatannya pun dimaknai dengan berbeda-beda. Misalnya warung-warung makan yang biasa buka di siang hari diharuskan ditutup, atau misalkan dibuka harus ditutup dengan tirai, supaya tidak terlihat orang yang berpuasa.
Mungkin karena alasan ingin mengubah stigma memaknai puasa inilah, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin beberapa waktu lalu melontarkan kalimat-kalimat yang mungkin dianggap kontroversial lantaran melawan arus: Warung makan tidak perlu tutup selama Ramadan.
-
Apa keutamaan utama puasa? Puasa adalah bentuk ibadah yang sangat dekat dengan Allah. Dalam hadis, Allah menyatakan bahwa puasa adalah untuk-Nya dan Dia sendiri yang akan memberikan ganjaran yang berlipat ganda bagi orang yang berpuasa.
-
Kenapa orang harus berpuasa? Puasa adalah momen untuk menyucikan jiwa dan mendekatkan diri kepada-Nya.
-
Bagaimana cara berpuasa membantu mengendalikan hawa nafsu? Puasa adalah salah satu metode yang dianjurkan dalam Islam untuk menahan diri dari hawa nafsu. Selain menahan lapar dan dahaga, puasa mengajarkan kesabaran dan mengendalikan keinginan serta hawa nafsu.
-
Apa yang diajarkan puasa? Puasa mengajarkan kita untuk mengendalikan hawa nafsu dan emosi.
-
Kenapa orang Islam harus berpuasa? Puasa merupakan salah satu ibadah bagi umat Islam. Di mana saat berpuasa, umat Islam harus bisa menahan haus, lapar dan hawa nafsunya.
-
Apa saja rukun puasa? Rukun adalah sesuatu yang harus dikerjakan, dan bila ditinggalkan salah satunya maka ibadahnya tidak sah. Adapun rukun puasa terdiri dari dua, yakni: 1. Niat 2. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa
Seperti diduga, komentar menteri Jokowi ini langsung kontroversial. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara lantang meminta Lukman Hakim untuk minta maaf, sementara tak sedikit tokoh serta masyarakat mengecam. Tapi ada juga yang mendukung pernyataan Menag ini, lantaran puasa sejatinya adalah urusan manusia dengan Tuhannya, sehingga tidak patut memaksa orang lain untuk menghormati yang sedang menjalankan ibadah puasa.
Jika selama ini, umat Islam yang mayoritas di Indonesia sudah kerap 'dihormati', maka sudah saatnyalah penghormatan itu juga diberikan kepada mereka-mereka yang selama ini menghormati bulan Ramadan, meski mereka bukan pemeluk Islam. Kesadaran saling memahami dan menghormati antar-pemeluk agama lebih penting ketimbang sekadar penghormatan terhadap simbol-simbol yang kadang justru memicu kontroversi.
Merdeka.com pada tematik kali ini mengangkat tema menghormati mereka-mereka yang tidak puasa. Selamat membaca. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim, beribadah di bulan puasa dapat menghapus dosa-dosa lalu seorang individu
Baca SelengkapnyaTirakat adalah suatu upaya memperbaiki diri dalam tradisi Islam Jawa.
Baca SelengkapnyaSaat berpuasa, kita tak hanya mendapat pahala semata. Manfaat bagi tubuh secara fisik dan mental juga menjadi hadiah bagi mereka yang berpuasa.
Baca SelengkapnyaPuasa bukan hanya sekadar ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaMemperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca SelengkapnyaPria ini mengaku salut kepada umat muslim yang tengah menjalani ibadah puasa.
Baca SelengkapnyaIkhlas merupakan sikap tulus yang harus ditanamkan umat Muslim.
Baca Selengkapnya