IPW sentil Kapolri soal kasus polisi bunuh diri gara-gara utang
Merdeka.com - Indonesia Police Watch (IPW) menilai kasus bunuh diri yang dilakukan Kapolsek Karangsambung Ipda Nyariman di ruang kerjanya di Kebumen, Jateng, menjadi catatan kelam Polri. IPW mencatat aksi bunuh diri Ipda Nyariman merupakan peristiwa kedelapan yang dilakukan polisi di sepanjang 2016.
Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, sangat prihatin dengan kasus bunuh diri yang dilakukan Ipda Nyariman. Terlebih penyebab dugaan Nyariman bunuh diri karena tidak bisa mengembalikan utang ratusan juta setelah gagal masukan anak teman sesama anggota polisi di Secaba Polri.
"Bagaimana pun kasus ini patut menjadi perhatian Kapolri agar ada perbaikan yang signifikan dalam proses pendidikan Polri, baik untuk SPN, Akpol, Secaba, PTIK, Sespim, Sespati dan lain-lain. Sehingga kasus serupa tidak terulang," kata Neta dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/10).
-
Apa yang dilaporkan IPW kepada KPK? Laporan yang dilayangkan Indonesia Police Watch (IPW) atas dugaan gratifikasi Rp100 miliar dengan terlapor mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo harus dipisahkan dari politik.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Bagaimana polisi cari motif bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Siapa yang terlibat dalam kasus bunuh diri? Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
Menurut NEta, kasus Nyariman ini sempat dibahas oleh Kapolres Kebumen, Wakapolres, SDM Polres Kebumen, dan Propam. Saat itu Ipda Nyariman berjanji akan mengembalikan uang tersebut. Namun yang terjadi kemudian Kapolsek itu malah gantung diri hingga tewas di ruang kerjanya.
"Kasus ini membuktikan bahwa aksi bayar membayar untuk masuk pendidikan di Kepolisian masih terjadi. Bahkan untuk masuk Secaba saja orang berani membayar Rp 250 juta," ujar Neta.
Neta berharap, kasus ini harus menjadi starting point untuk melakukan perubahan radikal dalam sistem dan mekanisme promosi, baik dalam rekrutmen pendidik maupun jabatan. Selain itu, ketahanan mental perlu menjadi perhatian khusus Polri, mulai dari awal rekrut maupun di pendidikan, psikotes harus menjadi andalan seleksi.
"Sebab dari delapan polisi yang bunuh diri tahun 2016 ini, empat dengan cara menembak dan empat gantung diri. Dari empat yang menembak dirinya sendiri itu, tiga menembak bagian kepala dan satu bagian dada. Dari delapan polisi yang bunuh diri tahun 2016 ini empat bintara dan empat perwira. Padahal tahun-tahun sebelumnya, jarang sekali perwira yang bunuh diri. Ini menunjukkan bahwa perwira Polri semakin rentan stres dan gampang mengambil jalan pintas, bunuh diri. Bagaimana pun kasus ini perlu dicermati dengan serius."
Sebelumnya, Kapolsek Karangsambung Ipda Nyariman nekad gantung diri di ruang kerjanya di Mapolsek Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Diduga penyebab Nyariman bunuh diri karena tidak bisa mengembalikan utang ratusan juta setelah gagal masukan anak teman sesama anggota polisi di Secaba Polri.
"Putus asa karena selain beban utang sebanyak Rp 250 juta juga karena beban moril tidak bisa meloloskan anak temannya sesama polisi (Aiptu Sudiman) yang merupakan bawahannya bertugas di Mapolsek Karangsambung," ujar sumber merdeka.com yang merupakan perwira di lingkungan Polres Kebumen, Jawa Tengah Rabu (5/10).
Aiptu Sudiman saat akan mendaftarkan anaknya di seleksi Secaba Polri memberikan uang sebesar Rp 250 juta sebagai prasyarat yang diberikan Ipda Nyariman supaya lolos seleksi. "Karena tidak diterima makanya Aiptu Sudiman meminta kembali uang sebesar Rp 250 juta itu kepada Ipda Nyariman," terangnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepastian penyebab kematian Ipda BS diperkuat dari hasil olah TKP dan autopsi jenazah Ipda BS di RS Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaBrigadir RAT Ditemukan Tewas Bunuh Diri, Pengamat: Pembinaan Mental Menjadi Penting untuk Anggota
Baca SelengkapnyaDalam beberapa tahun terakhir, sudah banyak kejadian naas tersebut yang merusak citra Kepolisian Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Bali periksa 10 anggota polisi diduga melakukan penganiayaan dan penyekapan kepada seorang warga berinisial IWS
Baca SelengkapnyaBukan hanya sekali, berikut deretan kasus polisi tembak polisi yang terjadi di tengah masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaBudi Arie juga menyinggung adanya Perwira TNI AL Lettu Laut (K) Eko Damara bunuh diri karena terlilit utang judi online
Baca SelengkapnyaKorban merupakan polisi yang bertugas di Pelayanan Markas Polda Kalbar.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III DPR Fraksi PKS Adang Daradjatun menyoroti tajam dua kasus besar di Polda Sulteng dan Polda NTT
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap penyebab kematian anggota Polresta Manado Brigadir RA bunuh diri dengan menembak kepala di Jaksel.
Baca SelengkapnyaBrigadir RAT ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam mobil Alphard di halaman sebuah rumah Jalan Mampang Prapatan pada Kamis (25/4).
Baca SelengkapnyaMereka tidak melaporkan kasus ini ke Propam karena Iptu Rudiana pada 2016 membuat laporan polisi model B, sehingga dianggap sebagai masyarakat biasa.
Baca Selengkapnya