Jakmania Selebrasi, Kemenkes Ingatkan Lonjakan Covid di India karena Langgar Prokes
Merdeka.com - Suporter Persija atau The Jakmania melakukan selebrasi di Bundaran Hotel Indonesia (HI) untuk merayakan kemenangan Piala Menpora usai melawan Persib. Kementerian Kesehatan khawatir aksi berkerumun tersebut memicu peningkatan kasus Covid-19.
"Seharusnya kita menghindari kerumunan," kata juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi merdeka.com, Senin (26/4).
Nadia mengambil contoh lonjakan kasus Covid-19 di India. Lonjakan kasus terjadi akibat masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan mobilitas tinggi.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa penyebab kematian banyak orang di India? Kematian akibat gigitan ular adalah ancaman yang serius, terutama di negara tropis dengan populasi ular berbisa yang tinggi. Salah satunya adalah India, yang termasuk dalam daftar negara dengan angka kematian akibat gigitan ular tertinggi. Menurut Forbes, Selasa (29/10), diperkirakan 46.000 hingga 60.000 orang di India meninggal setiap tahun akibat gigitan ular, terutama karena banyaknya ular berbisa, seperti kobra, yang sering ditemui di lingkungan penduduk.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa kasus ISPA meningkat di Jakarta? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mencatat kasus infeksi saluran pernapasan (ISPA) di DKI Jakarta terus meningkat akibat polusi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
-
Bagaimana kasus viral membuat polisi bergerak? Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
"Belajar dari apa yang terjadi di India, protokol kesehatan harus tetap disiplin tidak boleh kendor. Setiap kendor dalam prokes ditambah pergerakan orang yang tinggi maka kasus covid 19 akan meningkat," jelasnya.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan ini mengingatkan masyarakat jangan abai terhadap protokol kesehatan karena telah mendapat vaksin Covid-19. Dia menyebut, vaksin tidak cukup untuk melindungi diri dari Covid-19.
"Vaksin saja tidak cukup selama kondisi kita masih dalam keadaan pandemi," pesannya.
Nadia mengimbau masyarakat menahan diri untuk melakukan kegiatan berkerumum di tengah pandemi Covid-19. Dia juga meminta pemerintah daerah dan aparat penegak hukum mengawasi ketat setiap kegiatan yang menimbulkan kerumunan.
"Kita harus tegas karena ini merupakan upaya bersama untuk melindungi diri kita, keluarga yang kita sayangi," tandasnya.
Suporter Persija melakukan selebrasi di Bundaran HI. Selebrasi dilakukan setelah Persija Jakarta menang 2-1 atas Persib Bandung pada leg kedua final Piala Menpora 2021.
Saat selebrasi berlangsung, sejumlah orang ditangkap polisi. Mereka diduga melanggar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro yang saat ini diberlakukan Pemprov DKI Jakarta menindaklanjuti kondisi pandemi Covid-19.
"Kami masih lakukan penyelidikan, tentunya yang pasti karena adanya kumpul-kumpul semacam ini sudah melanggar PPKM yang mana sekarang ini masih berlaku. Inilah yang nanti akan kami lakukan penegakan hukum terhadap mereka-mereka yang melakukan ajakan-ajakan untuk berkumpul di sini," kata Karo Ops Polda Metro Jaya, Kombes Pol Marsudianto, di Bundaran Hotel Indonesia, Senin (26/4).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaVirus Nipah menyebabkan dua orang meninggal dunia di India.
Baca SelengkapnyaKemenkes mulai melakukan surveilans untuk mewaspadai masuknya virus Nipah.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya