Jokowi Ngaku Sempat Diingatkan Epidemilog Kasus Covid Bisa Naik hingga 400 Ribu
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo(Jokowi) mengakui sering diberikan peringatan oleh para epidemilog adanya prediksi kenaikan kasus Covid-19. Sebab dia mengatakan varian delta menyebabkan dampak yang sangat pesat, terutama dalam peningkatan kasus yang mencapai 56.000 pada Juli 2021.
"Tim epidemilog saat itu menyampaikan pada saya: Pak hati-hati karena ini bisa naik sampai 80.000 naik 160.000 kalau bisa naik di atas 400.000," kata Jokowi saat saat memberikan sambutan dalam acara Sarasehan 100 ekonom dalam saluran Youtube INDEF, Kamis (26/8).
Walaupun begitu dia bersyukur saat ini telah terjadi penurunan. Keterisian tempat tidur secara nasional pun sudah menurun. Walaupun kata Jokowi Indonesia sempat alami peningkatan BOR pada akhir Desember 2020 mencapai 68%.
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumbar? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
"Di Mei pertengahan kita sudah turun 29%, kemudian melompat karena varian delta melompat pada 18 Juli hampir 80% dan beberapa rumah sakit sudah mencapai 100%," bebernya.
Tetapi saat ini kata dia, BOR nasional sudah menurun menjadi 29%. Jokowi pun bersyukur dengan kabar tersebut.
"Biasanya pake untuk patokan adalah BOR di wisma atlet, dulu di September 2020, 92% turun-turun di Mei pertengahan 18 Mei itu 15%, tapi melompat di akhir Juni 2021, 91%, 91%, diteruskan 2 minggu mungkin Wisma Atlet akan kolaps. Ini juga Alhamdulillah, tadi pagi saya cek, sudah berada di angka 12% BORnya," ungkapnya.
Dengan adanya capaian tersebut, Jokowi meminta agar seluruh masyarakat tetap berhati-hati. Sebab virus Covid-19 tidak bisa diprediksi.
"Angka-angka seperti ini tetap harus kita bersyukur dan tepat kehati-hatian setiap kebijakan yang ada. Karena barang ini sulit diduga, sulit diprediksi dan ketidakpastian, nama covid, apalagi varian delta," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaSelain menyoroti angka kematian tinggi akibat penyakit tidak menular, Jokowi menekankan pentingnya pencegahan stunting atau gizi buruk.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masyarakat Indonesia bebas dari stunting.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masyarakat Indonesia bisa bebas dari stunting.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus ISPA itu melonjak akibat polisi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca Selengkapnya