Kapal Nelayan Asal Meulaboh Hancur Dihempas Ombak Perbatasan Thailand
Merdeka.com - Kapal nelayan KM Doa Aulia asal Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat dihempas ombak hingga rusak parah dan tenggelam di perbatasan perairan Thailand-Aceh berhasil diselamatkan.
Peristiwa itu terjadi 15 Desember 2018 lalu. KM Doa Aulia ditumpangi oleh dua ABK (Anak Buah Kapal), Mawardi dan Sufriadi dan Adisaputra sebagai nahkoda berhasil selamat setelah bergantungan pada puing kapal yang tenggelam.
"Tenggelam setelah kapal yang mereka tumpangi dihempas badai pada 15 Desember 2018 lalu. Korban selamatkan diri dengan bergantung pada puing kapal yang tenggelam itu," kata Sekjen Panglima Laot Aceh, Miftah Cut Adek, Kamis (20/12) di Banda Aceh.
-
Apa yang terjadi pada nelayan Aco? Belum lama ini viral seorang nelayan terombang-ambing selama 3 jam di tengah laut bersama dua putra dan iparnya. Kapal yang mereka tumpangi dihantam ombak dan badai saat mencari ikan.
-
Bagaimana Nelayan Bojonegara tau lokasi ikan? Selain kejernihan, suhu air juga penting. Air yang terasa panas atau sangat keruh biasanya berarti tidak ada ikan. Namun, air yang tidak terlalu bening dan tidak terlalu keruh dianggap ideal dan biasanya penuh ikan.
-
Di mana Pelabuhan Belawan berada? Pada tahun 1915, Labuhan Deli harus dipindahkan menuju Belawan yang letaknya berada tepat di tepi Sungai Belawan.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Di mana nelayan di Kutai Timur mendapatkan bantuan? Melalui Bidang Pelaporan dan Usaha Perikanan Dinas Perikanan, Kutai Timur memberikan sejumlah bantuan mesin ketinting Kelompok nelayan Teluk Dalam 2, Desa Martadinata, Kecamatan Teluk Pandan, Kutim.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
Katanya, ketiga korban itu ditemukan oleh kapal nelayan dari Belawan, Medan yang dinahkodao Pawang Nasir. Mereka diselamatkan setelah terombang-ambing dalam luat selama 4 hari.
"Pada 18 Desember sekitar pukul 15.00, korban ditemukan oleh kapal nelayan dari Belawan yang dinahkodai Pawang Nasir, orang Aceh," kata Miftah lagi.
Nelayan Belawan itu menghubungi kapal asal Banda Aceh lainnya yang sedang melaut di dekat lokasi. Kebetulan, kata Miftah, saat itu Pawang Doyok yang sedang berlayar menanggapi komunikasi adanya penyelamatan terhadap tiga nelayan asal Aceh tersebut.
"Dan mereka dijemput di arus Cut Pulo Aceh," ungkap Miftah.
Saat ini ketiga korban sudah berada di PPS Kitaraja, Banda Aceh dan dijemput langsung oleh Wakil Panglima Laot Aceh, Baharuddin, Kamis (20/12). Mereka akan segera dipulangkan ke Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, gampong asalnya.
"Mereka tiba di pelabuhan PPS Kutaraja dan dijemput oleh Wakil Panglima Laot Aceh, Pawang Baharuddin dan didampingi oleh Mukhlis dari pangkalan PSDKP Lampulo untuk diantar ke Kantor Panglima Laot Aceh," ujar Miftah.
Sementara itu Wakil Panglima Laot Aceh, Baharuddin mengaku, kapal KM Doa Aulia sudah tenggelam dan rusak parah. Sehingga kapal tidak bisa diselamatkan, hanya ketiga nelayan berhasil selamat.
"Mereka akan dipulangkan ke Meulaboh hari ini, kondisi ketiga korban dalam keadaan sehat," ungkap Baharuddin.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak ada yang mau menolong, aksi heroik nelayan lindungi anak-anaknya saat terombang ambing di lautan selama 2 jam ini viral.
Baca SelengkapnyaSatu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaMomen kru kapal evakuasi enam nelayan yang terombang-ambing di lautan karena kapalnya tenggelam ini bikin warganet terharu.
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca Selengkapnya