Kapal nelayan di Pariaman tenggelam diterjang ombak
Merdeka.com - Diterjang ombak tinggi, kapal nelayan tangkap ikan di Kota Pariaman, Sumatera Barat, tenggelam di sekitar perairan Pulau Kasiak, sekitar pukul 09.30 WIB, Jumat (12/8). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Korban selamat Zalinur (60) menjelaskan sebelum kapal karam sempat beberapa kali dihempas ombak tinggi disertai badai sehingga mesin robin kapal mati.
"Mesin kapal mati sebanyak dua kali, namun seringnya ombak yang menerjang kami sehingga kapal mengalami karam," ujar Zalinur, di Pariaman, dikutip dari Antara.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa kapal Kanaan itu tenggelam? 'Kapal tersebut tampaknya tenggelam dalam kondisi kritis. Kemungkinan karena badai atau upaya serangan pembajakan di Akhir Zaman Perunggu.'
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
Sebelum para nelayan setempat datang membantu membawa ke daratan, Zalinur dan anaknya Roki (14) bergantung di kapal tersebut untuk menyelamatkan diri.
Warga di sekitar Pesisir Pantai Desa Ampalu, Kecamatan Pariaman Utara, yang melihat kejadian tersebut langsung datang membantu dengan menggunakan perahu nelayan dan berhasil membawa kedua nelayan ke daratan.
"Kapal yang karam tersebut ditarik oleh kapal nelayan lainnya untuk dibawa ke tepi pantai menggunakan tali karena mesinnya mati," ucap Zalinur.
Akibatnya, nelayan asal Desa Nareh tersebut menderita kerugian mencapai Rp 1 juta karena sebagian hasil tangkapannya hilang saat kapal karam.
"Selain tangkapan yang hilang, sejumlah papan kapal terlepas dan hilang, serta mesin robin juga rusak sehingga butuh biaya perbaikan," tambahnya.
Zalinur mengaku trauma akibat peristiwa tersebut. Namun ke depan dia tetap ke laut untuk menangkap ikan demi pemenuhan kebutuhan.
"Usaha kami sebagai masyarakat pesisir pantai pada umumnya hanya sebagai nelayan sehingga sangat bergantung kepada alam untuk memenuhi kebutuhan ekonomi meskipun cuaca buruk," tandas Zalinur.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaDua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaNelayan ini tetap tenang mengemudikan perahunya saat cuaca buruk di tengah laut.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaMomen kru kapal evakuasi enam nelayan yang terombang-ambing di lautan karena kapalnya tenggelam ini bikin warganet terharu.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca Selengkapnya