Kasus Gatot untuk ungkap peredaran senjata ilegal di Indonesia
Merdeka.com - Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto mengatakan, sebanyak 21 pertanyaan dilontarkan kepada artis Nadine Chandrawinata. Dalam pemeriksaan, Nadine tidak mengetahui soal senjata tersebut.
Meskipun Nadine tidak mengetahui soal tersebut, Budi menegaskan, pihaknya bukan hanya fokus dalam kepemilikan senjata Gatot Brajamusti. Namun soal peredaran senjata ilegal di Indonesia.
"Soalnya bukan semata-mata untuk kasus Gatot ini saja, tapi juga untuk memberantas peredaran senjata api ilegal di Indonesia," ujarnya di Polda Metro Jaya, Senin (19/9).
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
"Kita memeriksa bukan nggak ada hasil, itu gunanya kita memeriksa beberapa saksi agar bisa menemukan titik terang," sambungnya.
Selain memeriksa sejumlah saksi, kata Budi, pihaknya tengah menunggu bantuan dari PT Pindad dan Biro ATF (Alcohol, tobacco, firearms & explosive) Amerika Serikat untuk menganalisa asal usul senjata tersebut, serta pabrik pembuat senjata yang dimiliki Gatot.
"Glock (jenis senjata Gatot) itu kan dari Austria, Wolter PPK dari Amerika. Kami harus berkoordinasi dengan dua negara pembuat itu untuk cari silsilahnya," kata Budi.
Lanjut Budi, penemuan kasus Gatot ini bisa dijadikan sumber untuk mengungkap peredaran senjata api ilegal di Indonesia, dan dapat ditelusuri bagaimana cara mendapatkannya.
"Pabrik yang mengeluarkan pasti ada nomor registernya, data yang beli siapa, didistribusikan kemana? Pasti ada, karena disenjata itukan ada nomor serinya," pungkasnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Dito bermula saat KPK melakukan penggeledahan rumahnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dalam kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaTersangka DM dinilai tak seorang diri dalam aksi pelariannya saat menjadi DPO kasus kepemilikan senpi ilegal.
Baca SelengkapnyaSebelum pembacaan tuntutannya, Jaksa mengungkapkan Dito memiliki total 15 senjata
Baca SelengkapnyaKPK menemukan 15 unit senjata dan peluru tajam untuk senapan laras panjang serta peluru tajam 9 MM.
Baca SelengkapnyaSaat tiba, Dito Mahendra mengenakan pakaian tahanan oranye dengan tangan diborgol.
Baca SelengkapnyaPolri mempersilahkan jika Dito memang mau buka-bukaan atas kasusnya
Baca SelengkapnyaSaat ini Dito tengah di bawah ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaDito Mahendra mengaku keberatan atas dakwaan tersebut.
Baca SelengkapnyaBelakangan beredar kabar pistol Dito Mahendra milik Perwira Menengah Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaDensus mendalami peran daripada R sebagai pemasok senjata terhadap DE.
Baca SelengkapnyaDito Mahendra tiba di Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 15.47 WIB.
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar setelah polisi menerima informasi dari intelijen terkait aktivitas penjualan senjata api ilegal.
Baca Selengkapnya