Kasus penyanderaan WNI, tentara Papua Nugini tangkap sejumlah orang
Merdeka.com - Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Suharsono mengatakan, tentara Papua Nugini telah mengamankan beberapa orang, yang diduga mengetahui peristiwa penyanderaan dua orang WNI oleh kelompok bersenjata di sekitar perbatasan Papua Nugini.
"Saat ini mereka tengah melakukan pemeriksaan untuk melihat apakah ada keterkaitan, melihat atau mengetahui atau bahkan berhubungan dengan perkara," kata Suharsono, seperti dikutip dari Antara, Senin (21/9).
Suharsono mengatakan, saat ini kondisi kedua WNI itu sehat, meski pada saat ditemukan mereka dalam kondisi lemas, akibat diajak berjalan cukup jauh sementara konsumsi makanan yang diduga tidak layak. Keduanya bahkan lebih memilih diam saat ditanya penyidik maupun pihak keluarga, sehingga polisi tidak mendapatkan informasi yang berarti dari mereka.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam misi ini? 'Apabila kita menemukan kehidupan sejauh ini dari Matahari, itu akan menunjukkan bahwa kehidupan dapat berasal dari tempat lain selain Bumi,' ujar Mark Fox-Powell, seorang mikrobiolog planet dari Open University.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa yang dilakukan WNA tersebut? Selama tinggal di kampung, Mojorejo, Modo, Lamongan, dia kerap buat onar.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa saja yang terlibat dalam misi? Dilansir dari Indonesia.go.id, misi berisiko tinggi itu tak hanya melibatkan para prajurit Indonesia, namun juga prajurit dari delapan negara lain yaitu Mesir, Uni Emirat Arab, Belanda, Jerman, Belgia, Inggris, dan Prancis yang dipimpin oleh para prajurit dari Yordania.
"Meski demikian, kita terus berupaya mendekatkan diri kepada mereka, untuk mengetahui lebih dalam siapa dan motif pelaku melakukan penyanderaan," ujarnya.
Diketahui, pada Sabtu (12/9), Konsulat Republik Indonesia di Vanimo ibu kota Provinsi Sandaun, Papua Nugini, menyatakan bahwa dua warga negara Indonesia (WNI), yaitu Sudirman (28) dan Badar (30), ditahan orang tak dikenal (OTK) di Kampung Skoutio, Provinsi Sandaun, Papua Nugini.
Mereka ditangkap oleh kelompok bersenjata pada Rabu (9/9), saat sedang memotong kayu di Skopro, Distrik Arso Timur, Kabupaten Kerom, Provinsi Papua, daerah perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Wilayah itu dapat ditempuh selama tiga jam berjalan kaki dari Kampung Skoutio.
Keterangan ini dipastikan oleh Tentara Nasional Papua Nugini (Papua New Guinea Defence Force). Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian mengatakan, penculikan dilakukan oleh kelompok bersenjata yang dipimpin oleh inisial "JP". Selain menyandera, kelompok itu juga menembak Kuba, rekan Sudirman dan Badar.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI akan menggunakan pendekatan soft power dengan dialog yang dilakukan tokoh masyarakat dan beberapa pejabat daerah.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri ikut mengusut kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan para pengungsi Rohingya di Aceh.
Baca SelengkapnyaAKBP Abdus Syukur mengakui memang menerima seorang warga sipil dan saat ini masih diperiksa apakah terlibat dalam kelompok bersenjata atau tidak.
Baca SelengkapnyaPomdam Brawijaya akan mendalami terkait dengan motif penyiksaan yang dilakukan para prajurit tersebut.
Baca SelengkapnyaAmnesty mengecam perlakuan tidak manusiawi diduga dilakukan prajurit TNI terhadap warga Papua tersebut.
Baca SelengkapnyaPasal yang disematkan kepada 13 prajurit berbeda disesuaikan pelanggaran yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di Kampung Mapia Distrik Supiori Utara, Kabupaten Supiori, Papua, Sabtu (03/04) lalu.
Baca SelengkapnyaTNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
Baca SelengkapnyaSindikat penggelapan kendaraan menyewa gudang TNI di Sidoarjo
Baca SelengkapnyaDua oknum anggota TNI Kodam IX/Udayana ditangkap karena diduga terlibat dalam penyerangan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air Philip Mark Merthens disandera oleh KKB sudah setahun lebih.
Baca SelengkapnyaKapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengakui penyiksaan terhadap anggota KKB itu adalah sebuah pelanggaran.
Baca Selengkapnya