Kasus Tolikara, 30 anggota Polda Papua diperiksa
Merdeka.com - Mantan Kapolda Papua, Irjen Yotje Mende mengatakan pihaknya sedang memproses 30 lebih anggotanya sekaligus senjata yang dimilikinya. Hal itu terkait kasus penembakan di Tolikara, Papua, lalu.
"Sekarang kita sedang proses 30 lebih anggota yang kita periksa dan juga senjata-senjata sudah kita periksa," kata Yojte di akhir-akhir masa jabatannya di Rupatama, Mabes Polri, Jaksel, Jumat (31/7).
Lanjut dia, pihak Polda Papua akan mengumpulkan semua anggota terkait untuk dilakukan pemeriksaan dalam membuktikan kasus Penyerangan tersebut. Namun untuk sementara ini polisi fokus dulu pemeriksaan alat bukti di Laboratorium Forensik Semarang.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
-
Kapan kejadian penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
"Hanya memang sekarang karena konsentrasi Labfor kita yang di Semarang, karena kita kan periksanya di Semarang. Karena Polri sendiri masih konsen pemeriksaan di TKP sendiri, kemudian juga terkait masalah-masalah adanya peluru ini mereka akan mengecek dengan pengujian balistik. Uji balistik itu akan sangat jelas dilabfornya, nah ini kita sedang laksanakan," terang Yotje.
Selain itu, tambah dia, polisi juga sedang memproses dua orang tersangka yang telah tertangkap pada beberapa pekan lalu. Tidak menutup kemungkinan, ke depannya akan muncul tersangka tersangka baru.
"Kemudian yang kedua tindakan hukum eksternal, Kita juga sedang memproses dua tersangka yang juga kita tahan. Kemungkinan ke depan masih ada lagi ya," pungkasnya.
Seperti diketahui, insiden Karubaga terjadi saat umat islam sedang melaksanakan salat Ied di halaman Koramil Karubaga, tiba-tiba diserang dan dilempari hingga salat tidak dapat dilaksanakan hingga selesai.
Saat insiden itu terjadi aparat keamanan sempat mengeluarkan tembakan peringatan dan melukai 11 orang, satu diantaranya meninggal setelah sempat dirawat di RSUD Dok 2 Jayapura.
Tak beberapa lama kemudian warga melakukan pembakaran kios hingga mengakibatkan terbakarnya musala yang lokasinya berdampingan dengan kios.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasal yang disematkan kepada 13 prajurit berbeda disesuaikan pelanggaran yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaJohnny berharap ke depan insiden seperti itu tidak terjadi lagi.
Baca Selengkapnya"Kami sudah mengambil keterangan dari 9 orang, 4 dari anggota Dit Polairud, 3 Masyarakat dan 2 dari pelaku," kata Kabid Propam Polda Sultra, Mochammad Sholeh.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku pembakaran adalah massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara.
Baca SelengkapnyaTNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka sesuai hasil gelar perkara dari Pomdam III/Siliwangi.
Baca SelengkapnyaAda satu kasus personel yang kini menjadi sorotan, yakni kasus Brigadir TO yang diduga melakukan aksi rudapaksa terhadap seorang mahasiswi.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.
Baca SelengkapnyaAmnesty mengecam perlakuan tidak manusiawi diduga dilakukan prajurit TNI terhadap warga Papua tersebut.
Baca SelengkapnyaProfil satuan elite TNI AD Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Braja Wijaya yang sedang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaKapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengakui penyiksaan terhadap anggota KKB itu adalah sebuah pelanggaran.
Baca SelengkapnyaPomdam Brawijaya akan mendalami terkait dengan motif penyiksaan yang dilakukan para prajurit tersebut.
Baca Selengkapnya