Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Laksamana Malahayati dan keberanian melawan penjajah

Laksamana Malahayati dan keberanian melawan penjajah laksamana malahayati. ©2017 Merdeka.com/malahayati.ac.id

Merdeka.com - Laksamana Keumalahayati yang biasa ditulis namanya Malahayati sosok pantang menyerah dalam melawan penjajah. Laksamana perempuan di Aceh ini makin disegani setelah membunuh Cornelis de Houtman, saat pertempuran satu lawan satu di geladak kapal tanggal 11 September 1599 masa Kesultanan Aceh.

Makam Laksamana Malahati terletak di Gampong Lamreh, Krueng Raya, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Namun, jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tak boleh dilupakan.

Penobatan menjadi pahlawan nasional yang disematkan kepada Laksamana Malahayati, dinilai oleh sejumlah orang langkah yang tepat yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia. Laksamana Malahayati ini, sosok perempuan pertama yang diberi gelar panglima perang angkatan laut Armada Selat Malaka masa itu.

Menurut sejarawan Aceh, Husaini Ibrahim mengemukakan, sosok Malahayati, perempuan Aceh yang gigih berjuang melawan penjajah. Dia tidak hanya memikirkan nasib sendiri, tetapi juga nasip para inong bale (janda perang) yang suaminya gugur dalam pertempuran kala itu.

"Sangat besar sosok beliau bukan hanya berjuang pada tataran paling rendah, tapi juga ada perjuangan yang sangat besar tidak sama dengan kondisi sekarang yang aman dan damai, tapi pada waktu itu justru beliau menghadapi perlawanan-perlawanan yang sangat berat seperti tantangan Portugis dan Belanda," kata Husaini Ibrahim.

Ahli Antropologi ini menilai, dalam rangka peringatan hari Pahlawan Nasional ini, semoga masyarakat Indonesia khususnya Aceh mampu mengambil pelajaran bagaimana ketangguhan sosok Malahayati yang sangat tegar menghadapi tantangan.

"Beliau adalah seorang wanita tangguh yang tidak memikir kepentingan sendiri tetapi juga orang lain," jelasnya.

Hal senada juga disampaikan seorang aktivis perempuan Aceh, Zubaidah Anwar mengatakan, saat pertama kali menerima informasi Laksamana Malahayati hendak dinobatkan menjadi pahlawan nasional. Dia merasa bangga dan senang, karena sosok panutannya sudah diakui oleh negara sebagai pahlawan.

"Ini memang sudah lama kita tunggu dan nantikan," jelasnya.

Kekagumannya pada sosok Laksamana Malahayati ini keberanian dan kegigihannya menghadapi medan pertempuran. "Ini sangat luar biasa bagi seorang perempuan. Ia punya keberanian untuk menghadang bahkan keberanian untuk mati melawan penjajahan," imbuhnya.

Menurutnya, implementasi yang harus dipetik oleh perempuan saat ini ialah bagaimana keberanian dalam menolak semua penindasan yang dilakukan terhadap wanita.

"Seperti berani menolak kezaliman, ketidak adilah hal-hal yang bisa merusak marwah seorang wanita," tutupnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Malahayati, Pahlawan Perempuan dari Aceh yang Menaklukan Cornelis de Houtman
Kisah Malahayati, Pahlawan Perempuan dari Aceh yang Menaklukan Cornelis de Houtman

Malahayati merupakan seorang laksamana wanita dari Aceh yang berhasil menaklukan Kapten Belanda, Cornelis de Houtman.

Baca Selengkapnya
Laksamana Wanita Pertama di Indonesia, Ini Sosok Malahayati yang Jarang Diketahui
Laksamana Wanita Pertama di Indonesia, Ini Sosok Malahayati yang Jarang Diketahui

Malahayati dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 9 November 2017 berdasarkan Keputusan Presiden RI nomor 115/TK/Tahun 2017.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Laksamana Wanita Pertama di Indonesia, Buat Pasukan Perang Sendiri dan Seluruh Prajuritnya Janda
Mengenal Sosok Laksamana Wanita Pertama di Indonesia, Buat Pasukan Perang Sendiri dan Seluruh Prajuritnya Janda

Kisah Laksamana perempuan pertama di Indonesia yang punya armada tempur berprajurit janda.

Baca Selengkapnya
Rayakan Hari Lahir Perempuan Pertama Pemimpin Armada Laut, Keana Films Gelar Teatrikal Jalasena Laksamana Malahayati
Rayakan Hari Lahir Perempuan Pertama Pemimpin Armada Laut, Keana Films Gelar Teatrikal Jalasena Laksamana Malahayati

Keana Films dengan mengadakan Private Screening Teater "Jalasena Laksamana Malahayati" di Kineforum, Taman Ismail Marzuki Jakarta.

Baca Selengkapnya
Tapak Tilas Inong Balee, Bukti Sejarah Benteng Laksamana Wanita Pertama di Dunia
Tapak Tilas Inong Balee, Bukti Sejarah Benteng Laksamana Wanita Pertama di Dunia

Tapak tilas Benteng Inong Balee, saksi sejarah kekuatan kemaritiman Indonesia dan terbentuknya prajurit wanita janda di Aceh.

Baca Selengkapnya
Cerita Nyi Mas Melati Si Singa Betina dari Tangerang, Teriakannya Bikin Belanda Ketar Ketir
Cerita Nyi Mas Melati Si Singa Betina dari Tangerang, Teriakannya Bikin Belanda Ketar Ketir

Kabarnya, julukan ini melekat karena teriakannya amat mengerikan dan bikin penjajah ketar-ketir.

Baca Selengkapnya
Ratu Kalinyamat Resmi jadi Pahlawan Nasional Asal Jepara, Begini Sosoknya
Ratu Kalinyamat Resmi jadi Pahlawan Nasional Asal Jepara, Begini Sosoknya

Portugis menjulukinya sebagai sosok wanita kuat dan pemberani.

Baca Selengkapnya
Sosok Nyi Mas Gamparan, Panglima Muslimah Asal Serang yang Tolak Keberadaan Belanda di Banten
Sosok Nyi Mas Gamparan, Panglima Muslimah Asal Serang yang Tolak Keberadaan Belanda di Banten

Wanita ini memimpin 30 perempuan dalam pertempuran melawan Belanda.

Baca Selengkapnya
Srikandi Asal Aceh Ini Jadi Panglima Perang Lawan Penjajah Belanda, Penerus Perjuangan Cut Nyak Dien
Srikandi Asal Aceh Ini Jadi Panglima Perang Lawan Penjajah Belanda, Penerus Perjuangan Cut Nyak Dien

Sosok srikandi asal Aceh menjadi panglima perang menggantikan Cut Nyak Dien saat melawan Belanda.

Baca Selengkapnya
UNESCO Tetapkan Hari Lahir A.A. Navis dan Malahayati sebagai Hari Perayaan Internasional
UNESCO Tetapkan Hari Lahir A.A. Navis dan Malahayati sebagai Hari Perayaan Internasional

Keputusan ini diambil pada akhir Sidang Umum ke-42 UNESCO yang berlangsung di Paris, Prancis pada 22 November 2023.

Baca Selengkapnya
Wanita Jepara Jadi Sosok Paling Ditakuti Penjajah Portugis, Ternyata Baru Dinobatkan Jadi Pahlawan Nasional Usai 400 Tahun Wafat
Wanita Jepara Jadi Sosok Paling Ditakuti Penjajah Portugis, Ternyata Baru Dinobatkan Jadi Pahlawan Nasional Usai 400 Tahun Wafat

Siapa sangka Kabupaten Jepara pernah memiliki wanita perkasa yang disegani Bangsa Portugis. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya
21 Juli Wafatnya Teuku Nyak Makam, Panglima Perang Asal Aceh yang Gigih dan Berani
21 Juli Wafatnya Teuku Nyak Makam, Panglima Perang Asal Aceh yang Gigih dan Berani

Hari ini adalah 128 tahun wafatnya Teuku Nyak Makam yang patut dikenang oleh masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya