Mancing di rumpon, Prabuanto terdampar dan terombang ambing di laut
Merdeka.com - Prabuanto (36), terbaring lemas di Rumah Sakit Citra Husada, Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh. Dia adalah nelayan asal Sabang ditemukan terombang ambing di tengah laut selama lima hari dan berhasil diselamatkan.
Nelayan asal Ie Meule, Kecamatan Suka Karya, Kota Sabang ini bahkan sempat pingsan setiba di daratan Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, Minggu (1/8). Karena selama terombang-ambing di laut, dia kehabisan logistik dan mengalami dehidrasi.
Hujan badai dia lalui selama lima hari, hingga dia kehabisan logistik. Namun belum juga ada bantuan. Meskipun, dia sempat menaruh harapan saat sebuah kapal asing merapat, namun kapal tersebut tidak menolong dan berlalu dari kapal miliknya.
-
Apa yang terjadi pada nelayan Aco? Belum lama ini viral seorang nelayan terombang-ambing selama 3 jam di tengah laut bersama dua putra dan iparnya. Kapal yang mereka tumpangi dihantam ombak dan badai saat mencari ikan.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana tempat pemancingan Pak Tarno? Namun, yang paling menarik dari rumah ini adalah adanya tempat pemancingan yang dibangun oleh Pak Tarno.
-
Di mana nelayan Pantura melaut? Mereka tetap berlayar di zona-zona tangkap tradisional mereka dan mempertahankan metode penangkapan ikan yang sudah dijalankan sejak dahulu.
-
Kapan nelayan Pantura mulai terdampak? Pada tahun 1743 Masehi, daerah pesisir pantai utara Jawa yang sebelumnya masuk wilayah kekuasaan Kerajaan Mataram Islam mulai dikuasai VOC.
"Di tengah laut saya ada jumpa sama kapal asing, tapi mereka tidak menolong saya, padahal saya berdekatan dengan mereka. Nama kapal itu ada saya tulis di boat saya," kata Prabuanto.
Baru kemudian dia bertemu dengan kapal Kurnia. Pemilik kapal Kurnia itu pun memberikan makanan, air minum dan bahan bakar. Lalu pemilik boat Kurnia menunjukkan arah kepada korban untuk merapat ke daratan menuju Kuala Batee, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie.
Sesampai di daratan, korban langsung jatuh pingsan. Baru kemudian sadarkan diri saat dia sudah berada di rumah sakit. Sekarang korban sedang mendapatkan perawatan medis, sembari menunggu pihak keluarganya datang dari Sabang.
"Saya tiba di pinggiran Kuala Batee langsung pingsan, tidak tau lagi apa yang terjadi, tadi pas saya sadar sudah di rumah sakit," jelasnya.
Sebelum terombang-ambing di tengah laut. Dia pergi memancing ikan bersama rekannya dari Sabang, Rabu (4/1) sekira pukul 07.00 WIB dengan menggunakan boat berbeda.
Mulanya, keduanya berjalan beriringan tujuan Rumpon Mahesa yang jarak sekitar 4 km dari bibir pantai Sabang. Namun, mereka terpisah saat sedang memancing ikan hingga akhirnya ia kehilangan arah.
Mulanya, Prabuanto tak menyadari dirinya sudah terseret ke arah timur laut Sabang hingga terdampar ke laut lepas. Dia pun harus menghadapi badai, hujan sendiri untuk menyelamatkan diri, mencari arah menuju daratan.
"Selama lima hari lima malam saya dalam keadaan hujan di laut, tidak tau ke mana lagi arahnya," jelasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaDokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca SelengkapnyaTak ada yang mau menolong, aksi heroik nelayan lindungi anak-anaknya saat terombang ambing di lautan selama 2 jam ini viral.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaAco menjadi viral usai kedapatan melakukan aksi heroik. Ia berhasil menyelamatkan anak-anaknya saat terombang-ambing di lautan selama 2 jam lebih.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaPotret kehidupan nelayan di tengah laut saat mencari ikan. Terombang-ambing saat hujan badai.
Baca SelengkapnyaSatu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca Selengkapnya