Orang-orang ini selamat setelah 16 hari hingga 16 bulan mengapung di laut
Merdeka.com - Saat mengalami kecelakaan di tengah laut atau di perairan yang cukup luas, hal pertama yang dilakukan adalah berusaha menyelamatkan diri. Namun banyak juga yang tidak selamat karena tenggelam.
Tetapi ada juga keajaiban. Mereka yang terjebak, terapung di tengah laut masih bisa selamat dengan bertahan hidup. Seperti dikutip merdeka.com dari berbagai sumber, berikut orang-orang yang bertahan hidup di tengah laut:
Selama 16 bulan bertahan hidup di Samudera Pasifik
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Seorang pria bersama kapal rusaknya terdampar di sebuah atol laut Pasifik terpencil selama 16 bulan. Posisi tepatnya sekitar 12.500 kilometer dari Meksiko. Pria tersebut ditemukan oleh dua penduduk setempat yang sedang melakukan penelitian. Saat ditemukan dalam keadaan sehat.
Selama terdampar, pria tersebut bertahan hidup dengan memakan kura-kura, burung ikan, dan minum darah penyu ketika tidak ada hujan.
Pria tersebut hanya mengenakan sepasang celana compang-camping, dan mengaku meninggalkan Meksiko untuk berlayar El Salvador pada bulan September 2012 dengan seorang temannya yang meninggal di laut beberapa bulan lalu.
Mengapung di tengah Danau Toba
Seorang pria selamat dari kecelakaan helikopter di Danau Toba. Fransiskus Subihardayan, selamat dari kecelakaan tersebut setelah bertahan hidup selama tiga hari, hingga akhirnya ditemukan tim SAR. Frans memang pernah melakukan pelatihan bertahan hidup saat sekolah.
Untuk bisa bertahan hidup, Frans berusaha tetap tenang dan tetap mengapung. Setelah itu, dia berenang ke arah barat dan mengambil eceng gondok sebanyak-banyaknya untuk dimasukkan ke dalam bajunya. Fungsinya, agar dia tetap mengapung.
Sebelumnya, Helikopter EC-130 PK-BKA milik PT Penerbangan Angkasa Semesta yang mengangkut 5 orang, hilang kontak dalam penerbangan dari Samosir menuju Bandara Kualanamu, Minggu 11 Oktober 2015. Dalam kejadian ini, baru satu orang yang diketahui selamat, yaitu Frans.
Mengapung 16 hari di Samudera Atlantik
Seorang pria bertahan selama 16 hari mengapung di Samudera Atlantik. Pria bernama Samuel Moss Jr (23) berlayar dari Pulau Bahama Bimini ke Nassau sejak 13 Januari 2018. Namun kapal yang dia tumpangi kehabisan bahan bakar saat mencoba melawan gelombang besar.
Untuk bisa bertahan hidup selama terdampar di tengah laut, Samuel hanya mengandalkan keripik jagung, kue kering dan air mineral selama 12 hari. Lalu sisanya, dia tak bisa memakan apapun karena kapalnya menghantam ombak setinggi 40 kaki. Makanannya tersapu bersih oleh ombak tersebut.
Beruntung, dia ditemukan oleh seorang pelayar di sekitar 10 mil di lepas pantai West Palm Beach, Florida, Amerika Serikat. "Dia ditemukan dengan arah yang berbeda saat dia pergi," kata manajer operasi di Asosiasi Penyelamatan Laut Bahama Bahama, Chris Lloyd.
Nelayan terombang-ambing di tengah laut selama tiga hari
Empat nelayan mengapung selama tiga hari di lautan lepas di sekitar Perairan Raas. Perahu yang mereka tumpangi untuk mencari ikan ditabrak kapal yang cukup besar, Sabtu, 5 September 2015. Setelah kapal ditabrak, perahu milik nelayan asal Bancamara itu pecah dan tenggelam. Keempat nelayan ini selamat setelah ditolong awak kapal asing yang sudah berkomunikasi dengan Basarnas Jakarta.
Selama bertahan hidup, keempat nelayan tersebut hanya mengkonsumsi mi instan mentah dan bubuk kopi. Mereka juga memanfaatkan boks ikan untuk bisa mengapung.
Mengapung 117 hari di laut
Marilyn dan Maurice kehilangan 20 kilogram berat badan akibat 117 hari hilang di lautan. Saat itu, keduanya membuat perjalanan melalui Terusan Panama. Namun nahas, kapal mereka disambar ikan paus ganas yang membuat lubang besar di sisi lambung, dan memutuskan menyelamatkan diri menggunakan rakit dengan beberapa kaleng makanan, kompor minyak kecil, peta, kompas, wadah air, pisau, mug plastik, paspor, dan beberapa kebutuhan lainnya.
Selama bertahan hidup, mereka makan makanan kaleng, makan penyu, burung laut, ikan bahkan hiu. Mereka juga minum air hujan. Pada 30 Juni 1973, penderitaan mereka berakhir, ketika sebuah kapal nelayan Korea menemukan mereka di tengah laut.
Saat ditemukan, kondisi mereka semakin kurus. Mereka kehilangan lebih dari 20 kilogram berat badan dan kelumpuhan otot ringan, setelah hanyut lebih dari 2400 kilometer dan 117 hari.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaMomen kru kapal evakuasi enam nelayan yang terombang-ambing di lautan karena kapalnya tenggelam ini bikin warganet terharu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaTim penyelamat gabungan berjibaku melakukan operasi penyelamatan belasan ekor lumba-lumba yang terdampar di teluk Fier d'Ars.
Baca SelengkapnyaSatu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca Selengkapnya