Pemerintah AS pantau perkembangan kasus Cebongan
Merdeka.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) terus memantau kasus penembakan empat tahanan di dalam Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, DIY. Dalam kejadian itu, 11 anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) diduga terlibat, satu di antaranya menjadi eksekutor.
Dalam pertemuan di Jakarta, Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel sempat menyinggung kasus penyerangan itu. Namun, dia justru memuji komitmen Indonesia dalam menjamin Hak Asasi Manusia (HAM) secara keseluruhan.
"Dalam pertemuan tadi, saya mendengar langsung dari departemen pertahanan, saya mendapat penjelasan langsung mengenai isu tersebut. Kami sangat mendukung HAM sebagai pondasi pusat demokrasi. Secara hukum saya juga telah mendengar banyak masukan salah satunya penyelesaian melalui pengadilan, itu yang bisa saya katakan," ujar Hagel di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin (26/8).
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus penembakan? Luigi Mangione, tersangka pembunuhan CEO UnitedHealthcare, Brian Thompson, ditangkap pada Senin (11/12) di sebuah McDonald's di Altoona, Pennsylvania.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
Terkait kasus itu, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan telah meminta secara khusus kepada Kepala Staf Angkatan Darat Moeldoko untuk memberikan penjelasan. Setelah mendapatkan penjelasan itu, Purnomo menyebutkan pemerintah AS memahami duduk kasusnya.
"Tadi kami menjelaskan latar belakang, efek keamanan dan proses yang sekarang, itu masih dilakukan," tegasnya. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu perlu dilakukan agar kejadian ini tidak terulang kembali.
Baca SelengkapnyaPasal yang disematkan kepada 13 prajurit berbeda disesuaikan pelanggaran yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka sesuai hasil gelar perkara dari Pomdam III/Siliwangi.
Baca SelengkapnyaKristomei menjelaskan kejadian bermula saat anggota TNI mendapat kabar, anggota KKB akan melakukan pembakaran puskesmas
Baca SelengkapnyaPomdam Brawijaya akan mendalami terkait dengan motif penyiksaan yang dilakukan para prajurit tersebut.
Baca SelengkapnyaTNI mengungkapkan warga Papua yang diduga disiksa prajurit TNI tenyata anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang tengah ditawan.
Baca Selengkapnya"Kami sudah mengambil keterangan dari 9 orang, 4 dari anggota Dit Polairud, 3 Masyarakat dan 2 dari pelaku," kata Kabid Propam Polda Sultra, Mochammad Sholeh.
Baca SelengkapnyaPomdam III/Siliwangi menetapkan 13 prajurit TNI dari Yonif Raider 300/Braja Wijaya sebagai tersangka penyiksaan terhadap Defianus Kogoya, anggota KKB Papua.
Baca SelengkapnyaWakil Komandan (Wadan) Puspomad, Mayjen TNI Eka Wijaya Permana mengatakan, hukuman itu berdasarkan Pasal 170 dan 351 KUHP.
Baca SelengkapnyaSelain menembak mati empat anggota KKB, petugas juga mengamankan dua pucuk senjata api laras panjang.
Baca SelengkapnyaKapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengakui penyiksaan terhadap anggota KKB itu adalah sebuah pelanggaran.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca Selengkapnya