Pemkot Solo siap lindungi Raja Surakarta gelar ultah naik tahta
Merdeka.com - Konflik berkepanjangan yang terjadi di Keraton Kasunanan Surakarta membuat sejumlah kalangan prihatin. Sejumlah acara budaya yang merupakan adat keraton tak bisa dihadiri sang raja, Sri Susuhunan Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi.
Usai konflik raja kembar era Wali Kota Joko Widodo (Jokowi) tak lantas membuat sang raja bisa bertahta. Sinuhun Hangabehi dan raja satunya Tedjowulan yang diangkat menjadi Patih tak diperkenankan menempati ruangan yang biasanya digunakan oleh raja.
Sejumlah adik dan keluarga keturunan PB XII yang tergabung dalam Dewan Adat pimpinan Gusti Moeng, menolak dan bahkan mengisolasi sinuhun dan patihnya. Hangabehi dan Tedjowulan selama beberapa tahun ini tak bisa menghadiri acara atau upacara adat keraton. Dia bahkan harus menempati salah satu ruangan berjarak 100 meter sisi barat ruangan utama keraton.
-
Apa yang terjadi pada Keraton Surabaya? Sayangnya, pada tahun 1625, Surabaya jatuh ke tangan kerajaan Mataram.
-
Dimana letak Keraton Surakarta Hadiningrat? Ini merupakan tempat bersejarah yang menyimpan beragam budaya kerajaan yang masih berjalan hingga detik ini.
-
Kapan bisa berkunjung ke Keraton Surakarta? Wisatawan pun dapat berkunjung pada hari Senin hingga Kamis pukul 9 pagi hingga 2 siang.
-
Siapa putra mahkota Keraton Surakarta? Putra mahkota Keraton Surakarta, KGPH Purbaya menjadi bahan pembicaraan karena ia disebut melakukan tabrak lari.
-
Siapa saja yang mendapat gelar dari Keraton Surakarta? Berikut Merdeka telah merangkum deretan artis yang juga mendapat gelar spesial dari Keraton Surakarta. Penyanyi solo Rossa mendapatkan gelar spesial dari Keraton Surakarta, Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Sri Rossa Swaraloka. Gelar ini didapat Rossa lantaran dirinya dinilai sangat ahli dibidang bernyanyi. Judika menyandang gelar sebagai KRH Kencananingrat dari Keraton Surakarta. Gelar kehormatan ini didapat Judika lantaran dirinya disebut tak meninggalkan budaya Indonesia selama menjadi penyanyi. Nadine Chandrawinata, mantan Puteri Indonesia 2005 juga mendapat gelar spesial dari Keraton Surakarta. Ia diketahui menyandang status sebagai Kanjeng Mas Ayu Tumenggun Diah Kusumaningrum. Kanjeng Mas Ayu Wartaningrum menjadi gelar spesial yang disandang oleh Najwa Shihab. Gelar ini didapat Najwa pada acara ulang tahun naik tahta ke-4 Paku Buwono XIII Sinuhun Tedjowulan, Sabtu, 3 Juli 2010. Selain Najwa Shihab, Soraya Haque juga menerima gelar kehormatan pada acara yang sama. Keduanya sama-sama mendapat gelar dari Keraton Surakarta pada 3 Juli 2010. Syahrini diketahui juga memiliki gelar spesial Keraton Solo, yaitu Kanjeng Mas Ayu. Pengageng Sasana Pustaka, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Puger jadi pemimpin upacara penobatannya kala itu.
-
Siapa saja yang bertemu Hana Saraswati di Keraton Surakarta? Tak lengkap rasanya, Hana Saraswati bisa berkesempatan bertemu dua putri raja Keraton Surakarta. Sosok keturunan Pakubuwana XIII, GRAy. Dewi Ratih dan GKR. Timur. Merekapun kompak menyambut kedatangan Hana Saraswati.
Menjelang ulang tahun naik tahta atau Tingalan Jumenengan April mendatang, PB XIII mendapatkan jaminan keamanan dari pemerintah. Isolasi yang beberapa tahun terakhir menghambat sinuhun bertahta, tak akan lagi ada. Pemkot Solo bersama muspida, siap melindungi PB XIII Hangabehi yang akan menggelar tingalan jumenengan rencananya bulan depan.
Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan peran Pemkot akan dilakukan sesuai perintah Pemerintah Pusat yang menginginkan PB XIII dapat menggelar Tingalan Jumenengan sebagai Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
"Bersama Muspida kami akan memback up penuh jalannya Jumenengan," ujar Rudyatmo, Senin (13/3).
Rudyatmo menjelaskan, saat acara sakral nanti, PB XIII akan masuk Kedaton terlebih dulu sebelum Jumenengan. Dia berjanji untuk melakukan rapat koordinasi dengan muspida untuk pengamanan dan lain sebagainya.
"Kita tetap merujuk keputusan bahwa Sinuhun Hangabehi ditetapkan sebagai Raja Keraton. Dasar ini yang kita gunakan dan sekaligus menindaklanjuti perintah pemerintah pusat agar Sinuhun Hangabehi bisa melaksanakan kegiatan Jumengan yang rencana digelar 22 April nanti. Kami hanya membantu pelaksanaan Jumengan berjalan lancar. Kalau penyelesaian internal Keraton akan diselesaikan oleh Tim Lima," tandasnya.
Sementara itu, sejumlah keluarga PB XIII yang berseberangan dan bergabung dalam Dewan Adat mengaku telah meminta perlindungan hukum kepada Presiden dari Tim Lima yang dibentuk PB XIII.
Namun Pemkot Solo tidak bisa mengabulkannya. Karena, lanjut wali kota, apapun yang diperintah pemerintah pusat pada daerah adalah bagaimana Sinuhun bisa jumunengan tanpa ada gangguan apapun.
Pembentukan Tim Lima merupakan inisiatif Pemerintah Pusat dalam menyelesaikan konflik di internal Keraton. Tim Lima terdiri atas Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Panembahan Agung (KGPHPA) Tedjowulan, GPH Benowo, KPAA Condrokusumo Suro Agul-Agul alias Begug Poernomosidi, KP Hari Sulistyo dan KP Sugeng Nugroho.
Prosesi pelantikan dan pengukuhan disaksikan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Subagyo H.S., Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono, Inspektorat Daerah Militer (Irdam) IV Diponegoro Kolonel Inf. Murlim Mariadi, Danrem 074/Warastratama Kol. Inf. Maruli Simanjuntak, Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf. Edwin Apria Candra, dan Wakapolresta Solo saat itu, AKBP Hariadi.
"Saat ini, Tim Lima mulai melangkah untuk membongkar 'isolasi' Sinuhun sehingga terjadi pembatasan di dalam Keraton," jelasnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kali ini pemicunya adalah tradisi tahunan saat prosesi tabuh gamelan Sekaten dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin (9/9) lalu.
Baca SelengkapnyaSeseorang berambut panjang yang mengenakan kaos hitam juga memukul pesilat Pagar Nusa yang mengawal rombongan Rizki.
Baca SelengkapnyaSebuah video berisi perselisihan keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat viral di sejumlah media sosial.
Baca SelengkapnyaMenurut Sekjen Partai Gerindra itu Keraton Surakarta sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaRevitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tahap selanjutnya akan dimulai pada September hingga Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaUntuk pertama kalinya, Upacara HUT RI di Kota Solo dipimpin oleh Mangkunegara X.
Baca SelengkapnyaPemkot Solo dan Kementerian PUPR lebih memprioritaskan Alun-alun Utara dan Selatan untuk revitalisasi awal.
Baca SelengkapnyaPanggung Sangga Buwana dulunya dibuat untuk mengintai musuh dari ketinggian.
Baca SelengkapnyaDimakan usia, Ndalem Sasono Mulyo Keraton Surakarta nyaris roboh
Baca SelengkapnyaPengangkatannya sebagai putra mahkota sempat mengundang polemik.
Baca SelengkapnyaPada saat berkuasa di Kasunanan Surakarta, Pakubuwono X kerap melakukan kunjungan ke berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengomentari kasus tabrak lari yang melibatkan putra mahkota Keraton Kasunanan Solo.
Baca Selengkapnya