Pemprov Papua Bayar Tunggakan Beasiswa Unggul Papua Senilai Rp122 Miliar
Merdeka.com - Pemprov Papua menuntaskan pembayaran program beasiswa unggul Papua tahun 2022 senilai Rp122.756.757.988. Sebelumnya, mereka menunggak dana itu kepada universitas atau mahasiswa.
Pembayaran dilakukan melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Papua, Senin (17/4). Kegiatan itu langsung disaksikan Plh Gubernur Muhammad Ridwan Rumasukun dan pejabat terkait.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua Jeri A Yudianto mengatakan, Plh Gubernur sudah merealisasikan janjinya untuk menutup pembiayaan mahasiswa Papua sebesar Rp122 miliar.
-
Bagaimana cara Kemendag berikan bantuan ke Papua? 'Kegiatan ini merupakan bukti kehadiran negara, yang diwakili oleh Kementerian Perdagangan, di manapun masyarakat berada. Apa yang dirasakan masyarakat Papua Tengah, khususnya Kabupaten Puncak, kami juga merasakan sebagai bentuk tali asih,'
-
Kenapa Kemendag berikan bantuan ke Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Di mana PAN memberikan beasiswa? Beasiswa pendidikan tersebut dibagikan PAN di daerah Gersik hingga Lamongan, Jawa Timur.
-
Siapa yang mendapatkan beasiswa dari PAN? PAN memberi beasiswa sebesar 50.000 kuota beasiswa untuk PIP (Program Indonesia Pintar) untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
-
Siapa yang beri beasiswa? Wali Kota Medan, Bobby Nasution memberikan beasiswa untuk 4 Paskibraka.
-
Mengapa PAN memberikan beasiswa? Hal itu dilakukan PAN agar generasi penerus mempunyai harapan untuk membangun daerahnya lebih maju.
"Ini memang bentuk komitmen beliau (Plh Gubernur Ridwan) kepada Wamendagri Wempi Wetipo bahwa para mahasiswa ini adalah generasi yang akan membangun Papua di masa depan. Sehingga memandang perlu menuntaskan pembiayaan bagi mahasiswa Papua ini, dan kemarin sudah dituntaskan janji itu," ucap Jeri, Selasa (18/4).
Sebelumnya, pada agenda Musyawarah Rencana Pembagunan Daerah (Musrenbangda) dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Gubernur Papua bersama wali kota/bupati, di Kabupaten Biak Numfor, pekan lalu, Wamendagri Wetipo mengingatkan Plh Gubernur Ridwan untuk menyelesaikan keterlambatan pembayaran program beasiswa unggul Papua.
Wamendagri Wempi di kesempatan itu mengapresiasi Plh Gubernur Ridwan yang dalam satu pertemuan di Jakarta karena telah menyanggupi menutupi kekurangan biaya bagi mahasiswa asal Papua tengah menimba ilmu di luar negeri.
"Kita harus bersyukur kepada Tuhan, karena beliau (Plh Gubernur Papua) mau tuntaskan hal ini," kata Wempi.
Wamendagri pun meminta agar para penjabat gubernur di seluruh Papua untuk tetap mendorong agar program afirmasi pendidikan, terus dijaga konsistensinya dalam masa transisi ini.
"Dan kita sangat bersyukur para Pj Gubernur juga menyatakan menyanggupi untuk menindaklanjuti arahan kami untuk pastikan supaya anak-anak kita yang sekolah di dalam maupun luar negeri, mereka bisa kembali memimpin tanah Papua menjadi lebih baik," ungkap Wamendagri.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyelesaian tersebut didasarkan pada validitas data akademik mahasiswa dan penyesuaian data, alamat mahasiswa, validasi, serta aspek terkait lainnya.
Baca Selengkapnya14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
Baca SelengkapnyaWempi menegaskan, rapat tersebut digelar untuk menyamakan persepsi, pemahaman, dan mencari solusi seputar permasalahan yang berkaitan dengan beasiswa SUP.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta mengakui banyaknya ijazah peserta didik yang tertahan di sekolah.
Baca SelengkapnyaGubernur Kaltim Isran Noor menilai program beasiswa adalah investasi jangka panjang
Baca SelengkapnyaProgram ini sebagai wujud dukungan perusahaan terhadap penguatan kapasitas sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
Baca SelengkapnyaEvita yang mengaku juga sebagai pengusaha menagih utang tersebut terkait gelaran PON Papua 2021.
Baca SelengkapnyaDari jumlah itu, sebanyak Rp20 triliun diangarkan untuk dana beasiswa LPDP.
Baca SelengkapnyaTim Kejati NTT berhasil mengembalikan kerugian keuangan daerah senilai Rp1,57 miliar.
Baca SelengkapnyaBane yang merupakan caleg DPR RI dari Dapil Sumut 3 itu menyalurkan 4.500 beasiswa kepada siswa SD, SMP, SMA dan SMK
Baca SelengkapnyaTotal dua orang menjadi tersangka dalam kasus korupsi tersebut.
Baca SelengkapnyaMendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim mengatakan Pagu Anggaran Kemendikbudristek TA 2025, sebesar Rp83,19 triliun belum optimal
Baca Selengkapnya