Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polda Sulsel klaim kasus korupsi ditangani meningkat

Polda Sulsel klaim kasus korupsi ditangani meningkat Ilustrasi Korupsi. ©2015 Merdeka.com/Angeline Agustine

Merdeka.com - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Sulawesi Selatan mengklaim adanya peningkatan kasus korupsi yang mereka tangani selama tahun 2015. Sebagaimana disampaikan Direktur Ditreskrimsus Polda Sulsel, Kombes Polisi Herry Dahana, saat menggelar konferensi pers di aula Ditreskrimsus, Kamis, (5/10).

Dikatakan Herry, pada 2014 laporan dugaan korupsi yang masuk dan ditangani totalnya sebanyak 122 kasus. Menurut dia tahun ini, totalnya sebanyak 159 kasus atau bertambah 37 kasus. Kasus-kasus dugaan korupsi ini di antaranya berdasarkan laporan masyarakat melalui lembaga nirlaba.

"Yang tahun 2015 ini, dari ratusan laporan yang ditangani itu, 67 kasus di antaranya masuk ke tahap penyidikan, dan 47 di antaranya lagi sudah diselesaikan atau tuntas," kata Kombes Polisi Herry Dahana.

Menurut Herry, dari 47 kasus diselesaikan itu, polisi sudah melimpahkan 131 tersangka kepada kejaksaan. Di antaranya ada tujuh kasus besar yang diambil alih Polda Sulsel, yang dua di antaranya dipisah.

Adapun penghitungan kerugian negara dari hasil Penghitungan Kerugian Keuangan Negara (PKKP), jumlah uang negara berhasil diselamatkan diklaim mencapai puluhan miliar. Khusus dalam tujuh kasus ditangani Polda Sulsel itu, nilai uang negara berhasil diselamatkan sebesar Rp 61,89 miliar.

"Uang negara yang berhasil diselamatkan ini baru pada posisi hingga November ini. Artinya hingga akhir tahun nanti nilainya masih bisa meningkat," ujar Herry.

Ditanya soal peningkatan laporan kasus dugaan korupsi, Herry menyatakan disebabkan dua hal. Pertama karena meningkatnya partisipasi masyarakat menyikapi masalah korupsi. Dan yang kedua, karena proaktifnya penyidik menangani kasus dugaan korupsi, setelah berkoordinasi dengan pihak BPK dan BPKP.

"Kita dapatkan data-data dari BPK dan BPKP yang kemudian ditindaklanjuti," ucap Herry. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapolri Sebut Angkat Kejahatan Sepanjang 2023 Meningkat Dibanding 2022
Kapolri Sebut Angkat Kejahatan Sepanjang 2023 Meningkat Dibanding 2022

Listyo secara terpisah memaparkan, ada kurang lebih 8.008 perkara kejahatan terhadap perempuan dan anak yang diselesaiListyo secara terpisahkan pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Kemenkominfo dengan KPK Lahirkan SDM Berkualitas dan Cegah Korupsi di Pemerintahan
Kolaborasi Kemenkominfo dengan KPK Lahirkan SDM Berkualitas dan Cegah Korupsi di Pemerintahan

Kolaborasi penting dilakukan bersama jejaring badan koordinasi kehumasan dan Dinas Kominfo seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Berani Bongkar Kasus Besar, Kepercayaan Publik pada Kejagung Dinilai Melejit
Berani Bongkar Kasus Besar, Kepercayaan Publik pada Kejagung Dinilai Melejit

Kinerja Kejagung membongkar kasus-kasus besar disebut membuat penilaian positif masyarakat.

Baca Selengkapnya
ICW: Kasus Korupsi 2023 Terbanyak dalam 5 Tahun Terakhir
ICW: Kasus Korupsi 2023 Terbanyak dalam 5 Tahun Terakhir

Indonesia Corruption Watch (ICW) merilis tren penindakan kasus korupsi pada 2023. Mereka mencatat 791 kasus rasuah atau terbanyak dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Kabareskrim Akui Masih Ada Polisi yang Punya Sifat Koruptif
Kabareskrim Akui Masih Ada Polisi yang Punya Sifat Koruptif

Wahyu mengklaim bakal menyelesaikan masalah polisi korupsi.

Baca Selengkapnya
Pimpinan KPK: Semakin Dikejar, Korupsi Makin Buas dan Canggih Modusnya!
Pimpinan KPK: Semakin Dikejar, Korupsi Makin Buas dan Canggih Modusnya!

Wakil Ketua KPK ungkap setiap kasus yang ditangani modus korupsinya semakin berevolusi.

Baca Selengkapnya
Kepercayaan Publik ke Kejagung Tinggi karena Berani Usut Kasus Korupsi Besar
Kepercayaan Publik ke Kejagung Tinggi karena Berani Usut Kasus Korupsi Besar

Survei Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan tren kepercayaan publik terhadap sembilan lembaga negara, termasuk Kejagung.

Baca Selengkapnya
Kepedulian Masyarakat terhadap Proses Pemilu Tinggi, Aduan ke DKPP Meningkat
Kepedulian Masyarakat terhadap Proses Pemilu Tinggi, Aduan ke DKPP Meningkat

Hal ini juga berpotensi membuat masyarakat menghakimi orang-orang atau yang belum tentu bersalah.

Baca Selengkapnya
Bongkar Banyak Kasus Besar, Kepercayaan Publik kepada Kejaksaan Meroket
Bongkar Banyak Kasus Besar, Kepercayaan Publik kepada Kejaksaan Meroket

Tingkat kepercayaan publik terhadap Kejagung mengungguli MK, Pengadilan, Polri, juga KPK.

Baca Selengkapnya
Kasus Narkoba, Kasat Narkoba Polresta Barelang Kompol Satria Nanda Diperiksa Propam Polda Kepri
Kasus Narkoba, Kasat Narkoba Polresta Barelang Kompol Satria Nanda Diperiksa Propam Polda Kepri

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Kepri Irjen Pol. Zahwan Pandra Arysad saat dikonfirmasi di Batam, Rabu, membenarkan adanya pemeriksaan itu.

Baca Selengkapnya
Bongkar Kasus Korupsi, Kejaksaan Agung Diminta Waspadai Serangan Balik
Bongkar Kasus Korupsi, Kejaksaan Agung Diminta Waspadai Serangan Balik

Perlawanan balik dari pihak-pihak tertentu ditujukan melemahkan nyali Kejagung dalam memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Ratusan Pejabat Indonesia yang Tersandung Korupsi Periode 2004-2022
Ini Daftar Ratusan Pejabat Indonesia yang Tersandung Korupsi Periode 2004-2022

Jokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.

Baca Selengkapnya