Prajurit Kostrad tak mempan disogok Rp 20 juta dari penjual miras
Merdeka.com - Peredaran minuman beralkohol (minol) di dekat perbatasan Indonesia dan Papua Nugini (PNG) kian mengkhawatirkan. Guna menutupi jejaknya, para pengedar sampai nekat menyuap petugas agar barang haram tersebut tidak diambil.
Namun, uang suap itu tidak berlaku bagi Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) dari Batalyon Infantri Para Raider 330 Kostrad. Meski disuap dengan uang sebesar Rp 20 juta, mereka tetap setia menjalankan tugasnya dan menggagalkan peredaran miras senilai Rp 50 juta.
Belum genap dua bulan melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG, Satgas Pamtas Yonif Para Raider 330 Kostrad berhasil gagalkan peredaran miras senilai lebih dari Rp 50 juta.
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
-
Bagaimana TNI AD tunjukkan komitmennya? Maruli kemudian menyambut baik wacana yang dikemukakan Danjen USARPAC, serta menyatakan pula komitmen TNI AD untuk memperdalam kerjasama di bidang militer.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia.
-
Bagaimana TNI tunjukkan loyalitasnya? Loyalitas tinggi yang mereka tunjukkan terhadap rekan sejawat, atasan, dan kesatuan hampir selalu bisa menyentuh hati wanita.
-
Mengapa para perwira TNI menyelamatkan uang gaji? Agar Uang itu Tidak Jatuh ke Tangan Musuh Dia membagikan uang pada stafnya, yang langsung memasukkan uang ke dalam kantong dan segera melompat menyelamatkan diri.
"Penggagalan peredaran Miras tersebut sudah menjadi keharusan dan kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk 'menghilangkan' barang haram tersebut dari tanah Merauke dan Boven Digoel," ujar Dansatgas Pamtas Yonif Para Raider 330 Kostrad, Mayor Inf Kamil Bahren Pasha, demikian siaran pers dari Penkostrad, Selasa (12/7).
Tidak kurang dari 432 botol Robinson Whisky ukuran 250 ml dan 24 botol ukuran 650 ml berhasil diamankan. Menurut pengakuan dari pemilik minol tersebut, Petrus Kudamasa (42), warga Boven Digoel, barang tersebut didapat dari toko 'BN' di Merauke, lalu dibawa dengan Toyota Hilux Nopol DS 8650 GD dan akan dipasarkan di Boven Digoel.
"Ini merupakan hasil dari kegiatan sweeping yang dilaksanakan oleh anggota dari Pos Kalimaro pada malam hari dan akan kami laksanakan secara berkesinambungan selama penugasan," ujar Dan SSK I, Kapten Inf Agus Pristianto, yang memimpin langsung sweeping tersebut.
Agar barangnya tidak disita, pemilik sempat berusaha menyuap prajurit yang melaksanakan sweeping dengan uang sebesar Rp 20 juta, namun tak mempan. Barang tersebut tetap diamankan, sedangkan pemiliknya diinterogasi.
Penindakan itu dilakukan sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) No 15 Tahun 2013 tentang pelarangan, produksi, peredaran dan penjualan minuman beralkohol (Miras) di Provinsi Papua. Sementara, barang bukti telah diamankan di Pos Komando Taktis Satgas Yonif Para Raider 330 Kostrad untuk kemudian dimusnahkan.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudah bertahun-tahun para prajurit TNI tak mendapat gaji. Tiba-tiba serangan musuh datang.
Baca SelengkapnyaPengungkapan ini bermula dari informasi masyarakat yang mencurigai adanya dugaan keterlibatan anggota TNI.
Baca SelengkapnyaTerungkap fakta Praka RM dkk telah melakukan penggerebekan sebanyak 14 kali di lokasi berbeda.
Baca SelengkapnyaKasus sindikat penggelapan ratusan unit sepeda motor yang dilakukan tersangka MY dan EI, berhasil terkuak.
Baca SelengkapnyaDengan suara knalpot bising menyulut emosi masyarakat sekitar, termasuk prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaPolri menegaskan semua anggota harus menjaga komitmen Korps Bhayangkara yang tidak membiarkan anggota menyalahgunakan wewenangnya dan membantu sindikat.
Baca SelengkapnyaBuntut dari keterlibatannya dalam kasus penggelapan ini, Mayor Czi BP, Kopda AS, dan Praka J ditetapkan tersangka dan ditahan Pomdam V/ Brawijaya.
Baca SelengkapnyaMaruli menyangkal isu soal adanya narkoba yang mereka bawa.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit TNI membuka dompetnya di monas dan hanya ada uang Rp2 ribu.
Baca SelengkapnyaKedua prajurit TNI AD itu ditangkap di Pontianak saat membawa sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaSosok perwira polisi baik melarisi dagangan penjual kacang rebus di kaki lima. Aksi terpujinya mampu membuat penjual kacang bahagia.
Baca SelengkapnyaViral video anggota geng motor membawa senjata tajam (sajam) masuk Kompleks Lanud Halim Perdana Kusuma TNI AU Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya