Risma kumpulkan akademisi Unair soroti masalah KBS
Merdeka.com - Mengetahui dua satwa di Kebun Binatang Surabaya (KBS) mati selama dua hari berturut-turut, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini langsung menggelar rapat di Balai Kota, Jalan Wali Kota Mustajab, Selasa (7/1) sore. Dalam rapat itu, hasil audit KBS dipaparkan di hadapan Risma oleh sekitar 12 akademisi dari tim kajian Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Tim audit itu, secara bergantian menyampaikan temuan mereka, terkait penyebab kematian hewan koleksi KBS
Para auditor membedah KBS dan mengamati dari berbagai aspek, di antaranya masalah hukum, keuangan, aset, manajemen, keselamatan, standar operasional, dan lain sebagainya. Ganjar C Premananto, salah satu anggota tim kajian kelembagaan manajemen KBS misalnya. Dia menyoroti adanya konflik berkepanjangan di internal KBS.
Menurutnya, situasi itu disebabkan beberapa pegawai baru masuk dengan sistem yang berbeda-beda. Sehingga, atmosfer kerja menjadi kurang kondusif. "Ini (konflik internal) yang harus diselesaikan terlebih dulu melalui metodologi mengumpulkan mereka-mereka yang pernah menjabat," tegas Ganjar.
-
Apa yang terjadi pada pekerja kebun binatang? 'Seorang pekerja di taman margasatwa di Krimea meninggal pada hari Rabu (16/10) ketika ia diserang singa,' ungkap pihak berwenang seperti yang dilaporkan oleh AP pada Kamis (17/10).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Apa masalah umum di lingkungan kerja? Masalah yang sering muncul di lingkungan kerja dalam hasil survei Monster di antaranya bergosip, menggunakan bahasa yang tidak pantas, tidak responsif terhadap pesan, selalu terlambat datang ke rapat.
-
Apa saja hewan yang dipelihara di Rumah Dinas Bupati Kendal? 'Burung makau, terus ada kucing British, ada ikan koi, kuda. Depannya juga ada ikan di gotnya,' katanya.
Dikatakan Ganjar, tidak kondusifnya lingkungan kerja di KBS yang disebabkan pengotakan karyawan. Hal itu mempengaruhi kebijakan dan tidak sesuai standar. "Kebijakan yang diambil semisal penempatan orang pada posisi tertentu, lebih kepada suka atau tidak suka (like and dislike)," sambung Ganjar.
Sementara itu, Widi Hidayat juga ikut angkat bicara menyoroti masalah evaluasi dan kajian atas laporan posisi keuangan. Dia menyebut belum ada penerapan akuntansi yang baik di KBS dari sisi aset dan beban.
Menurutnya, pihak Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS perlu memperjelas status aset di KBS, untuk membedakan mana aset yang dimiliki KBS atau perkumpulan. "Aset harus dicatat dan dilanjutkan sehingga ketika pergantian pengurus, akan tetap berlanjut, tidak terputus. Memang yang harus segera diselesaikan adalah masalah hukumnya," jelas Widi.
Menurut Widi, KBS sebenarnya punya potensi besar untuk dikembangkan. Namun, penataan akuntansi harus dilakukan. Dia menambahkan, untuk saat ini, yang bisa dilakukan oleh PDTS KBS adalah memposisikan neraca awal dengan melihat apakah itu utang, modal ataukah aset. "Unsur pendapatan dan beban harus diperhatikan, biar sehat," sambung dia.
Sementara Tri Rismaharini beranggapan, saat ini yang terpenting adalah melakukan identifikasi aset. Sebab, kata Risma, Pemkot Surabaya tidak ingin memasuki ranah yang bukan wilayahnya. "Artinya, pembangunan KBS hendaknya tidak bersinggungan dengan aset yang dimiliki pihak lain," terang Risma.
Kemudian, lanjut dia, setelah diperoleh kejelasan, barulah ditempuh langkah selanjutnya. "Bagaimana mungkin kita menyelesaikan secara hukum kalau tidak punya catatan sejarah yang jelas. Oleh karenanya, diperlukan identifikasi terlebih dahulu," kata Risma.
Wali kota kelahiran Kediri ini juga mengungkap, jika terus deadlock dan belum ada jalan keluar, maka Pemkot Surabaya kemungkinan akan membangun kandang baru di lahan KBS yang kosong, tanpa harus mengutak-atik kandang lama.
"Sekarang yang penting kesejahteraan hewan dulu. Sebab, kandang yang sekarang ini sudah tidak layak. Kita tidak mungkin terus menunggu seperti ini," tegasnya.
Sebelumnya, pada Senin kemarin, seekor Rusa Tanduk tewas di kandangnya. Dan hari ini, seekor Singa jantan berusia 1,5 tahun tewas dengan leher tergantung karena terjerat tali seling di kandangnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, 48 saksi yang diperiksa diantaranya pengajar dan pegawai di lingkungan kampus.
Baca SelengkapnyaNama Sadikin Rusli disebut-sebut dalam sidang perkara korupsi BTS Kominfo.
Baca SelengkapnyaCak Imin menjabat sebagai Menaker pada 22 Oktober 2009 sampai 1 Oktober 2014.
Baca SelengkapnyaDPR panggil Nadiem Makarim untuk meminta penjelasan terkait lonjakan UKT.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan BPKP untuk mengaudit, investigasi atau mengetahui berapa besar kerugian.
Baca SelengkapnyaAzwar Anas tidak ingin ada kesenjangan kerja antar ASN
Baca SelengkapnyaIhsan mengungkapkan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan audiensi dengan rektorat.
Baca SelengkapnyaDugaan korupsi itu terjadi mulai dari tahun 2022 hingga 2023.
Baca SelengkapnyaRektor UNS menegaskan untuk tetap tegak lurus mematuhi hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaBPK menemukan kelemahan dalam penggunaan langsung penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang tanpa melalui mekanisme anggaran.
Baca SelengkapnyaPermintaan diskusi yang dilakukan mahasiswa UNS, menurut Gibran salah alamat. Sebab ranah pendidikan ada di bawah Kemendikbud.
Baca Selengkapnya