Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Risma: Saya pasti bisa menutup Gang Dolly

Risma: Saya pasti bisa menutup Gang Dolly Gang Dolly. ©2013 Merdeka.com/Moch Andriansyah

Merdeka.com - Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini punya gawe besar. Perempuan nomor satu di Kota Pahlawan ini, bermimpi bisa menutup lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara, Gang Dolly. Targetnya, tahun 2014, Kota Pahlawan menjadi kota bebas prostitusi.

Bahkan, pekan lalu, di Taman Bungkul, Surabaya, Risma mengkampanyekan program kota bebas prostitusi. Dia punya harapan, kelak generasi muda tak terkontaminasi dengan predikat Surabaya sebagai kota pemilik lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara.

Dia juga berharap dengan mengkampanyekan kota bebas prostitusi juga akan mampu menekan angka kasus trafficking di Kota Surabaya. Dengan merehabilitasi seluruh lokalisasi di Surabaya ini, masa depan anak-anak lebih terpelihara. Mimpi yang mulia.

"Hendaknya, orangtua jangan hanya memikirkan perut saja, masa depan anak-anak harus jadi prioritas. Jangan karena kepentingan perut, bisa merugikan masa depan anak-anak," kata Risma, merdeka.com, Senin (11/11) lalu.

Dia yakin bisa merehabilitasi semua lokalisasi di Surabaya, dengan bantuan gubernur, MUI dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya. "Saya sudah tahu caranya. Saya pasti bisa menutupnya," kata Risma saat menghadiri pemulangan PSK di Bangunsari beberapa waktu lalu.

Ide besar Risma ini, bermula pada acara buka puasa di Komando Pendidikan TNI AL (Kodikal) Bumimoro, Surabaya pada tahun 2010 silam. Acara itu dihadiri Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, Abdusshomad Buchori, termasuk Gubernur Jawa Timur, Soekarwo turut hadir.

Di acara itu juga, Abdusshomad Buchori mengkritik semboyan Jawa Timur yang makmur, berakhlak mulia, dalam rangka NKRI, dan APBD untuk rakyat. Menurutnya, semboyan itu tidak cocok, karena Jawa Timur merupakan sarangnya prostitusi, bahkan terbesar se-Asia Tenggara. "Jadi semboyan itu tidak cocok," kritiknya kala itu.

Dan sejak saat itu, Soekarwo mengeluarkan SK No 460/16474/031//2010 tertanggal 30 November 2010. Isinya: Pencegahan dan penanggulangan prostitusi serta human trafficking.

Tak hanya itu, setahun kemudian, Soekarwo kembali mengeluarkan SK No 460/031/2011 pada tanggal 20 Oktober 2011, yang berisi imbauan Jawa Timur harus bebas dari asusila. Bahkan, Soekarwo juga sempat berujar: Suatu pemerintahan tidak akan membawa berkah, selama masih ada prostitusi.

Kedua SK yang dikeluarkan Soekarwo inipun berlanjut pada pertemuan di Hotel Elmi Surabaya pada 19 November 2011. Dan sejak saat itu, pertentangan demi pertentangan terus datang. Sebab, ada keyakinan prostitusi tidak mungkin bisa ditutup, bahkan akan semakin 'liar' jika lokalisasi ditutup. Ibaratnya menekan balon, satu sisi ditekan, sisi yang lain membesar.

"Kalau yang menekan itu semua elemen? Ada gubernur, tokoh agama, politisi, tokoh masyarakat dan elemen-elemen lain ya pasti meletus. Makanya kita bersama-sama melakukan itu," terang Sekretaris MUI Jawa Timur, M Yunus saat menghadiri bazar makanan gratis produk eks-PSK Bangunsari, Sabtu (16/11) kemarin.

Yunus juga menjelaskan, teori yang digunakan bukan teori balon seperti yang ditakutkan banyak kalangan. "Melainkan teori memakan bubur panas. Kita ambil tepinya sedikit-demi sedikit, makan akan habis. Kita tidak akan melakukan bedol desa, kita lakukan dengan cara persuasif, manusiawi, dan pembinaan serta sharing dengan berbagai kalangan," bebernya lagi.

Dan proyek 'mega besar' inipun sukses menutup lokalisasi Bangunsari, Tambak Asri dan Klakah Rejo. Selanjutnya, pada Desember mendatang, merambah di lokalisasi Sememi dan dilanjutkan ke Dolly.

Dan inilah di balik kisah, antusias Tri Rismaharini ikut memerangi prostitusi yang melanda kotanya. Mantan Kepala Dinas Pertamanan ini, juga memberi aplaus pihak kepolisian yang berhasil mengungkap kasus trafficking di Kota Pahlawan.

Baca Juga:

Warga perkirakan Risma akan kesulitan tutup Gang Dolly

Sejarah Gang Dolly sampai terbesar di Asia Tenggara

Kerja apa penghuni Dolly setelah ditutup?

Berapa perputaran uang di Dolly dalam semalam? (mdk/has)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Usung Tagline Risma Resik-Resik Jatim, Ini Maknanya
PDIP Usung Tagline Risma Resik-Resik Jatim, Ini Maknanya

Sedih, kalau Jawa Timur sebagai basis santri, tetapi pemerintahannya di obok-obok KPK.

Baca Selengkapnya
Mensos Risma Harap Generasi Muda Meneladani Semangat Leluhur Tanah 'Perdikan'
Mensos Risma Harap Generasi Muda Meneladani Semangat Leluhur Tanah 'Perdikan'

Risma bercerita tentang pentingnya semangat juang pantang menyerah untuk generasi muda.

Baca Selengkapnya
Tegas, Heru Larang RPTRA jadi Lokasi Kampanye Pilkada!
Tegas, Heru Larang RPTRA jadi Lokasi Kampanye Pilkada!

"Silakan kalau untuk kegiatan kesehatan, untuk mengentaskan stunting," kata Heru.

Baca Selengkapnya
Mensos Risma ke Siswa: Perangi Kebodohan, Bukan Bully Teman
Mensos Risma ke Siswa: Perangi Kebodohan, Bukan Bully Teman

Risma mengatakan, keterbatasan bukanlah sebuah hambatan untuk meraih kesuksesan.

Baca Selengkapnya