Sebelum mutilasi pacar, Agus bertanya 'membunuh dosa besar tidak?'
Merdeka.com - Kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap wanita hamil, Nur Atikah akhirnya terungkap. Pelaku Kusmayadi alias Agus alias Petrus yang merupakan kekasih korban dibekuk di rumah makan Padang, Surabaya, Jawa Timur.
Hubungan keduanya mulai memanas karena Agus sering telat pulang dan kurang memberikan uang. Situasi semakin parah karena Nuri mendesak Agus bertemu dengan orangtuanya untuk melamar. Akhirnya pembunuhan terjadi pada 10 April lalu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti, mengatakan, Agus sempat curhat ke salah seorang temannya sedang ada masalah.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
-
Siapa yang meminta korban untuk menggugurkan kandungan? 'Menyuruh korban untuk menggugurkan kandungan tersebut dengan cara meminum obat-obatan keras yang dapat menggugurkan kandungan,' kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom, Selasa (23/4).
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Kenapa pelaku meminta korban menggugurkan kandungan? Permintaan untuk menggugurkan kandungan, ungkap Maulana, karena pelaku malu dengan kondisi RN yang tengah mengandung janinnya dari hasil hubungan gelap di luar nikah.
-
Siapa pelaku mutilasi di Ciamis? Tarsum (41) dengan memutilasi tubuh istrinya Yanti (40).
"Sempat bertanya kepada Valen bila membunuh orang dosa besar atau tidak," kata Krishna, Kamis (21/4).
Selain itu, pada Jumat 8 April, Agus bertanya kepada Erik apakah pernah membunuh orang, Erik jawab tidak pernah karena takut. Penasaran, sehari sebelum pembunuhan terjadi Agus kembali bertanya pada Erik mengapa takut membunuh.
Setelah terjadi pembunuhan, Agus meminta bantuan dan mengajak Erik pergi dengan meminjam motor Mahdi ke arah kontrakan tersangka. Agus ternyata mengambil potongan tangan yang sudah dibungkus dan menyerahkan kepada Erik.
"Saat di jalan Erik sempat bertanya 'ini apa? Kenapa berat sekali? Tersangka menjawab 'itu salah satunya'. Potongan tangan dibuang di pembuangan sampah Bugel Tigaraksa. Tersangka tidur di mess RM Gumarang," jelasnya.
Pada Rabu 13 April, polisi mendapatkan laporan masyarakat bahwa ditemukan sesosok mayat.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Joki permainan tong setan berinisial EST ditangkap setelah membakar hidup-hidup rekannya yang merupakan tuyul pada sebuah rumah hantu di wahana Pasar Malam.
Baca SelengkapnyaSuami mutilasi istri dan dagingnya ditawarkan ke tetangga
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaEcky Listhianto menjadi terdakwa kasus pembunuhan dengan cara mutilasi seorang wanita bernama Angela.
Baca SelengkapnyaPria di Empat Lawang, Sumsel, EK (30), ditangkap karena membunuh selingkuhannya, YL (33). Wanita itu dia habisi karena meminta uang dan mengancamnya.
Baca SelengkapnyaKorban ternyata bernama I Komang Agus Asmara (25).
Baca SelengkapnyaUntung dalam kondisi terikat dan berlumuran darah usai dibacok Eko.
Baca SelengkapnyaKorban ternyata diracun menggunakan racun tikus sebelum dilakban.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaKejadian tragis ini terjadi pada Jumat (3/5) sekitar pukul 07.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini baru terjadi Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 07.30 WIB di Dusun Sindangjaya, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis.
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca Selengkapnya