Susi akan cabut izin kapal yang tangkap tuna secara ilegal
Merdeka.com - Kebutuhan dan perburuan ikan tuna kian jadi primadona. Bahkan keberadaan tuna di laut Indonesia begitu besar, ini tidak menutup kemungkinan akan semakin besar pula tuna ditangkap tanpa melihat ukuran.
Oleh karena itu perlu dilakukan aturan ketat, salah satunya pencabutan izin kapal yang beroperasi dan terindikasi melakukan kegiatan IUU (Illegal, Unreported, Unregulated) Fishing.
Hal itu ditegaskan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat membuka Bali Tuna Conference di Kuta, Bali, Kamis (19/11). Dia menjelaskan, untuk mengatasi hal itu ada beberapa langkah yang telah diambil. Salah satunya, kata Susi, adalah melalui pencabutan izin kapal yang beroperasi dan terindikasi melakukan kegiatan IUU Fishing.
-
Bagaimana KKP ingin memperkuat daya saing tuna? Pencanangan tersebut, melalui branding seafood Indonesia yang safe, eco-friendly, dan sustainable diharapkan sinergi dan kolaborasi seluruh stakeholders dapat semakin memperkuat akses pasar dan manfaatnya, baik bagi masyarakat Indonesia khususnya maupun masyarakat global pada umumnya.
-
Siapa yang berpendapat tentang kemungkinan punahnya ikan? Ahli entomologi akuatik, Richard Merritt, bahkan turut memperingatkan bahwa beberapa ikan bisa saja punah, dan jelas ini akan menjadi masalah ekosistem.
-
Apa target produksi perikanan Indonesia di tahun 2025? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
-
Dari mana asal ikan segar untuk program stunting di Kutai Timur? Salah satu daerah pemasok ikan unggulan adalah Pulau Miang. Desa wisata panghasil Kakap Merah dan Kerapu raksasa.
-
Bagaimana cara menjaga kelestarian tuna? Untuk memastikan bahwa generasi mendatang masih dapat menikmati keberadaan ikan tuna, kita dapat mengambil langkah-langkah berikut:Budidaya Berkelanjutan: Mengembangkan metode budidaya ikan tuna yang berkelanjutan, seperti sistem karamba apung, yang memungkinkan ikan tumbuh dalam kondisi alami dan mengurangi dampak lingkungan.
-
Siapa Menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet Prabowo - Gibran? Presiden Prabowo Subianto menunjuk kembali Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).
Selain itu juga dikeluarkan moratorium izin penangkapan ikan baru yang diharapkan dapat memberi kesempatan kepada anak-anak ikan dan juvenil berbagai jenis sumberdaya ikan termasuk untuk tumbuh dan berkembang biak.
"Cepat atau lambat aturan itu harus dilakukan. Ini untuk mengamankan keberadaan tuna kita. Harus punya komitmen stakeholder, soal rencana aksi tersebut," ujarnya sambil menegaskan bahwa aturan ini harus ketat agar bangsa ini dihargai.
Dia melanjutkan, saat ini berdasarkan data FAO melalui State of World Fisheries and Aquaculture (SOFIA) 2014, sekitar 6,8 juta metrik ton berbagai jenis tuna ditangkap di seluruh dunia. Dari jumlah itu, sekitar 4,5 juta ton berasal dari produksi utama tuna seperti albacore, bigeye, bluefin, skipjack dan yellowfin.
"Pada tahun sama, secara global Indonesia berhasil memasok lebih dari 16 persen total produksi tuna. Permintaan pasar dan harga yang tinggi membuat produksi tuna kian menjadi primadona di tingkat global," terang Susi.
Kendati begitu, tantangan yang dihadapi ke depan adalah eksploitasi terhadap ikan tuna akan berdampak buruk bagi kelangsungan sumberdaya dan habitat tuna.
Hal itu akan berdampak pada menurunnya produktivitas, ukuran tuna yang dihasilkan cenderung mengecil dan daerah tangkapan ikan yang semakin jauh ke laut lepas.
"Imbasnya tentu akan mengancam keberlangsungan mata pencarian nelayan dan juga bisnis tuna. Maka diperlukan sustainable fisheries development agar habitat tuna tidak rusak," imbuh Susi dengan meyakinkan bahwa Indonesia merupakan habitat tuna terbesar di dunia.
Data produksi tuna lima tahun terakhir menempatkan Indonesia sebagai habitat tuna terbesar di dunia. Tercatat rata-rata produksi tuna, cakalang dan tongkol yang dihasilkan mencapai lebih dari 1,1 juta ton per tahun dengan nilai perdagangan yang disumbangkan sekitar Rp 40 triliun.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca SelengkapnyaPelaku ilegal fishing itu bahkan mengakali perizinan dengan mengajukan izin ke pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaPenenggelaman melalui teknik pengeboman ini dipopulerkan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai, langkah tegas dalam menjaga sumber daya kelautan mesti
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono akui kewalahan mengurus ekspor ilegal benih lobster.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono mengajak Turki untuk pengembangan budidaya ikan Tuna di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKKP berharap dapat terus menjamin tersedianya sumber daya ikan tuna agar bisa memberikan nilai kesejahteraan serta kontribusi untuk negara.
Baca SelengkapnyaDua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaKapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAturan ini menjadi landasan penangkapan ikan berdasarkan kebutuhan pasar.
Baca SelengkapnyaMakanya, KKP merancang kebijakan untuk menjaga biota kelautan Indonesia dan menjaga populasi ikan.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan salah satu kekuatan penting dalam perikanan tuna dunia.
Baca Selengkapnya