Tak Masuk Jaringan Teroris, Bomber Pospol Kartasura Sulit Terdeteksi
Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menuturkan pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak kepolisian terkait kejadian ledakan yang diduga bom bunuh diri yang terjadi di pos polisi di Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Dia menilai saat ini belum terdeteksi apakah pelaku dalam jaringan teroris tertentu.
"Saya sudah komunikasi dengan Kapolri, ini tidak terdeteksi memang ini perseorangan. Ini tidak bermain dalam suatu jaringan sehingga cukup sulit terdeteksi," kata Moeldoko di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (5/6).
Dilihat dari latar belakang pelaku kata Moeldoko berperilaku baik. Sebab itu pihaknya hingga saat ini belum tahu apa latar belakang pelaku melakukan hal tersebut.
-
Siapa yang memberikan kejutan ulang tahun kepada Moeldoko? Sebuah video memperlihatkan anak-anak Moeldoko yang datang memberikan kejutan ulang tahun kepada ayahnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kapan Moeldoko ulang tahun? Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko tiba-tiba mendapatkan kejutan ulang tahun yang tidak disangka-sangka dari anak-anaknya. Moeldoko berulang tahun pada 8 Juli lalu dan anak-anaknya menyempatkan waktu untuk datang memberikan kue kepada sang ayah.
-
Dimana ledakan terjadi di Morowali? Ledakan tungku di fasilitas pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel di kawasan yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Minggu (24/12) dilaporkan telah menyebabkan 13 pekerja meninggal dan 39 pekerja terluka.
-
Apa kejutan ulang tahun yang didapat Moeldoko? Sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @kanjengsolo memperlihatkan mantan Panglima TNI Moeldoko yang terkejut karena mendapatkan hadiah ulang tahun dari anak-anaknya yang datang saat sedang rapat.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Kita jadi belum tahu persis apa latar belakang dia sebenarnya. Apa yang menjadi garis perjuangan itu yang masih kita dalami ya," ungkap Moeldoko.
Namun pemerintah, hingga saat ini tetap tingkatkan keamanan. Dan berharap bisa meningkatkan keamanan dengan kejadian bom bunuh diri tersebut.
"Tapi secara nasional, keamanan kita tingkatkan. Mudah-mudahan kesigakan kita dengan kejadian itu justru semakin meningkat. Tadinya menghadapi lebaran ini sudah cukup bagus. Tapi setelah kejadian ini kita semakin meningkatkan upaya keamanan," lanjut Moeldoko.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyatakan pria yang menyerang polisi jaga di rumah dinas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bukan termasuk jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaRamadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaPelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.
Baca SelengkapnyaBahan peledak yang digunakan oleh pelaku adalah berjenis bom ikan atau bondet.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi berpangkat Kombes menceritakan bahwa sang ayah hanya seorang Tamtama TNI, kini dirinya selangkah lagi bisa jadi Jenderal Polisi.
Baca SelengkapnyaAda kisah di balik kebersamaan sang perwira dan anak angkat tercinta.
Baca Selengkapnya