Tangkap DPO, Polisi Amankan Tiga Senjata Api Jenis M16 di Merauke
Merdeka.com - Jajaran Polres Merauke mengamankan seorang pria berinisial AG pada Minggu (28/2) kemarin sekitar pukul 22.00 Wib. Pria ini diamankan di Jalan Gak Kabupaten Merauke.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, pria yang diamankan tersebut karena kedapatan membawa tiga pucuk senjata api jenis M16 dan puluhan amunisi. Kegiatan ini sendiri dipimpin langsung oleh Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji.
"Pada hari dan tanggal tersebut di atas, dari hasil penyelidikan tim dilapangan sekira pukul 22.00 Wit, tim menghentikan sebuah mobil ranger berwarna putih di Jalan Gak yang dikendarai oleh AG dan kemudian dilakukan penggeledahan," kata Kamal dalam keterangannya, Selasa (2/3).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? 'Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero),' kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
Saat dilakukan penggeledahan, AG kedapatan membawa tiga pucuk senjata api jenis M16.
"Dari hasil penggeledahan tersebut, tim berhasil mendapati 3 Pucuk Senjata Api jenis M16, amunisi serta peralatan las yang diletakan pada belakang jok mobil ranger," jelasnya.
"Selanjutnya, pelaku beserta barang bukti langsung diamankan ke Mapolres Merauke guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut," sambungnya.
Kamal mengungkapkan, pelaku yang ditangkap tersebut sudah menjadi incaran atau target polisi. "Pelaku merupakan target operasi yang telah lama di pantau oleh anggota Polres Merauke," ungkapnya.
Kini, polisi masih melakukan pengembangan kejadian tersebut guna mencari pemasok senjata dan amunisi yang diduga melibatkan orang tertentu.
"Barang bukti yang diamankan satu unit mobil ranger warna putih, tiga pucuk senjata Jenis M16, lima laras senjata api, dua peredam, satu teleskop serta 38 amunisi kaliber 5,56 dan sejumlah peralatan las," tutupnya.
Atas perbuatannya pelaku dapat dijerat dengan pasal Pasal 1 Ayat (1) UU Darurat No. 12 Tahun 1951 Jo Pasal 55 KUHPidana, dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup atau hukuman penjara sementara setinggi-tingginya 20 tahun.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaDalam operasi preventif yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri, mereka menemukan senjata yang akan diselundupkan untuk teroris KKB Papua yang terbaru dan canggih.
Baca SelengkapnyaKPK menemukan 15 unit senjata dan peluru tajam untuk senapan laras panjang serta peluru tajam 9 MM.
Baca SelengkapnyaDito Mahendra mengaku keberatan atas dakwaan tersebut.
Baca SelengkapnyaBripda Aske Mabel mengambil empat pucuk senjata api jenis AK milik Polres Yalimo pada 9 Juni lalu sekitar pukul 04.00 WIT.
Baca SelengkapnyaTersangka DM dinilai tak seorang diri dalam aksi pelariannya saat menjadi DPO kasus kepemilikan senpi ilegal.
Baca SelengkapnyaSenjata api generasi baru KKB ini disita dari Kamp Bandara Batas Batu.
Baca SelengkapnyaSebelum pembacaan tuntutannya, Jaksa mengungkapkan Dito memiliki total 15 senjata
Baca SelengkapnyaDiketahui kasus Dito ini bermula saat KPK melakukan penggeledahan rumahnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dalam kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaSaat tiba, Dito Mahendra mengenakan pakaian tahanan oranye dengan tangan diborgol.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkap kasus jual beli Senpi ilegal.
Baca SelengkapnyaDito Mahendra tiba di Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 15.47 WIB.
Baca Selengkapnya