Terombang-ambing 8 hari di laut, nelayan Aceh terdampar di Thailand
Merdeka.com - Setelah terombang-ambing selama 8 hari di tengah laut, empat nelayan asal Aceh terdampar di perairan Phang Nga, Thailand, Kamis (23/8). Mereka terombang-ambing lantaran mesin kapal motor yang ditumpangi rusak akibat cuaca buruk.
Sekretaris Panglima Laot Aceh, Miftah Cut Adek membenarkan ada nelayan Aceh yang terdampar di Thailand. Ia mengaku mendapat kabar langsung dari nahkoda KM Nelayan 2016/347 atas nama Arifin.
"Pada 24 Agustus 2018 Panglima Laot Aceh mendapatkan berita tentang ada nelayan Aceh dari Pelabuhan Lampulo terdampar di Perairan Phang Nga Thailand," katanya di Banda Aceh, Selasa (28/8).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang terjadi pada nelayan Aco? Belum lama ini viral seorang nelayan terombang-ambing selama 3 jam di tengah laut bersama dua putra dan iparnya. Kapal yang mereka tumpangi dihantam ombak dan badai saat mencari ikan.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Miftah menceritakan, peristiwa ini bermula ketika mereka melaut pada Selasa (14/8) lalu dari Pelabuhan Lampulo, Banda Aceh. Keempat nelayan ini membawa pancing tuna, namun tiba-tiba mesin kapal mati karena kerusakan baterai.
Kapal ini sempat terombang-ambing selama beberapa jam. Lalu mereka bertemu dengan nelayan dari India. Setelah dibantu mengecas baterai, kapal tersebut kembali hidup. Keesokan harinya, saat hendak pulang kembali ke Pelabuhan Lampulo, Banda Aceh, kapal tersebut kembali dihempas ombak besar sehingga mengalami kerusakan parah.
"Kapal KM Nelayan mengalami kerusakan patah as kipas (kumudo) dan tidak bisa diperbaiki lagi, akibatnya mulai tanggal 16 Agustus 2018 kapal tidak bisa jalan lagi dan terkatung di laut selama 8 hari," jelas Miftah.
Kapal yang dinahkodai Arifin (35) warga Simeulue bersama 3 ABK yakni Muhammad (31) warga, Pidie, serta Dedi Surianto (37) dan Dendi R (30) keduanya warga Abdya kemudian berlayar mengikuti arah angin. Sehingga mereka terdampar ke wilayah Pulau Sembilan Phang Nga, Thailand, Kamis (23/8).
"Para nelayan kemudian mendapat pertolongan dari nelayan lokal dan ditarik ke darat. Sampai saat ini nelayan masih di kapal dalam keadaan aman dan sehat," jelasnya.
Dia menambahkan, Panglima Laot Aceh saat ini sedang berupaya untuk memulangkan keempat nelayan tersebut. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh, pihak Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Bakamla RI, ALRI, Polair Aceh, SAR dan pihak lainnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaPotret kehidupan nelayan di tengah laut saat mencari ikan. Terombang-ambing saat hujan badai.
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaSatu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMomen kru kapal evakuasi enam nelayan yang terombang-ambing di lautan karena kapalnya tenggelam ini bikin warganet terharu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca Selengkapnya