Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TNI diminta serang Abu Sayyaf karena sudah keterlaluan sandera WNI

TNI diminta serang Abu Sayyaf karena sudah keterlaluan sandera WNI Atraksi HUT TNI. ©2012 Merdeka.com/imam

Merdeka.com - Pengamat militer Soleman B Ponto menilai Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus menyerang markas kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina. Hal itu sebagai langkah kongkret pemerintah Indonesia dalam membebaskan sandera.

"Ini yang keempat kali (WNI disandera), serang saja sekalian," kata Soleman Ponto kepada merdeka.com saat menjawab pertanyaan langkah kongkret apa yang harus dilakukan pemerintah atas penyanderaan yang dilakukan Abu Sayyaf, Rabu (13/7).

Dia menambahkan, pertemuan Menteri Pertahanan Indonesia, Filipina dan Malaysia di Kuala Lumpur harus bisa mencegah penyanderaan warga negara yang berlayar di laut. Namun dalam pertemuan tersebut juga harus membahas pembebasan 7 WNI yang disandera pada hari kemarin.

"Harapannya bisa mencegah. Tapi yang lagi disandera bagaimana?" kata mantan KaBais Laksda TNI (Purn) Soleman.

Menurutnya, kelompok militan Abu Sayyaf kembali menyandera WNI karena pemerintah dan perusahaan menebusnya dengan uang.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku geram terhadap gerombolan bersenjata Abu Sayyaf yang kembali menculik warga negara Indonesia. Saking marahnya, dia berniat ikut menyerbu markas komplotan tersebut di selatan Filipina jika telah mendapatkan izin dari otoritas setempat.

Gatot merasa geram karena para penculik tersebut hanya mengincar tiga orang berpaspor Indonesia, sedangkan keempat warga Malaysia yang ikut berlayar saat kejadian dibebaskan.

"Ada apa sebenarnya Abu Sayyaf dengan Indonesia? Maka saya sampaikan apapun akan saya lakukan untuk pembebasan. Apapun dengan cara apapun juga. Sampai masuk ke sana pun akan saya lakukan apabila sudah ada izin. Karena ini sudah sangat keterlaluan," tegas Gatot usai di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/7).

"Begitu kita diizinkan Filipina, kita masuk, apapun kita lakukan dan siap," tambahnya.

Panglima memastikan penyandera merupakan kelompok Abu Sayyaf. Saat ini, kata dia, tiga WNI telah dibawa ke Filipina.

"Penculikan itu di wilayah Malaysia, yang menculik kelompoknya Abu Sayyaf, dibawa ke Filipina," kata Gatot. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Enam Tentara Tersangka Keroyok Relawan, Ganjar: TNI Tidak Boleh Semena-Mena!
VIDEO: Enam Tentara Tersangka Keroyok Relawan, Ganjar: TNI Tidak Boleh Semena-Mena!

Calon Presiden Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah cepat TNI memproses anggotanya yang menganiaya relawan.

Baca Selengkapnya
Membaca Motif 13 Prajurit TNI Aniaya KKB di Papua, Apa Pemicunya?
Membaca Motif 13 Prajurit TNI Aniaya KKB di Papua, Apa Pemicunya?

Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan kedepan Pomdam Brawijaya akan mendalami motif pelaku

Baca Selengkapnya
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM

Ahmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Sebut Selandia Baru Dukung Upaya Pembebasan Pilot Susi Air
Panglima TNI Sebut Selandia Baru Dukung Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

TNI akan menggunakan pendekatan soft power dengan dialog yang dilakukan tokoh masyarakat dan beberapa pejabat daerah.

Baca Selengkapnya
Pertempuran Sengit Pasukan Elite TNI Serbu Markas Provokator Ambon
Pertempuran Sengit Pasukan Elite TNI Serbu Markas Provokator Ambon

Situasi ini makin memanas saat para desertir dari TNI/Polri yang bergabung dengan kelompok-kelompok yang bertikai.

Baca Selengkapnya
DPR: Panglima Kodam Tindak Keras Prajurit TNI Serang Desa di Deli Serdang, Minta Maaf Tak Cukup!
DPR: Panglima Kodam Tindak Keras Prajurit TNI Serang Desa di Deli Serdang, Minta Maaf Tak Cukup!

Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengecam penyerangan puluhan prajurit TNI ke sebuah desa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara

Baca Selengkapnya
TNI Respons Kritikan Terkait Penyiksaan Anggota KKB: Kami Bukan Malaikat
TNI Respons Kritikan Terkait Penyiksaan Anggota KKB: Kami Bukan Malaikat

Kapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengakui penyiksaan terhadap anggota KKB itu adalah sebuah pelanggaran.

Baca Selengkapnya
VIDEO: MARAH BESAR! Jenderal TNI Hukum Prajurit Terlibat Aniaya Warga di Papua
VIDEO: MARAH BESAR! Jenderal TNI Hukum Prajurit Terlibat Aniaya Warga di Papua

Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan bersikap tegas atas kasus penganiayaan dilakukan sejumlah anggota TNI di Papua.

Baca Selengkapnya
Deretan Aksi Tak Terpuji Oknum TNI, dari Pengeroyokan hingga Pembunuhan
Deretan Aksi Tak Terpuji Oknum TNI, dari Pengeroyokan hingga Pembunuhan

Merangkum sejumlah tindak tak terpuji oknum TNI yang terjadi sejak Bulan Agustus hingga kini

Baca Selengkapnya
Andika Pastikan Relawan Ganjar-Mahfud Diserang Anggota TNI, Bukan Kesalahpahaman
Andika Pastikan Relawan Ganjar-Mahfud Diserang Anggota TNI, Bukan Kesalahpahaman

Berdasarkan video CCTV insiden tersebut murni tindakan kekerasan.

Baca Selengkapnya
Ibas Minta Panglima TNI Jamin Kasus Paspampres Aniaya Pemuda Aceh Transparan: Harus Berkeadilan
Ibas Minta Panglima TNI Jamin Kasus Paspampres Aniaya Pemuda Aceh Transparan: Harus Berkeadilan

Ibas mengutuk keras kasus penculikan dan penganiayaan Paspampres terhadap pemuda Aceh.

Baca Selengkapnya
IPW: Tersangka Dibebaskan Usai TNI Geruduk Polrestabes Medan
IPW: Tersangka Dibebaskan Usai TNI Geruduk Polrestabes Medan

Menurut Dedi kedatangan mereka ke Polrestabes Medan telah sesuai prosedur.

Baca Selengkapnya