Torro Morgens kaget pistol yang dipakai saat produksi film DPO asli
Merdeka.com - Aktor kawakan Torro Morgens diperiksa polisi terkait penggunaan senjata api ilegal milik Gatot Brajamusti saat memproduksi film Detachment Police Operation (DPO). Torro mengaku tidak mengetahui bahwa senjata api yang digunakan dalam pembuatan film tersebut adalah asli.
Torro yang ikut memainkan peran dalam film tersebut mengira bahwa senjata api itu merupakan mainan. Torro mengaku tak pernah menyentuh senjata api saat ikut berperan dalam film tersebut.
"Setahu saya ya saat itu mainan. Saya enggak pegang juga, enggak tahu berat ringannya. Cuma lihat dari jarak jauh," kata Torro usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (4/10).
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Ekstasi apa yang disita polisi? Dari tersangka, anggota menyita 8,9 Kg sabu, ada beberapa ribu (2.884) pil ekstasi. Dari tersangka, kemudian dikembangkan lagi ditemukan gudang di wilayah Ampel di sana ditemukan sekitar 6 juta butir (ekstasi),
-
Bagaimana Dito akan menyimpan pistol kedepannya? 'Jadi mungkin ke depan dia akan lebih hati-hati gimana menyimpan yang baik dan benar,' jelas dia.
-
Siapa yang memiliki senjata? Senjata-senjata logam itu terletak di bawah dua rumah awal abad kelima yang kemungkinan besar milik seseorang yang cukup kuat untuk membentuk pasukan.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Torro mengatakan, tak menaruh curiga terhadap properti yang digunakan Gatot saat dilibatkan dalam pembuatan film tersebut. Ia hanya fokus mendalami karakter yang diperankannya.
"Nggak curiga. Saya polos-polos aja. Cuma mendalami karakter saya aja," ujar dia.
Dia lanjut mengatakan, saat melakukan proses syuting DPO, tak melihat ada yang aneh dengan Gatot terkait penggunaan senjata api.
"Biasa aja. Lagian yang menggunakan senjata ya cuma hari itu aja. Saya mikirnya ya biasa polisi pegang senjata ya wajar," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dito Mahendra tiba di Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 15.47 WIB.
Baca SelengkapnyaKPK menemukan 15 unit senjata dan peluru tajam untuk senapan laras panjang serta peluru tajam 9 MM.
Baca SelengkapnyaSebelum pembacaan tuntutannya, Jaksa mengungkapkan Dito memiliki total 15 senjata
Baca SelengkapnyaBelakangan beredar kabar pistol Dito Mahendra milik Perwira Menengah Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaSejak lulus Akpol tahun 1991, Brigjen Djuhandani selalu melekat dengan bidang reserse.
Baca SelengkapnyaDengan ditangkapnya Dito, per hari ini ia telah resmi ditahan di Rutan Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaReaksi Keluarga Bripda IDF Saksikan Gelar Perkara Kasus Polisi Tembak Polisi
Baca SelengkapnyaJPU menuntut terdakwa Dito Mahendra dengan kurungan penjara selama satu tahun.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami pria berlagak koboi di Mampang Selatan terlibat kejahatan lain.
Baca SelengkapnyaSaat ini Dito tengah di bawah ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi pelaku berboncengan dengan rekannya menggunakan motor.
Baca SelengkapnyaDito Mahendra mengaku keberatan atas dakwaan tersebut.
Baca Selengkapnya