Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wali Kota Samarinda Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir Selama 7 Hari

Wali Kota Samarinda Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir Selama 7 Hari Banjir di Samarinda. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemkot Samarinda menetapkan status siaga darurat banjir, yang berlaku mulai hari ini, Kamis (16/1). Meski ada sekitar 12.901 jiwa jadi korban, Pemkot menilai banjir belum sampai melumpuhkan aktivitas masyarakat.

Keputusan itu diambil dalam rapat yang dipimpin Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang bersama Wakil Wali Kota M Barkati dan instansi terkait, di Balai Kota.

"Benar ditetapkan status siaga darurat untuk 7 hari ke depan, berlaku mulai hari ini," kata Plt Kepala BPBD Kota Samarinda Hendra dikonfirmasi merdeka.com.

Hendra menerangkan, ada sejumlah pertimbangan, sehingga Pemkot menetapkan status siaga darurat itu. "Pertimbangannya, masyarakat masih bisa melakukan aktivitasnya," ujar Hendra.

"Kecuali, aktivitasnya sudah lumpuh, dan banjir tidak lagi terlokalisir. Kami aturan di BNPB, memang harus siaga darurat dulu. Kalau ada peningkatan, dampak semakin luas, baru naik status menjadi tanggap darurat," tambah Hendra.

Kendati demikian, menurut Hendra, meski status siaga darurat, perlakuan tetap sama dengan status tanggap darurat. "Perlakuan sama saja. Kami berdayakan bantuan-bantuan yang ada dari kami, bantuan masyarakat, kemudian didistribusikan ke dapur umum," sebut Hendra.

Hari ini, banjir berangsur surut meski masih pada ketinggian sepaha orang dewasa. "Sekarang mulai surut. Untuk status siaga darurat ini, belum sampai pada penggunaan dana darurat bencana. Kecuali, kalau ada peningkatan banjir, baru bisa naik status tanggap. Itu baru bisa gunakan dana tanggap darurat," demikian Hendra.

Bagi warga, banjir kali ini memang kembali membuat heran warga. "Sekarang Samarinda ini tidak perlu menunggu siklus banjir besar 10 tahunan. Tahun 2019 kemarin saja kan, bulan Juni 2019 banjir besar, Desember 2019 banjir lagi. Yang buat saya heran, itu Sungai Karang Mumus yang bermuara ke Sungai Mahakam surut, normal, kok banjir baru surut seminggu?" kata warga Kelurahan Gunung Lingai, Ahmad Amin (40).

Diketahui, permukiman di 8 kelurahan yang tersebar di 4 kecamatan di Samarinda, Kalimantan Timur, dalam 4 hari ini. Hingga Rabu (15/1) siang kemarin, terdampak banjir tercatat 12.901 jiwa dari 4.521 Kepala Keluarga (KK). Banjir juga melumpuhkan 2 kawasan bisnis di ibu kota provinsi Kalimantan Timur, seperti di Jalan Ahmad Yani dan Jalan KH Hasan Basri.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Kondisi Banjir Rendam Kota Semarang, Warga Dievakuasi Pakai Perahu Karet hingga Buldoser
FOTO: Kondisi Banjir Rendam Kota Semarang, Warga Dievakuasi Pakai Perahu Karet hingga Buldoser

Banjir yang terjadi sejak Kamis (14/3) dini hari masih merendam sejumlah titik di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.

Baca Selengkapnya
Hujan Deras Picu Banjir di Sejumlah Wilayah Pesisir Sumbar, BPBD: Kota Padang Paling Parah
Hujan Deras Picu Banjir di Sejumlah Wilayah Pesisir Sumbar, BPBD: Kota Padang Paling Parah

Banjir melanda sejumlah wilayah di pesisir Sumatera Barat. Seorang warga Pariaman dilaporkan meninggal dunia akibat bencana ini.

Baca Selengkapnya
Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga

Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.

Baca Selengkapnya
Banjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam
Banjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam

Saat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Masih Bertahan, Masa Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang di Sumbar Diperpanjang
Pengungsi Masih Bertahan, Masa Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang di Sumbar Diperpanjang

Perpanjangan masa tanggap darurat bencana bertujuan untuk mengupayakan semua pengungsi bisa kembali beraktivitas.

Baca Selengkapnya
Selain Banjir, Kota Semarang Dilanda 10 Kali Tanah Longsor
Selain Banjir, Kota Semarang Dilanda 10 Kali Tanah Longsor

Selain banjir, Kota Semarang, Jawa Tengah juga dilanda tanah longsor.

Baca Selengkapnya
Tinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga
Tinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga

Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.

Baca Selengkapnya
Sepekan Masa Tanggap Darurat Bencana, 12 Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar Masih Belum Ditemukan
Sepekan Masa Tanggap Darurat Bencana, 12 Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar Masih Belum Ditemukan

Hingga kini masih banyak warga yang masih bertahan di tenda pengungsian.

Baca Selengkapnya
623 Warga Terjebak Banjir Semarang Sudah Diungsikan
623 Warga Terjebak Banjir Semarang Sudah Diungsikan

Banjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.

Baca Selengkapnya
Berjibaku dengan Banjir, Tim SAR Evakuasi Ratusan Warga Padang dan Pesisir Selatan
Berjibaku dengan Banjir, Tim SAR Evakuasi Ratusan Warga Padang dan Pesisir Selatan

Sejumlah masyarakat di Kota Padang saat ini sudah dievakuasi tim SAR gabungan.

Baca Selengkapnya
Semarang Banjir, Wali Kota Minta Maaf ke Masyarakat: Harusnya Puasa Bisa Ibadah dengan Khusyuk
Semarang Banjir, Wali Kota Minta Maaf ke Masyarakat: Harusnya Puasa Bisa Ibadah dengan Khusyuk

Pemkot Semarang sudah melakukan antisipasi dan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai

Baca Selengkapnya
18 Warga Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin dan Longsor, Pemkab Agam Tetapkan Status Tanggap Darurat
18 Warga Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin dan Longsor, Pemkab Agam Tetapkan Status Tanggap Darurat

Sebanyak 11 kecamatan di Kabupaten Agam terdampak bencana, mulai dari longsor dan banjir lahar dingin.

Baca Selengkapnya