Wapres Ma'ruf Soal Covid-19: Kasus Masih Tinggi, Patuhi Prokes Demi Jaga Diri
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin merefleksi tingkat penularan dan korban meninggal dunia akibat pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia yang masih tinggi. Dia mendorong, agar kesadaran dan kepatuhan menerapkan protokol kesehatan atau prokes oleh seluruh masyarakat dapat dipatuhi.
"Hal ini bukan semata-mata untuk kepentingan pemerintah tetapi lebih untuk menjaga diri dan keluarga," katanya dalam siaran persnya, Selasa (2/2).
Dia mencatat, virus corona saat ini telah menelan korban lebih dari 103 juta orang dan 2,2 juta orang telah meninggal dunia di berbagai belahan dunia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Sementara di Indonesia, jumlah kasus konfirmasi positif harian masih terus meningkat dengan tingkat penularan yang tinggi, bahkan mencapai 14.518 kasus pada tanggal 30 Januari 2021 atau meningkat 100% dari penambahan sebelumnya.
"Secara kumulatif jumlah yang tertular di Indonesia telah melebihi 1.078.000 penduduk dan tidak kurang dari 29.998 jiwa yang meninggal dunia akibat terjangkit infeksi Covid-19," ujarnya.
Ma'ruf mengungkap, sejak awal, pemerintah telah berupaya untuk mengedepankan kebijakan kesehatan untuk menangani pandemi Covid-19. Yaitu dengan 3M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun menggunakan air yang mengalir dan menjaga jarak fisik. Usaha lainnya, dilakukan adalah meminta warga membatasi mobilitas di tempat umum, serta menghindari kerumunan,
"Untuk itu pemerintah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) agar masyarakat terhindar dari penularan," jelasnya.
Namun, dia mengakui, masih banyak masyarakat yang tidak disiplin dan mengabaikan anjuran 3M, sehingga tingkat penularan terus meningkat. Akibatnya rumah sakit dan tenaga kesehatan tidak dapat menampung jumlah pasien dan tingkat kematian pun meningkat.
Karenanya pemerintah memutuskan untuk menangani wabah Covid-19 secara khusus di wilayah-wilayah tertentu khususnya Jawa dan Bali dengan menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan terus berupaya menuntaskan program vaksinasi, yang bertujuan untuk terciptanya kekebalan komunitas (herd immunity).
"Herd immunity ini baru bisa tercapai kalau 70% atau 182 juta dari 270 juta penduduk Indonesia melakukan vaksinasi. Untuk itu, Ma'ruf meminta masyarakat untuk terus mematuhi segala anjuran pemerintah terkait dengan penanganan pandemi Covid-19," tutupnya.
Reporter: M RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaDari data terbarunya, ada 84 petugas pemilu yang meninggal dunia dengan rincian 71 dari unsur KPU dan 13 dari Bawaslu
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaSelain menyoroti angka kematian tinggi akibat penyakit tidak menular, Jokowi menekankan pentingnya pencegahan stunting atau gizi buruk.
Baca Selengkapnya