Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres Ma'ruf Soal Covid-19: Kasus Masih Tinggi, Patuhi Prokes Demi Jaga Diri

Wapres Ma'ruf Soal Covid-19: Kasus Masih Tinggi, Patuhi Prokes Demi Jaga Diri Wapres Maruf Amin berolahraga. ©Setwapres

Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin merefleksi tingkat penularan dan korban meninggal dunia akibat pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia yang masih tinggi. Dia mendorong, agar kesadaran dan kepatuhan menerapkan protokol kesehatan atau prokes oleh seluruh masyarakat dapat dipatuhi.

"Hal ini bukan semata-mata untuk kepentingan pemerintah tetapi lebih untuk menjaga diri dan keluarga," katanya dalam siaran persnya, Selasa (2/2).

Dia mencatat, virus corona saat ini telah menelan korban lebih dari 103 juta orang dan 2,2 juta orang telah meninggal dunia di berbagai belahan dunia.

Sementara di Indonesia, jumlah kasus konfirmasi positif harian masih terus meningkat dengan tingkat penularan yang tinggi, bahkan mencapai 14.518 kasus pada tanggal 30 Januari 2021 atau meningkat 100% dari penambahan sebelumnya.

"Secara kumulatif jumlah yang tertular di Indonesia telah melebihi 1.078.000 penduduk dan tidak kurang dari 29.998 jiwa yang meninggal dunia akibat terjangkit infeksi Covid-19," ujarnya.

Ma'ruf mengungkap, sejak awal, pemerintah telah berupaya untuk mengedepankan kebijakan kesehatan untuk menangani pandemi Covid-19. Yaitu dengan 3M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun menggunakan air yang mengalir dan menjaga jarak fisik. Usaha lainnya, dilakukan adalah meminta warga membatasi mobilitas di tempat umum, serta menghindari kerumunan,

"Untuk itu pemerintah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) agar masyarakat terhindar dari penularan," jelasnya.

Namun, dia mengakui, masih banyak masyarakat yang tidak disiplin dan mengabaikan anjuran 3M, sehingga tingkat penularan terus meningkat. Akibatnya rumah sakit dan tenaga kesehatan tidak dapat menampung jumlah pasien dan tingkat kematian pun meningkat.

Karenanya pemerintah memutuskan untuk menangani wabah Covid-19 secara khusus di wilayah-wilayah tertentu khususnya Jawa dan Bali dengan menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan terus berupaya menuntaskan program vaksinasi, yang bertujuan untuk terciptanya kekebalan komunitas (herd immunity).

"Herd immunity ini baru bisa tercapai kalau 70% atau 182 juta dari 270 juta penduduk Indonesia melakukan vaksinasi. Untuk itu, Ma'ruf meminta masyarakat untuk terus mematuhi segala anjuran pemerintah terkait dengan penanganan pandemi Covid-19," tutupnya.

Reporter: M RadityoSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih

Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Menkes Beberkan 400.000 Petugas Pemilu Berisiko Tinggi Meninggal Dunia Tapi Lolos Screening
Menkes Beberkan 400.000 Petugas Pemilu Berisiko Tinggi Meninggal Dunia Tapi Lolos Screening

Dari data terbarunya, ada 84 petugas pemilu yang meninggal dunia dengan rincian 71 dari unsur KPU dan 13 dari Bawaslu

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Bukan Kanker, Jokowi Ungkap Tingkat Kematian Dua Penyakit di Indonesia Ini Tembus 300 Ribu Per Tahun
Bukan Kanker, Jokowi Ungkap Tingkat Kematian Dua Penyakit di Indonesia Ini Tembus 300 Ribu Per Tahun

Selain menyoroti angka kematian tinggi akibat penyakit tidak menular, Jokowi menekankan pentingnya pencegahan stunting atau gizi buruk.

Baca Selengkapnya