Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Idrus Marham curhat ke KPU kendala kirim surat rekomendasi pilkada

Idrus Marham curhat ke KPU kendala kirim surat rekomendasi pilkada Sekjen Partai Golkar Idrus Marham. ©2013 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Sekjen Partai Golkar versi Munas Bali, Idrus Marham dan Waketum Nurdin Halid mendatangi KPU guna menyerahkan surat kesepakatan bersama dengan kubu Agung Laksono untuk mengusung calon. Kedatangan keduanya juga meminta KPU memberikan kelonggaran waktu terkait adanya kendala teknis yang dialami calon kepala daerah yang diusung kedua kubu.

"Kan begini, berhubung ada kendala waktu dan teritorial jauh sehingga dalam waktu yang singkat kan akan sangat sulit dicapai, maka tentu untuk mempercepat dan mendapati waktu pendaftaran itu maka kami minta supaya melalui email itu, misalkan dukungan dikirim melalui email lalu kemudian cap basahnya menyusul nah itu yang kami inginkan," kata Sekjen Idrus Marham di gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Selasa (28/7).

"Katakan Papua dari sini berapa jam. Nanti dari Jayapura ke kabupaten-kabupaten ada yang sampai lima jam tujuh jam. Itu yang kami minta. Tapi yang saya kira perlu dipahami KPUD," imbuh dia.

Menurutnya pada dasarnya KPU memahami masalah teknis ini. Selain kendala teknis, jelas Idrus, putusan MK terkait pejabat yang harus mengundurkan diri juga masuk dalam poin permohonan mereka.

"Responnya memahami seperti itu. Bagaimana persoalan persoalan itu teknis seperti itu kan sebetulnya diperlukan satu kebijakan KPUD dan KPU supaya hal-hal seperti itu bisa dipahami. Terutama kenapa itu terjadi? Terutama karena adanya perubahan putusan MK di antara bagi pejabat publik yang mau maju Pilkada harus undurkan diri. Akibat itu, banyak sekali partai yg berubah calonnya dan berubah koalisi," papar Idrus.

Lebih jauh, dia memaparkan kendala teknis ini tak saja dialami Partai Golkar tetapi juga beberapa partai lain. Dia mengklaim persoalan itu juga dialami oleh partai politik lain.

"Tadi malam disimulasi teman-teman perwakilan PDIP, PAN, PKB, PPP, Hanura, PBB menyampaikan masalah-masalah teknis di lapangan. Kami sampaikan ke KPU semalam. Kami khawatir masalah-masalah teknis ini tidak di atasi di lapangan maka bisa jadi memicu kerusuhan di daerah apalagi pasangan calon udah datang ke KPU untuk mendaftar dan pendukungnya puluhan ribu, dilayani KPU dan ternyata ada persoalan teknis yang sebenarnya hanya karena waktu dan teritorial dan kemudian itu tidak didaftar. Ini kan jadi masalah. Ini yang kami minta dipahami oleh KPU," tandas Idrus.

(mdk/efd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Daftar Lokasi TPS Terjauh di Jambi, Ada yang 16 Jam Perjalanan dengan Perahu Motor
Ini Daftar Lokasi TPS Terjauh di Jambi, Ada yang 16 Jam Perjalanan dengan Perahu Motor

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi telah melakukan pemetaan persiapan distribusi logistik untuk Pemilu 2024, ada sebanyak tujuh TPS.

Baca Selengkapnya
KPU RI Luruskan Kabar Komisioner KPU Jayapura Dijemput Paksa dari Hotel Tempat Pleno
KPU RI Luruskan Kabar Komisioner KPU Jayapura Dijemput Paksa dari Hotel Tempat Pleno

Sebab, lambatnya proses perhitungan suara oleh komisioner KPU Jayapura.

Baca Selengkapnya
Perjalanan 12 Jam, Polisi Bersenjata Lengkap Kawal Surat Suara Pemilu ke Puncak jaya Tiba-tiba 'Diadang Alam'
Perjalanan 12 Jam, Polisi Bersenjata Lengkap Kawal Surat Suara Pemilu ke Puncak jaya Tiba-tiba 'Diadang Alam'

Dalam perjalanan pengantaran surat suara pemilu itu, para anggota kepolisian Puncak Jaya Papua tiba-tiba mendapati momen tak terduga.

Baca Selengkapnya
FOTO: KPU Beberkan Persiapan Indonesia Election Visit Program untuk Informasi Pemilu 2024
FOTO: KPU Beberkan Persiapan Indonesia Election Visit Program untuk Informasi Pemilu 2024

KPU menyiapkan Indonesia Election Visit Program (IEVP) pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
4 Provinsi di Papua Belum Rekapitulasi Nasional, Begini Penjelasan KPU
4 Provinsi di Papua Belum Rekapitulasi Nasional, Begini Penjelasan KPU

KPU mengakui, sejumlah provinsi di Papua belum terjadwal untuk diplenokan dalam rapat rekapitulasi hasil Pemilu 2024 tingkat nasional.

Baca Selengkapnya
Putusan MK Menangkan Seorang Eks Koruptor Diperkirakan Buat Negara Harus Siapkan Rp271 Miliar
Putusan MK Menangkan Seorang Eks Koruptor Diperkirakan Buat Negara Harus Siapkan Rp271 Miliar

Negara diminta menyiapkan Rp271 miliar setelah MK memerintahkan PSU di seluruh Sumbar dengan menyertakan nama Irman di daftar calon yang akan dipilih.

Baca Selengkapnya
Idrus Marham Akui Perdebatan di KIM soal Cagub Jakarta, Jabar & Jateng: Daripada Kalah Saling Menyalahkan
Idrus Marham Akui Perdebatan di KIM soal Cagub Jakarta, Jabar & Jateng: Daripada Kalah Saling Menyalahkan

Idrus menilai, lebih baik berdebat keras dalam menentukan calon kepala daerah, daripada bertengkar karena calon yang diusung kalah di pertarungan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Polisi & PPK Rohil Bawa Logistik Pemilu 7 Jam Lewat Jalur Darat dan Laut
Perjuangan Polisi & PPK Rohil Bawa Logistik Pemilu 7 Jam Lewat Jalur Darat dan Laut

Kondisi infrastruktur yang kurang memadai menjadi tantangan tersendiri dalam pendistribusian logistik Pemilu di Rohil.

Baca Selengkapnya
Pleno Rekapitulasi Suara, KPU Papua Pegunungan Terkendala Masalah Keamanan
Pleno Rekapitulasi Suara, KPU Papua Pegunungan Terkendala Masalah Keamanan

Rekapitulasi Suara hari ini menyisakan empat provinsi, yakni Jawa Barat, Maluku, Papua dan Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya
Ketua KPU: Proses Pemilu Indonesia Paling Rumit di Dunia
Ketua KPU: Proses Pemilu Indonesia Paling Rumit di Dunia

Walaupun ada India dengan jumlah pemilih yang lebih besar dan Amerika Serikat yang punya pemilu lebih besar.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Juan 5 Hari Lewat Jalur Laut Seleksi Paskibraka Hingga Akhirnya Sampai ke Istana
Perjuangan Juan 5 Hari Lewat Jalur Laut Seleksi Paskibraka Hingga Akhirnya Sampai ke Istana

Sosok anggota Paskibraka bernama Juan Paulinus Damianus Faya menarik perhatian Presiden.

Baca Selengkapnya
Idrus Marham Akui Perdebatan KIM Soal Cagub Sudah Dikehendaki Prabowo
Idrus Marham Akui Perdebatan KIM Soal Cagub Sudah Dikehendaki Prabowo

KIM diikat oleh tiga konsep. Yaitu konsep berkelanjutan, konsep Indonesia maju dan konsep Indonesia emas.

Baca Selengkapnya