NasDem Soal Wacana Koalisi Demokrat, PKS dan PKB: Makin Banyak Poros Bagus
Merdeka.com - Rumor terbentuknya poros koalisi baru antara Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) semakin kuat. Dimana poros ini jika terbentuk, dimaksud untuk deklarasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menanggapi hal kemungkinan adanya poros tersebut, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menilai jika langkah tersebut dirasa baik untuk masyarakat. Sehingga dapat memberikan pilihan-pilihan lain dalam menentukan arah politik.
"Bagus, artinya semakin banyak poros terbentuk akan semakin banyak melahirkan peluang pemimpin lahir," ujar Ali kepada wartawan, di JCC, Senayan Jakarta, Jumat (17/6).
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
-
Siapa yang akan bersaing di pemilu 2024? Dalam demokrasi yang padat modal keberpihakan adalah sebuah keniscayaan. Di sini AMSI mendorong agar media massa menghasilkan berita atau konten berdasarkan undang-undang pers.
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Bagaimana koalisi terbentuk? Koalisi juga dapat diartikan sebagai bentuk persetujuan secara formal yang memiliki kontrak bersama di antara dua partai politik atau lebih, guna menjamin kekuasaan pemerintah atas dasar adanya suara dari mayoritas.
-
Kenapa PKS siap menangkan Anies di Pilpres 2024? “Dengan kolaborasi yang baik antara partai pengusung dan relawan Anies, insya Allah kita bisa memenangkan Anies di Pilpres 2024 nanti,“ harap Syaikhu.
Ali pun merasa apabila benar koalisi Partai Demokrat, PKB, dan PKS terbentuk nantinya, NasDem tidak akan merasa ditinggalkan. Karena partainya saat ini masih fokus untuk melahirkan tiga nama kandidat capres yang akan ditawarkan kepada parpol maupun koalisi lain.
"Gini hari ini kan kita baru memutuskan nama-nama yang kemudian akan direkomendasikan bisa jadi dari nama nama yang kita rekomendasikan di rakernas ini, ini menjadi sebuah tawaran yg menarik kepada beberapa partai yang sedang melakukan koalisi," bebernya.
"Sehingga Nasdem tidak akan pernah merasa ditinggalkan oleh partai lain. Insyaallah yang akan kami tawarkan adalah putra terbaik negeri dan pastinya akan kami tawarkan kepada partai koalisi. Sebagai daya tawar untuk sama sama mengusulkan nama tersebut," tambahnya.
Oleh sebab itu, Ali tak mau mengambil langkah terburu-buru. Karena bisa saja, koalisi maupun partai akan sama ikut mengusulkan capres seperti yang didukung NasDem. Sehingga, hal tersebut bisa menjadi langkah baik membangun kerjasama.
"Bisa jadi koalisi yang terbentuk saat ini memiliki figur yang sama dengan yang kita tawarkan. Dan kemudian kita bisa bersama-sama dengan figur yang kita usung saat ini," tuturnya.
Kabar Terbentuknya Koalisi
Menanggapi itu, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid menyatakan, ketiga parpol ini sudah sering berkomunikasi secara diam-diam. Terlebih ketiganya telah lama memiliki kesamaan sudut pandang.
“Diam-diam sudah pacaran, saling komunikasi menyusun visi dan rencana baik untuk bersama-sama memberikan yang terbaik,” kata Jazilul kepada wartawan, Jumat (17/6).
Politikus yang akrab disapa Gus Jazil ini menyebut, deklarasi koalisi antara PKB, PKS, dan Demokrat akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Pengumuman kan soal teknis, tidak ada yang terburu-buru. Sambil nunggu hari yang cuaca terang. Semoga tidak ada aral melintang, pengumuman deklarasi hanya tinggal menunggu waktu,” kata dia
Sedangkan, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengaku bahwa partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono tengah intens komunikasi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sebab, Ada kesamaan platform, visi dan program-program kedepan.
"Apalagi PD-PKS-PKB pernah sama-sama dalam pemerintahan pada periode 2004-2014," kata Herzaky, kepada wartawan, Jumat (16/6).
Lebih lanjut, Herzaky mengatakan, Komunikasi yang dibangun dilandasi egalitarian atau kesetaraan, tanpa saling mendominasi satu sama lain, membangun kepercayaan dan soliditas, serta menjunjung tinggi kedaulatan partai masing-masing.
Tak hanya itu, ia pun mengaku, Partai Demokrat juga tengah intens berkomunikasi dengan satu partai politik lainnya. Namun, Koordinator Juru Bicara itu enggan mengungkapkan partainya.
"Kami juga sedang melakukan komunikasi intens dengan satu partai lagi di luar PKS dan PKB," ucapnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB menginventarisasi nama-nama yang masuk di Timnas Pemenangan AMIN, termasuk di kalangan internal partai.
Baca SelengkapnyaHermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaCEO Lembaga Survei Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho mengatakan, tiga poros itu tidak akan jauh dari koalisi parpol pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat menambah deretan parpol pengusung Prabowo Subianto sebagai capres.
Baca SelengkapnyaTiga nama itu merupakan kader PKS. Tidak ada tokoh dari luar PKS.
Baca SelengkapnyaNasDem akan prioritaskan koalisi dengan partai koalisi perubahan, PKS dan PKB.
Baca SelengkapnyaCak Imin masih fokus pada gugatan sengketa Pemilihan Presiden.
Baca SelengkapnyaNasDem tak mau ambil pusing dengan keputusan tersebut.
Baca SelengkapnyaKoalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.
Baca SelengkapnyaKoalisi Perubahan mengungkap alasan tidak mau terburu-buru membentuk tim pemenangan. Apa itu?
Baca SelengkapnyaNasDem tidak menutup apabila ada partai lain yang ingin gabung ke koalisi untuk Pilkada DKI.
Baca SelengkapnyaJika PKB mengusung kadernya menjadi cagub di Pilkada Jakarta, maka PDIP menjadi cagub di Pilkada Jawa Timur.
Baca Selengkapnya