PDIP curiga mafia MK juga main di sengketa Pilgub Bali dan Jabar
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengaku sudah tahu jika ada praktik suap menyuap di tubuh Mahkamah Konstitusi (MK) dalam setiap sengketa Pilkada. Khususnya, sengketa Pilkada yang terjadi di Jawa Barat dan Bali di mana kedua pasangan yang diusung PDIP akhirnya kalah di MK.
Wasekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, dalam sengketa Pilkada Bali dan Jawa Barat yang dirasakan ada makelar kasus di MK. Apalagi di Bali, kata dia, perbedaan suara antara dua calon sangat tipis.
"Sejak awal kami mengetahui, drastis terjadi di Bali, tekanan politik tinggi, selisih 996 suara kemudian belajar dari Jabar kami hati-hati betul untuk gugat. Kami juga mendengar persekongkolan jahat dalamnya melibatkan unsur panitera, unsur hakim MK, unsur dari pembela hukum yang mencari rejeki di MK," jelas Hasto di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (10/10).
-
Siapa yang sebut hukum di Indonesia terguncang? Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Chico Hakim menyebut, bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres-cawapres menjadi persoalan serius terkait hukum di Indonesia.
-
Apa isi putusan MK terkait Pilpres? MK menolak seluruh permohonan kubu 01 dan 03. Meski begitu ada tiga hakim yang memberi pendapat berbeda.
-
Bagaimana cara demokrasi dijalankan di Indonesia? Dalam setiap pemilu, rakyat Indonesia memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka secara bebas dan adil. Pemilihan umum yang bebas dan adil ini telah membantu memastikan pergantian kekuasaan yang damai antara pemerintahan yang satu dengan yang lainnya.
-
Apa putusan Mahkamah Konstitusi terkait penyalahgunaan bansos? Hakim MK, Ridwan Mansyur menyatakan, MK tidak menemukan adanya penyalahgunaan bansos oleh Presiden Jokowi untuk kepentingan Pemilu 2024.
-
Bagaimana PKB memutuskan soal Pilkada Sumut? 'Nanti tanya Desk Pilkada, saya sebagai ketua umum tidak ikut-ikut urusan, karena semuanya diatur oleh Desk Pilkada, Pilkada nanya Desk Pilkada deh saya tidak ikut-ikut,' tegasnya.
-
Siapa yang didukung PKB di Pilgub Bali? 'Saya patuh terhadap DPP, tetapi tanda-tandanya ke Pak Wayan Koster,' kata Bambang, saat ditemui di acara Sekolah Pemimpin Perubahan (SPP) PKB Wilayah III di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (17/7).
Dia pun mengaku merasa bersyukur tidak terlibat dan tergiur melakukan suap dalam sengketa Pilkada di MK. Padahal, sudah dua kali PDIP melakukan gugatan ke MK dalam Pilkada Bali dan Jawa Barat.
"Kita bukan partai kaya sehingga kita tidak tergoda, kasus Bali begitu berani, keputusan Mahkamah bahkan mencederai hakiki demokrasi. Satu orang satu suara tapi saksi 37 orang, bukan sumpah palsu, semua mengatakan pemilihan mencoblos berkali-kali dan bisa diwakili," tegas dia.
Apalagi, kata dia, saat ini Akil Mochtar sebagai ketua MK dinyatakan tersangka dalam kasus suap sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalteng dan Lebak, Banten.
"Ketika palu dipegang hakim amoral, hakim tidak punya sikap kenegarawanan dengan palu terlanjur diketok," lanjut dia.
Dengan kasus-kasus tersebut, Hasto pun mengaku telah melaporkan kejanggalan di MK ke KPK.
"Melihat ada kasus terakhir ini, dengan tegas di Bali dan Jabar memang ada persoalan sangat serius yang melibatkan hakim MK. Kami sudah datang ke KPK, bahkan jika saya diminta jadi saksi (di persidangan) saya siap," pungkasnya. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto Sengketa Pilpres di Momen Hari Kartini: Semoga MK Ketuk Palu Emas, Bukan Palu Godam
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan kecurangan muncul dari hulu ke hilir. Seperti abuse of power yang dilakukan Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaMegawati mencontohkan, hukum dimanipulasi adalah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai Pemilu 2024 membuat demokrasi di Tanah Air mundur
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menilai demokrasi di Indonesia terbatas pada demokrasi prosedural.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun menyinggung pertemuan Presiden Jokowi dengan para Pj Gubernur Bali sebelum pencopotan baliho Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaDampak dari penurunan baliho pasangan Capres-cawapres tersebut kini mendapat sorotan tajam publik
Baca SelengkapnyaRespons Putusan MK, PDIP Khawatir Kecurangan TSM Terjadi saat Pilkada Serentak 2024
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai Ganjar Pranowo dan Mahfud Md merupakan pasangan yang muncul dengan jalan yang lurus.
Baca Selengkapnya"Politik harus bersandarkan pada kepentingan bangsa, bukan kepentingan individu, keluarga, atau kepentingan golongan," kata Hasto.
Baca SelengkapnyaHakim konstitusi Arief Hidayat menyampaikan pendapat berbeda atau dissenting opinion dalam putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaDia pun menyinggung soal Singapura yang bisa maju berkat supremasi hukum.
Baca Selengkapnya