Sering depresi bikin orang cepat tua!
Merdeka.com - Depresi tak hanya baik untuk kesehatan mental dan kekebalan tubuh, tetapi juga buruk untuk penampilan. Pasalnya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering merasa depresi memiliki kecenderungan lebih cepat tua secara biologis.
Berdasarkan penelitian ini, depresi bisa mempercepat proses penuaan sel dalam tubuh. Sehingga orang yang sering merasa depresi memiliki sel yang lebih tua dibandingkan orang yang jarang mengalami depresi, seperti dilansir oleh Daily Mail (12/11).
Hasil ini didapatkan setelah peneliti Belanda mengamati struktur sel dari 2.400 orang yang mengalami depresi dan tidak mengalami depresi. Mereka menemukan bahwa ketika mengalami depresi, telomere pada DNA memendek. Ini juga bisa menandakan proses penuaan pada sel.
-
Masalah kesehatan apa yang bisa terjadi akibat depresi? Sejumlah kondisi mungkin dialami seseorang sebagai dampak dari depresi atau juga sebaliknya.
-
Kenapa stres berkepanjangan bisa jadi penyebab depresi terselubung? Stres yang sesekali terjadi bisa membantu kita untuk beradaptasi dan berkembang. Namun, stres yang berlangsung terus-menerus bisa menyebabkan gangguan kesehatan mental, termasuk depresi terselubung.
-
Apa itu Depresi Klinis? Depresi klinis (gangguan depresi mayor) adalah jenis depresi yang menyebabkan kemurungan, rasa tertekan, dan hilangnya minat pada aktivitas yang biasa dinikmati.
-
Mengapa stres jangka panjang berbahaya bagi kesehatan? Meskipun sering dianggap negatif, stres dalam jumlah tertentu dapat memotivasi dan membantu kita beradaptasi dengan perubahan. Namun, stres yang berkepanjangan atau terlalu intens dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental.
-
Mengapa stres bisa memicu penuaan dini? Stres dapat meningkatkan produksi hormon kortisol, yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi kulit, penurunan kekebalan sel, dan kerusakan kolagen.
-
Siapa yang bisa terkena depresi? Dalam banyak kasus, depresi pada orang yang lebih tua sering kali tidak terdeteksi karena gejalanya yang lebih halus atau disalahartikan sebagai bagian dari proses penuaan alami.
Jika normalnya orang kehilangan 14 - 20 pasang DNA pada telomere setiap tahun, orang yang mengalami depresi kehilangan 83 - 84 pasangan DNA setiap tahunnya. Menurut peneliti, hal ini bisa menyebabkan orang lebih cepat tua hingga empat sampai enam tahun.
Josine Verhoeven dari VU University Medical Centre di belanda menjelaskan bahwa kebanyakan pasien depresi yang kronis memiliki telomere yang paling pendek. Verhoeven juga menjelaskan bahwa sebenarnya depresi bisa dicegah dengan rajin melakukan olahraga.
Anda tak mau cepat tua bukan? Setidaknya, berjalan-jalan ringan selama 20 - 30 menit atau berkebun bisa meredakan depresi dan stres. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari risiko cepat tua akibat stres dan depresi. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun tidak ada cara pasti, cara mencegah gangguan mental pada lansia dengan, mengelola stres, menjalani pengobatan secara rutin, & menjaga hubungan sosial.
Baca SelengkapnyaDepresi dan masalaha kesehatan bisa saling memengaruhi dengan berbagai cara tertentu.
Baca SelengkapnyaKesepian kronis adalah istilah untuk menggambarkan kesepian yang dialami dalam jangka waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaLansia bisa menunjukkan tanda depresi yang berbeda dan perlu disadari dengan tepat.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa kebiasaan buruk yang harus dihindari untuk menjaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaDepresi klinis ditandai dengan rasa putus asa yang terus-menerus. Kondisi ini harus ditangani secara serius dan profesional.
Baca SelengkapnyaTernyata paparan polusi udara secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental
Baca SelengkapnyaKekurangan nutrisi tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik kita, tetapi juga memiliki efek yang signifikan terhadap kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaTinggal sendirian memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengalami depresi.
Baca SelengkapnyaSebelum berubah menjadi depresi, terdapat sejumlah gejala yang perlu dikenali.
Baca SelengkapnyaTidur merupakan fase penting untuk memulihkan kerja tubuh. Walau begitu, terlalu banyak tidur ternyata bisa menjadi penyebab masalah kesehatan tertentu.
Baca SelengkapnyaPenuaan dini yang dialami oleh seseorang bisa dikenali dengan munculnya sejumlah tanda pada tubuh.
Baca Selengkapnya