Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Jonan beberkan penyebab EBT di Indonesia kurang berkembang

Menteri Jonan beberkan penyebab EBT di Indonesia kurang berkembang Ignasius Jonan. Fikri Faqih©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan saat ini Indonesia masih tertinggal dalam pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT). Hal ini dikarenakan tarif EBT di Indonesia masih sangat tinggi.

"Tantangan adalah tarif,yang telah saya menyebutkan. Di negara-negara yang lebih maju, di negara-negara PDB yang tinggi itu, mungkin tidak menjadi masalah besar saat ini," kata Jonan di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (28/2).

Selain tarif yang menjadi tantang Indonesia untuk sektor EBT yakni memperkenalkan kepada masyarakat tentang manfaat EBT. Untuk itu, dia meminta semua pemangku kepentingan tidak terkecuali Pemerintah Daerah untuk fokus mengembangkan EBT.

Orang lain juga bertanya?

"Pemerintah telah membuat kebijakan yang kami mengusulkan setiap daerah untuk fokus pada biaya energi setidaknya sebanyak yang mereka bisa. Seperti yang saya sebutkan di Sumatera Selatan, mereka memiliki simpanan yang sangat besar batubara dan tentu saja kita mendorong mereka untuk memiliki mulut tambang batubara pembangkit yang dapat menghasilkan mungkin 5 sen per kwh," jelasnya.

Mantan Menteri Perhubungan ini juga mengungkapkan investasi dari perusahaan Indonesia untuk sektor EBT juga masih sangat kecil.

"Secara total mungkin kurang dari 10.000, tapi kami memiliki 250 juta orang untuk melayani, untuk menyesuaikan dan bukan untuk menciptakan kecemburuan sosial jika tarif listrik yang terus naik dari waktu ke waktu. Jadi, kami mencoba untuk tetap terjangkau," ujarnya.

Terkait pemanfaatan energi nuklir, Jonan memastikan Indonesia belum akan menggunakan nuklir sebagai alternatif untuk penyedia listrik bagi Indonesia.

"Kami akan fokus pada energi terbarukan tapi saat ini belum ke tenaga nuklir. Saya tahu Perancis maju dalam tenaga nuklir, saya mengerti, tapi saya tidak berpikir waktu dekat di Indonesia (menggunakan nuklir)mungkin beberapa waktu di masa depan," pungkasnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan di Indonesia Baru 0,5 Persen, Sri Mulyani: Ini Memalukan
Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan di Indonesia Baru 0,5 Persen, Sri Mulyani: Ini Memalukan

Sri Mulyani minta semua pihak mendorong Kementerian ESDM untuk terus menggenjot pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Teknologi yang Jadi Tantangan Pengembangan Energi Baru Terbarukan
Ada Faktor Teknologi yang Jadi Tantangan Pengembangan Energi Baru Terbarukan

Energi Baru Terbarukan dihadapkan dengan 4 tantangan.

Baca Selengkapnya
Punya Potensi Besar, Indonesia Ogah Buru-Buru Ekspor Energi Hijau
Punya Potensi Besar, Indonesia Ogah Buru-Buru Ekspor Energi Hijau

Pemerintah tidak ingin Indonesia sembrono dalam mengekspor energi hijau.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Sentil Bos PLN Lamban Kembangkan EBT
Menteri Bahlil Sentil Bos PLN Lamban Kembangkan EBT

Jika tak juga dieksekusi, Bahlil mengancam akan menyerahkan hal tersebut kepada pihak swasta.

Baca Selengkapnya
Pemasok Listrik EBT Keluhkan Harga Beli PLN yang Murah
Pemasok Listrik EBT Keluhkan Harga Beli PLN yang Murah

Penjualan listrik berbasis energi terbarukan kepada PLN menggunakan skema perjanjian Independent Power Producer (IPP).

Baca Selengkapnya
Pengadaan Listrik PLN Masih Jauh dari Target, RI Bakal Kekurangan Listrik?
Pengadaan Listrik PLN Masih Jauh dari Target, RI Bakal Kekurangan Listrik?

Pembangunan pembangkit listrik dan jaringan transmisi masih jauh dari target.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Akui Indonesia Sulit Lepas dari Pembangkit Listrik Batu Bara
Pemerintah Akui Indonesia Sulit Lepas dari Pembangkit Listrik Batu Bara

Ketersediaan batu bara yang melimpah menjadikan komoditas ini sebagai penggerak perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Subsidi Ternyata Bikin Boros Penggunaan Energi, Swasembada Mustahil Tercapai
Subsidi Ternyata Bikin Boros Penggunaan Energi, Swasembada Mustahil Tercapai

Untuk mewujudkan swasembada energi, Indonesia perlu membangun infrastruktur yang memadai.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ingin Kembangkan Energi Panas Bumi, Tapi Terganjal Ini
Pemerintah Ingin Kembangkan Energi Panas Bumi, Tapi Terganjal Ini

Sumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.

Baca Selengkapnya
Menteri Arifin Pesimis Target Bauran EBT Tercapai Tahun Depan, Ini Alasannya
Menteri Arifin Pesimis Target Bauran EBT Tercapai Tahun Depan, Ini Alasannya

Menteri ESDM beberkan penyebab bauran energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia tidak akan mencapai target di 2025.

Baca Selengkapnya
Program Makan Siang Gratis Dikabarkan Bakal Pangkas Subsidi Energi, Ternyata Subsidi BBM Pernah Ditentang BJ Habibie
Program Makan Siang Gratis Dikabarkan Bakal Pangkas Subsidi Energi, Ternyata Subsidi BBM Pernah Ditentang BJ Habibie

TKN Prabowo-Gibran menilai penyesuaian subsidi energi bisa menjadi alternatif sebagai sumber pendanaan makan siang gratis.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Energi Terbarukan Dapat Pengaruhi Kebijakan Fiskal
Said Abdullah Sebut Energi Terbarukan Dapat Pengaruhi Kebijakan Fiskal

Said Abdullah, mengatakan setiap tahun Indonesia menghadapi masalah karena menurunnya lifting minyak dan gas bumi.

Baca Selengkapnya