Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri KP Minta Nelayan dan Pengusaha Pertahankan Sertifikat Tuna dan Cakalang RI

Menteri KP Minta Nelayan dan Pengusaha Pertahankan Sertifikat Tuna dan Cakalang RI Wahyu Sakti Trenggono. ©2020 Merdeka.com/Rifa Yusya Adilah

Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono meminta, nelayan dan pelaku usaha perikanan mempertahankan Sertifikat Marine Stewardship Council (MSC). Sebab, sertifikat MSC tersebut menjadi standar global untuk memastikan kualitas dan ketertelusuran produk perikanan, khususnya untuk komoditas tuna dan cakalang.

"Sertifikat MSC ini harus dipertahankan terus," ujar Menteri Trenggono saat bertemu pengurus Asosiasi Perikanan Pole & Line dan Handline Indonesia (AP2HI) di Kantor KKP, Jakarta Pusat (25/2).

Sertifikat MSC dikeluarkan oleh lembaga swadaya yang berbasis di Inggris dengan masa berlaku lima tahun. Namun, setiap tahunnya penyelenggara melakukan audit untuk memastikan pengelolaan perikanan masih memenuhi standar global dan berkelanjutan.

Orang lain juga bertanya?

Menteri Trenggono mengapresiasi langkah AP2HI yang telah berhasil memperoleh sertifikat MSC. Sebab, dia tahu perlu proses panjang untuk mendapatkan sertifikat global tersebut.

Perolehan sertifikat MSC ini, menurut Menteri Trenggono, menjadi penanda Indonesia mendukung penuh pengelolaan perikanan berkelanjutan. Sehingga populasi tuna dan cakalang bisa terjaga. Menjaga keberlanjutan ekosistem lautan ini juga menjadi salah satu fokusnya dalam memimpin sektor kelautan dan perikanan.

Selanjutnya

Ketua AP2HI Janti Djuari menjelaskan, perolehan sertifikat MSC berkat penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan. Selama ini, nelayan AP2HI menggunakan huhate dan pancing ulur dalam menangkap tuna maupun cakalangan.

"Huhate dan pancing ulur adalah alat tangkap yang selektif (one-by-one tuna) dan ramah lingkungan," kata Janti.

Proses sertifikasi melibatkan sekitar 380 kapal penangkap ikan yang tersebar di berbagai daerah kepulauan Indonesia. Mulai dari Sulawesi Utara, Maluku Utara hingga ke Laut Banda, serta Flores Timur dan Barat.

Janti berharap dengan adanya sertifikat MSC ini, harga tuna dan cakalang bisa meningkat hingga 20 persen. Peningkatan harga ini tentunya akan berbanding lurus dengan kesejahteraan nelayan.

Sertifikat MSC ini merupakan ketiga kalinya diraih pelaku usaha perikanan Indonesia. Sebelumnya pada Mei 2020 oleh North Buru and Maluku Fair Trade Fishing Associations dan pada November 2018 oleh PT. Citra Raja Ampat Canning (CRAC).

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KKP dan MSC Kawal Ketertelusuran & Keberlanjutan Ikan Konsumsi
KKP dan MSC Kawal Ketertelusuran & Keberlanjutan Ikan Konsumsi

Kerja sama kedua pihak yang telah dirintis sejak tahun 2019.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Minta Jumlah Tangkapan Ikan Dikurangi, Nelayan Bisa Lakukan Cara Ini
Pemerintah Minta Jumlah Tangkapan Ikan Dikurangi, Nelayan Bisa Lakukan Cara Ini

Jumlah ikan di Indonesia masih surplus, diharapkan menjadi kekuatan pangan nasional ke depan.

Baca Selengkapnya
Ekspor Perikanan Tak Capai Target, Menteri Trenggono Beri Alasan Begini
Ekspor Perikanan Tak Capai Target, Menteri Trenggono Beri Alasan Begini

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.

Baca Selengkapnya
Aturan Baru KKP: Nelayan Dilarang Tangkap Ikan Laut Berlebihan
Aturan Baru KKP: Nelayan Dilarang Tangkap Ikan Laut Berlebihan

Aturan ini menjadi landasan penangkapan ikan berdasarkan kebutuhan pasar.

Baca Selengkapnya
Cegah Stunting, PSDKP Bagikan Puluhan Ton Produk Perikanan ke Warga Pesisir
Cegah Stunting, PSDKP Bagikan Puluhan Ton Produk Perikanan ke Warga Pesisir

Gelaran Bulan Bakti Kelautan Perikanan juga dimeriahkan oleh kegiatan lain yang dihadirkan Ditjen PSDKP pada 20-26 Oktober.

Baca Selengkapnya
Dilepas Menteri Kelautan, Tuna Kaleng Produksi Banyuwangi Diekspor ke Kanada
Dilepas Menteri Kelautan, Tuna Kaleng Produksi Banyuwangi Diekspor ke Kanada

Sebanyak 4 kontainer ikan tuna kaleng dengan nilai kontrak sebesar 10 juta USD diberangkatkan dari Banyuwangi menuju Kanada.

Baca Selengkapnya
Menteri KKP soal Pagar Laut di Tangerang: Kalau Kantongi Izin Sesuai KKPRL Boleh Dilakukan
Menteri KKP soal Pagar Laut di Tangerang: Kalau Kantongi Izin Sesuai KKPRL Boleh Dilakukan

Namun apabila pemagaran tersebut sudah mengantongi izin, maka hal tersebut boleh dilakukan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Fokus ke Hal Ini Demi Putus Rantai Perbudakan Nelayan
Pemerintah Fokus ke Hal Ini Demi Putus Rantai Perbudakan Nelayan

Para nelayan diiming-iming gaji besar dibandingkan fokus terhadap keterampilan melaut.

Baca Selengkapnya
Rayu Investor Tanam Modal, Menteri Trenggono Janji Bagi-Bagi Insentif Buat Pengusaha
Rayu Investor Tanam Modal, Menteri Trenggono Janji Bagi-Bagi Insentif Buat Pengusaha

Dia berjanji akan memberikan insentif bagi investor yang berminat tanam modal di sektor perikanan dan kelautan.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Ketimbang Impor Daging, KKP Usul Ada Menu Ikan di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
Ketimbang Impor Daging, KKP Usul Ada Menu Ikan di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran

Diharapkan program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat tetapi juga memicu pertumbuhan ekonomi lokal.

Baca Selengkapnya
2 Mei Hari Tuna Sedunia, Momen untuk Mengenal Ikan Penuh Gizi
2 Mei Hari Tuna Sedunia, Momen untuk Mengenal Ikan Penuh Gizi

Hari Tuna Sedunia bukan sekadar perayaan, melainkan seruan untuk aksi nyata demi keberlanjutan spesies yang telah memberi banyak manfaat bagi kehidupan manusia.

Baca Selengkapnya