Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Muluskan proyek 35.000 MW, PLN lakukan lindungi nilai USD 950 juta

Muluskan proyek 35.000 MW, PLN lakukan lindungi nilai USD 950 juta Ilustrasi PLN. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah melakukan transaksi lindung nilai (hedging) dengan tiga Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni Bank Rakyat Indonesia, Bank Nasional Indonesia dan Bank Mandiri. Dari tiga bank tersebut tercatat masing-masing bank menyediakan fasilitas lindung nilai sebesar USD 500 juta dari Bank Mandiri, USD 200 juta dari BNI, serta USD 250 juta dari BRI.

Hedging tersebut diperuntukkan dalam menggenjot mega proyek listrik 35.000 megawatt (MW). Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar menjelaskan kondisi PLN memang membuat perusahaan tersebut harus membayar utang luar negeri dan operasional dalam valuta asing.

"Nah, sementara itu pendapatan yang diterima dalam mata uang Rupiah sehingga berdampak pada munculnya potensi miss match arus kas keuangan," ujar Royke di Gedung BI, Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (10/4).

Tak hanya itu, lanjut Royke, dampak lainnya yakni fluktuasi nilai tukar Rupiah masih akan terus terjadi akibat membaiknya perekonomian Amerika Serikat serta adanya rencana the Fed melakukan normalisasi kebijakan moneter, dengan menaikkan suku bunga acuan di tahun ini.

"Kami komitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat perekonomian Indonesia. Di tengah kondisi perekonomian global yang saat ini belum stabil. Salah satunya dengan memberikan fasilitas hedging untuk PLN," tuturnya.

Royke menambahkan, kerja sama hedging tersebut merupakan kelanjutan dari Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-09/MBU/2013 tentang Kebijakan Umum Transaksi Lindung Nilai Badan Usaha Milik Negara.

"Kami mengharapkan tentunya kerja sama ini dapat memperkuat stabilitas nilai tukar Rupiah. Selain itu juga bisa mengurangi tekanan volatilitas rupiah, terutama terhadap kinerja perusahaan BUMN," tandasnya.

Sebelumnya, Dirut PLN Sofyan Basir PLN menilai, untuk mewujudkan mimpi 35.000 MW Jokowi itu, dibutuhkan banyak pinjaman dalam bentuk valuta asing guna mengembangkan infrastruktur listrik.

Sofyan mengakui pinjaman luar negeri mempunyai risiko fluktuasi. Namun, utang asing memang sangat dibutuhkan karena minimnya sumber pembiayaan.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PT PII Berikan Penjaminan hingga Rp534 Triliun untuk Proyek Infrastruktur, Mayoritas untuk Jalan Tol di Jawa
PT PII Berikan Penjaminan hingga Rp534 Triliun untuk Proyek Infrastruktur, Mayoritas untuk Jalan Tol di Jawa

PT PII berikan jaminan proyek infrastruktur jalan tol di Jawa hingga Rp534 triliun.

Baca Selengkapnya
Begini Strategi PLN IP Jaga Keandalan Pasokan Listrik di Masa Transisi Energi
Begini Strategi PLN IP Jaga Keandalan Pasokan Listrik di Masa Transisi Energi

Proyek-proyek yang disiapkan PLN IP ini merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi

Baca Selengkapnya
PT PII Jamin 52 Proyek Infrastruktur BUMN Senilai Rp503 Triliun, Ini Rinciannya
PT PII Jamin 52 Proyek Infrastruktur BUMN Senilai Rp503 Triliun, Ini Rinciannya

Andre menyatakan bahwa proyek yang dijamin mulai dari sektor ketenagalistrikan, air minum.

Baca Selengkapnya
PLN Raup Untung Rp22,07 Triliun di 2023, Setor Dividen Rp3,09 Triliun ke Negara
PLN Raup Untung Rp22,07 Triliun di 2023, Setor Dividen Rp3,09 Triliun ke Negara

PLN menyetorkan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun.

Baca Selengkapnya
Askrindo Kini Beri Jaminan Asuransi Kapal milik Anak Usaha PLN
Askrindo Kini Beri Jaminan Asuransi Kapal milik Anak Usaha PLN

Asuransi Marine Hull dari Askrindo dirancang khusus untuk memberikan perlindungan optimal terhadap kapal dan peralatan pendukungnya.

Baca Selengkapnya
PLN Pasok Listrik 5,19 MVA ke Medco Energi, Segini Bahan Bakar Bisa Dihemat
PLN Pasok Listrik 5,19 MVA ke Medco Energi, Segini Bahan Bakar Bisa Dihemat

Melalui inisiasi ini, Medco E&P dapat mengurangi emisi GRK sekitar 36.000 ton CO2e per tahun.

Baca Selengkapnya
Jadi Panelis Diskusi di SBM ITB, Dirut PLN Paparkan Kunci Sukses Proyek Kelistrikan di Indonesia
Jadi Panelis Diskusi di SBM ITB, Dirut PLN Paparkan Kunci Sukses Proyek Kelistrikan di Indonesia

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjadi panelis diskusi yang diselenggarakan Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB (SBM ITB), Kamis (10/8).

Baca Selengkapnya
Amankan Pasokan Listrik saat World Water Forum, PLN IP Siapkan 3 Pembangkit Kapasitas 758 MW
Amankan Pasokan Listrik saat World Water Forum, PLN IP Siapkan 3 Pembangkit Kapasitas 758 MW

Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah pelaksanaan KTT WWF dan PLN IP pun siap mendukungnya.

Baca Selengkapnya
Setor Dividen Rp3,09 Triliun, Kementerian BUMN Dukung PLN Lanjutkan Transformasi Bisnis
Setor Dividen Rp3,09 Triliun, Kementerian BUMN Dukung PLN Lanjutkan Transformasi Bisnis

PLN berkontribusi dengan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun atau mencapai satu setengah kali dari target yang ditetapkan.

Baca Selengkapnya
Dukung Transisi Energi, PLN Indonesia Power Kebut Pembangunan PLTS 500 MW dari Proyek Hijaunesia
Dukung Transisi Energi, PLN Indonesia Power Kebut Pembangunan PLTS 500 MW dari Proyek Hijaunesia

dalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).

Baca Selengkapnya
Kejar Target Net Zero Emission, PLN Kebut Pembangunan Pembangkit Tenaga Panas Bumi
Kejar Target Net Zero Emission, PLN Kebut Pembangunan Pembangkit Tenaga Panas Bumi

Dalam mengoptimalkan panas bumi, PLN Indonesia Power pun berkolaborasi dengan berbagai pihak di antaranya adalah Pertamina Geothermal Energy.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Terungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan

Terungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan

Baca Selengkapnya