Pemerintah Dorong Pembuatan Peti Kemas Berpendingin Dalam Negeri
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta jajarannya memperhatikan infrastruktur pendukung dalam peningkatan produksi sektor kelautan dan perikanan. Salah satunya adalah pembuatan Reefer Container di dalam negeri.
Asisten Deputi (Asdep) Hilirisasi Sumber Daya Maritim Amalyos Chan mengatakan bahwa Kemenko Marves saat ini sedang mendorong kesiapan dari pembuatan reefer container produksi dalam negeri ini.
"Sampai sekarang prototype reefer container termasuk juga mini reefer container, sudah dalam proses pembuatan. Ada 5 jenis reefer container yang akan dibuat, yaitu mini reefer container kapasitas 1, 2 dan 5 ton, serta yang kapasitas 40 dan 60 feet," ujar Asdep Amalyos, dalam keterangan resmi, Minggu (12/9).
-
Apa yang ingin KKP dorong di sektor perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi.
-
Apa target Menko Perekonomian untuk transportasi di Indonesia? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Apa tugas Kemenhan RI? Kementerian Pertahanan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang pertahanan dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
-
Bagaimana Kemenhub meningkatkan kualitas transportasi darat? Dengan tujuan menjadikan jalur darat sebagai akses utama bagi masyarakat, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan layanan dan mengatasi berbagai tantangan, seperti kemacetan lalu lintas dan polusi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih baik untuk masa depan.
-
Bagaimana Kemenhub cegah penolakan kapal niaga Indonesia? Arisudono menyampaikan, melalui PSC Inspection Awareness, IDSurvey ingin mengajak para pemilik kapal niaga berbendera Indonesia untuk mengedukasi awak kapal mereka agar mengetahui serta memahami peraturan terkait bersandar di dermaga negara tujuan.
-
Siapa Menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet Prabowo - Gibran? Presiden Prabowo Subianto menunjuk kembali Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).
Amalyos kembali menegaskan, bahwa nantinya reefer container ini akan segera diproses sertifikasi SNI dan TKDN-nya. Dengan adanya sertifikasi seperti ini, kualitas dan mutu dari reefer container karya anak bangsa ini mampu bersaing dengan produk lainnya. Selain itu, hal ini menunjukkan adanya dukungan produk dalam negeri yang tidak kalah dari produk buatan luar.
Perwakilan dari BSN dan P3DN Kementerian Perindustrian menyatakan siap mendukung terkait adanya sertifikasi SNI dan TKDN untuk reefer container ini. Keduanya siap melaksanakan, apalagi ini terkait adanya produk karya anak bangsa yang bisa membantu memajukan produksi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia untuk diekspor ataupun untuk pemenuhan pasar dalam negeri.
Diketahui prototype reefer container ini akan dibuat oleh perusahaan BUMN, yaitu PT Industri Kereta Api (PT INKA). PT INKA sebagai manufaktur, mengaku akan berusaha sebaik mungkin untuk menggunakan produk dalam negeri dalam membangun reefer container ini. Selain itu, diharapkan pada akhir bulan ini sudah dapat dilaksanakan uji coba, terutama untuk kapasitas 1, 2, dan 5 ton.
"Kita kejar ini semua selesai, kemudian sudah kami jadwalkan 16 hingga 20 September 2021 kita akan testing internal. Untuk yang ukuran 20 dan 40 feet, kita juga sudah coba dapatkan ISO 9897," ujar Direktur Pengembangan PT INKA, Agung Sedaju.
Agung menambahkan nantinya akan digunakan sistem kontrol terpusat terkait reefer container yang ada. Ini dilakukan agar sebagai sebuah industri di Indonesia, tetap mengikuti industri manufaktur 4.0 yang terdigitalisasi secara baik dan terstruktur.
Selanjutnya diharapkan setelah uji coba internal 16 - 20 September 2021, reefer container ini mampu diuji coba secara umum pada 21 September 2021 di Madiun. Perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur dan Dinas Perikanan Pacitan mengaku akan mendukung penuh program ini untuk nantinya diuji coba.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketentuan tersebut dikeluarkan untuk memberikan relaksasi pada 7 komoditas yang mengalami kendala impor
Baca SelengkapnyaWamendag menyebut, pelaku usaha atau pabrik menjadi sulit berproduksi karena tidak ada bahan baku.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Tanjung Perak sangat padat akan arus masuk barang impor.
Baca SelengkapnyaKepala LKPP menganalogikan lembaganya tak hanya sekadar memberi kail dan pancing, tapi juga siapkan kolam.
Baca SelengkapnyaKemenperin menegaskan tak ada keluhan dari pelaku usaha terkait menumpuknya kontainer di pelabuhan.
Baca SelengkapnyaKemenperin mengaku memahami permasalahan teknis yang diakibatkan adanya perubahan-perubahan kebijakan.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku telah menyiapkan sejumlah rencana untuk mewujudkan cita-cita besar bersama jajarannya.
Baca SelengkapnyaKKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin
Baca SelengkapnyaLuhut meminta BPKP untuk melakukan audit dan tidak segan untuk melaporkan temuan kepada Kepala Negara.
Baca SelengkapnyaDia berjanji akan memberikan insentif bagi investor yang berminat tanam modal di sektor perikanan dan kelautan.
Baca SelengkapnyaAturan ini menjadi landasan penangkapan ikan berdasarkan kebutuhan pasar.
Baca SelengkapnyaKementerian Perindustrian (Kemenperin) buka suara terkait penumpukan 26.415 kontainer barang impor di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak.
Baca Selengkapnya