Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Suku Kamoro Papua: Freeport datang, kami seperti binatang

Suku Kamoro Papua: Freeport datang, kami seperti binatang Perwakilan Suku Kamoro di ESDM. Syifa Hanifa ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hari ini menerima perwakilan dari Suku Amune dan Suku Kamoro untuk mendengarkan aspirasi mereka yang terkena dampak dari polemik PT Freeport Indonesia. Salah satu perwakilan dari Suku Kamoro, Simson, mengadu bahwa selama Freeport beroperasi tanah Papua telah hancur.

"Kami, masyarakat adat, seperti binatang, diinjak-injak. Padahal, yang punya tanah kami ini. Kami sudah kasih kepada negara, kepada Freeport. Kami justru tidak diperhatikan," ujarnya di gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (8/3).

Dia menegaskan setiap perundingan baik oleh pemerintah terdahulu maupun PT Freeport tidak pernah mengikutsertakan suku asli Papua. "‎Kami masyarakat adat sangat menyesal sekali dengan apa yang terjadi. Kami di daerah yang terkena dampak langsung. Di atas gunung sudah terlalu banyak lubang-lubang. Mungkin mukjizat saja yang bisa mengembalikan. Dan kami di hadapan hamparan tailing (limbah tambang) yang sudah sangat meluas. Tidak bisa dikembalikan oleh siapapun," tegasnya.

Dirinya juga mengaku selama ini kakayaan tambang Freeport sama sekali tidak dirasakan kedua suku ini, baik Amune maupun Kamoro. Di mana, menurutnya, untuk biaya berobat pun masyarakat setempat banyak yang tidak mampu.

"Pendidikan dan kesehatan, kami terganggu keuangan untuk membiayai kami punya anak. Bahkan kesehatan di RS, banyak orang meninggal di sana."

Maka dari itu, Suku Kamoro mendesak pemerintah untuk menutup Freeport. Sebab, mereka tidak merasakan manfaat semenjak kedatangan perusahaan raksasa Amerika Serikat tersebut.

"Kami minta alangkah baiknya Freeport ditutup. Karena kami telah menyesal dengan apa yang kami berikan kepada Freeport. Tapi untuk membalas kebaikan itu tidak ada sama sekali," pungkasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap, Ini Kisah di Balik Tagar 'All Eyes on Papua' yang Menggema di Medsos
Terungkap, Ini Kisah di Balik Tagar 'All Eyes on Papua' yang Menggema di Medsos

Tagar 'All Eyes on Papua' menggema di media sosial setelah 'All Eyes on Rafah' digemakan oleh warganet untuk menyuarakan empati untuk warga Palestina.

Baca Selengkapnya
Video Mencekam Suku Terasing Halmahera Marah Lihat Buldoser di Hutan, Siap Lepaskan Panah
Video Mencekam Suku Terasing Halmahera Marah Lihat Buldoser di Hutan, Siap Lepaskan Panah

Suku Hongana Manyawa tinggal di hutan Halmahera, Maluku Utara. Mereka tidak pernah bersentuhan dengan dunia luar.

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Togutil, Kelompok Etnis yang Hidup secara Nomaden di Kawasan Hutan Pulau Halmahera
Mengenal Suku Togutil, Kelompok Etnis yang Hidup secara Nomaden di Kawasan Hutan Pulau Halmahera

Semakin ke sini kehidupan mereka semakin terancam. Diduga ada kaitannya dengan usaha ekspansi sumber daya alam.

Baca Selengkapnya
Fakta Konflik Harimau-Manusia di Suoh Lampung Barat, Seorang Warga Diterkam hingga Pembakaran Kantor TNBBS
Fakta Konflik Harimau-Manusia di Suoh Lampung Barat, Seorang Warga Diterkam hingga Pembakaran Kantor TNBBS

Kejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.

Baca Selengkapnya
Pemandangan Langka, Suku Terasing di Amazon Muncul di Dekat Lokasi Penebangan Hutan, Begini Penampakannya
Pemandangan Langka, Suku Terasing di Amazon Muncul di Dekat Lokasi Penebangan Hutan, Begini Penampakannya

Pemandangan Langka, Suku Terasing di Amazon Muncul di Dekat Lokasi Penebangan Hutan

Baca Selengkapnya
Hadiri Deklarasi Dukungan FBR, Mahfud Singgung Warga Betawi Tersingkir dari Kota
Hadiri Deklarasi Dukungan FBR, Mahfud Singgung Warga Betawi Tersingkir dari Kota

Tak hanya tersingkir dari perkotaan, kata Mahfud, warga Betawi juga terpaksa menjual tanah untuk keperluan industri hingga investasi.

Baca Selengkapnya
Fakta Suku Haloban di Aceh Singkil, Konon Lahir dari 5 Asimiliasi Suku
Fakta Suku Haloban di Aceh Singkil, Konon Lahir dari 5 Asimiliasi Suku

Salah satu suku yang mendiami Provinsi Aceh ini kehidupannya jarang disorot media namun mereka sudah bersentuhan langsung dengan dunia luar daerahnya.

Baca Selengkapnya
Suku di Kaltim Ini Terancam Punah Karena Pembangunan IKN
Suku di Kaltim Ini Terancam Punah Karena Pembangunan IKN

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dikhawatirkan mengusir masyarakat adat dari tanahnya.

Baca Selengkapnya
Momen Langka, Suku Togutil Datangi Para Pekerja di Hutan, Langsung Diajak Makan Bersama
Momen Langka, Suku Togutil Datangi Para Pekerja di Hutan, Langsung Diajak Makan Bersama

Berikut momen langka Suku Togutil keluar hutan mendatangi para pekerja.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Masyarakat Pesisir Geruduk Kantor KKP Tolak Ekspor Pasir Laut
FOTO: Aksi Masyarakat Pesisir Geruduk Kantor KKP Tolak Ekspor Pasir Laut

Mereka memprotes kebijakan Presiden Jokowi yang kembali membuka keran ekspor pasir laut setelah 20 tahun dilarang.

Baca Selengkapnya
40 KK Kelompok Tani Tinggal di Kampung Susun Bayam Tanpa Listrik dan Air
40 KK Kelompok Tani Tinggal di Kampung Susun Bayam Tanpa Listrik dan Air

Mereka menghuni tanpa izin dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola kampung susun itu.

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya