Fakta Menarik Jirayut, Penyanyi asal Thailand yang Kerap Dibully Saat Kecil Kini Sukses di Indonesia
Apakah ada yang menyukai Jirayut, lulusan Dangdut Academy Asia dari Thailand? Afisan Jehderamae sedang mengalami peningkatan karier belakangan ini.
Apakah ada yang menyukai Jirayut, lulusan Dangdut Academy Asia dari Thailand? Afisan Jehderamae sedang mengalami peningkatan karier belakangan ini.
Fakta Menarik Jirayut, Penyanyi asal Thailand yang Kerap Dibully Saat Kecil Kini Sukses di Indonesia
Jirayut memulai karirnya di industri hiburan Tanah Air setelah mengikuti D'Academy Asia musim keempat pada tahun 2018. Meskipun keluar pada babak sepuluh besar, Indosiar berhasil mengembangkan bakatnya sebagai pembawa acara. Sejak kecil, artis berusia 23 tahun ini sering menjadi korban bullying.
Dia sering diejek dan bahkan dipukuli oleh teman laki-lakinya. Tak heran jika dia kemudian merasa tidak menyukai laki-laki dan hampir semua temannya adalah perempuan. Namun, dia mengaku bahwa sedang berusaha menyembuhkan luka hatinya tersebut. Perlahan-lahan, dia mulai mau berteman dengan para pria lagi.
- Seputar Sosok Naura Ayu, Anak Baldy Mulya Putra dan Penyanyi Senior Riafinola Ifani Sari yang Curi Perhatian
- 8 Fakta Unik Happy Asmara: Dari Kuda Lumping hingga D'Academy
- Dijodoh-jodohkan dengan Halda Rianta, Ini Deretan Potret Jirayut yang Tampan Pakai Baju Warna Apapun
- Tinggal di Jakarta tapi KTP Tetap Banyuwangi, Danang Pradana Ungkap Alasannya
Dia juga pernah merasakan keadaan yang sulit, namun kini menjadi sosok yang dikenal luas. Perjalanan awal Jirayut dimulai dari partisipasinya di D'Academy Asia 4. Meskipun tidak menjadi juara, penyanyi dengan wajah ceria dan senyuman murah ini meraih banyak hal dari pengalamannya tersebut.
Berasal dari Negara Thailand Namun Beragama Islam
Karena berasal dari Thailand, penyanyi berbakat ini sering salah diidentifikasi sebagai penganut agama Buddha
Namun, sebenarnya dia seorang muslim. Jirayut telah menganut agama Islam sejak lahir, sama seperti keluarganya. Selain itu, ia bukanlah orang asli Thailand, melainkan seorang Melayu Thailand yang sering ditemui di wilayah perbatasan dengan Malaysia.
Lahir dari Keluarga Kurang Mampu
Latar belakang Afisan Jehderamae sebenarnya tidaklah istimewa. Dia lahir di provinsi Narathiwat yang sering dilanda konflik dan dipengaruhi oleh isu separatisme karena perbedaan agama dengan mayoritas penduduk Thai. Dari segi keluarga, dia berasal dari orang tua yang kurang mampu.
Ayahnya bekerja sebagai tukang bangunan, sementara ibunya bekerja sebagai pekerja migran Thailand di Malaysia. Ketika Afisan berusia 10 tahun, orang tuanya bercerai, membuatnya harus tinggal bersama neneknya dengan uang yang pas-pasan.
Memiliki Bakat Olahraga Voli
Tentu saja, tidak dapat disangkal bahwa Jirayut berasal dari keluarga yang kurang mampu. Namun, prestasinya tidak semata-mata tergantung pada latar belakangnya itu. Ia telah menunjukkan berbagai bakat yang luar biasa, mulai dari menjadi pemain voli yang terampil hingga meraih gelar juara dalam kompetisi menyanyi yang mewakili provinsinya.
Selain itu, dukungan kuat dari para guru juga memainkan peran penting dalam perjalanan kesuksesannya. Kedua faktor ini jelas memberikan kontribusi besar pada kesuksesan Jirayut sebagai penyanyi luk thung. Lebih dari itu, ia dikenal sebagai individu yang berani, siap mengambil risiko, dan gigih dalam bekerja.
Menguasai Tiga Bahasa
Jirayut dapat berbicara dalam total 3 bahasa. Dia mampu berkomunikasi dalam bahasa Thai, bahasa Melayu Kedah, dan bahasa Indonesia. Ketika pertama kali tiba di Indonesia, kemampuan berbahasa Indonesia-nya sangat terbatas.
Bahkan, dia membutuhkan bantuan seorang penerjemah pada saat itu. Namun sekarang, dia sudah lancar berbahasa Indonesia tanpa aksen sama sekali. Ini tentu berkat kemampuannya dalam berbahasa Melayu Kedah, yang merupakan bahasa ibunya.
Saat Kecil Sering Dibully
Ketika masih kecil, seorang artis berusia 23 tahun sering mengalami intimidasi
Dia sering dilecehkan bahkan dipukuli oleh teman-teman lelakinya. Tidak mengherankan, akhirnya dia merasa sangat tidak suka terhadap laki-laki. Hampir semua temannya adalah perempuan. Namun, dia mengakui bahwa dia sedang berusaha menyembuhkan luka hatinya tersebut. Secara perlahan, dia mulai membuka diri untuk berteman dengan para lelaki lagi.
Dijuluki dengan Sebutan Baby Boy
Jirayut telah menjadi topik pembicaraan yang hangat sejak bergabung dalam D'Academy Asia 4
Berkat dedikasi dan kegigihannya di atas panggung, penonton selalu menantikan penampilannya. Aksi panggungnya yang menghibur dan interaksinya dengan juri semakin membuatnya disukai. Sikap ini telah menjadi ciri khasnya dan tetap dipertahankan hingga saat ini. Penggemar pun sering menyebutnya sebagai "baby boy".
Pernah Membantu Sang Ibu Berjualan di Pasar Malam
Jirayut telah mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya. Orang tuanya bercerai, dan sebagai tanggapannya, dia memilih untuk membantu ibunya. Sejak kecil, Jirayut sering ikut ibunya berjualan di pasar malam.
"Ia selalu menemaniku ke mana pun aku pergi sejak kecil. Ketika saya masih bersama suamiku, kami berjualan di pasar malam, dan dia selalu naik panggung untuk menari, menikmati musik disco, itu yang disukainya," ujar ibunya saat berada di D'Academy Asia 4.
Memiliki Suara yang Begitu Merdu
Tidak dapat disangkal bahwa orang ini memiliki suara yang sangat menarik
Meskipun dia tidak menjadi pemenang di Dangdut Academy Asia pada tahun 2020, namun sejak itu dia terus mengembangkan bakatnya. Saat ini, kemampuannya dalam bernyanyi semakin meningkat. Cengkoknya pun begitu merdu sehingga banyak orang yang memujinya.
Mengidolakan Beberapa Artis
Beruntungnya, meskipun pernah berjumpa dengan beberapa orang yang kurang baik, Jirayut bertemu dengan orang-orang yang baik. Dia merasa diterima dengan hangat dan didukung oleh para selebriti seperti Ruben Onsu, Soimah, dan Irfan Hakim.
Mereka kemudian menjadi sumber inspirasi bagi penyanyi Luk Thung ini. Mereka sering memberikan semangat kepadanya untuk keluar dari zona nyamannya.
Sempat Mengalami Culture Shock di Dunia Entertainment
Ketika pertama kali memasuki dunia hiburan, Jirayut mengalami kejutan budaya. Dia terkejut mengetahui bahwa dia harus berurusan dengan orang-orang yang tidak tulus.
Merasa sedih karena dianggap seharusnya berada di Indonesia, padahal dia berasal dari Thailand. Bahkan, dia pernah berbagi cerita dengan ibunya. Namun, demi menghindari ibunya harus bekerja keras lagi di Malaysia, dia mantap untuk menjadi pencari nafkah utama sebagai pembawa acara dan penyanyi.