Film Strong dan Cikal Betot Juara Police Movie Festival 2019
Pemenangnya pun telah diumumkan di Jakarta Theater, Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (7/11) kemarin. Selain mendapat penghargaan langsung dari Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto, para pemenang juga mendapatkan hadiah uang tunai Rp 150 juta.
Divisi Humas Mabes Polri kembali menggelar Police Movie Festival (PMF) 2019 dengan mengusung tema 'Together We Are Strong'. 386 sineas dan animator turut memeriahkan acara ini.
Pemenangnya pun telah diumumkan di Jakarta Theater, Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (7/11) kemarin. Selain mendapat penghargaan langsung dari Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto, para pemenang juga mendapatkan hadiah uang tunai Rp 150 juta.
-
Apa saja yang dilakukan Polri untuk mengamankan kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta? Dalam beberapa skenario untuk terjadinya pelbagai gangguan selama kunjungan Paus di Jakarta, kata Tjahyono juga telah diantisipasi. Tidak menutup seperti akan ada aksinya terorisme."Untuk ada polri pencegahan untuk dugaan tindak teroris. selama paus TFG ada skenario ada kemungkinan terburuk ada unjuk rasa, terorisme pada orang-orang yang tidak berkenan," tegas dia.
-
Siapa yang memberikan apresiasi kepada Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini.
-
Bagaimana tanggapan Polri terkait kasus Aiman Witjaksono? "Nanti kita konfirmasi dengan Polda Metro, yang jelas bahwa setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan, sehingga prosedur hukum juga berjalan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Bareskrim Polri, Selasa (5/12).
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Bagaimana Polri meningkatkan kepercayaan publik? Sebelumya Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, bahwa kepercayaan publik terhadap Polri meningkat karena transformasi Polri melalui program Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan) yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Komjen Ari Dono mengatakan, Police Movie Festival merupakan salah satu sarana menjaga keutuhan bangsa dan juga menjadi tempat bagi masyarakat menyampaikan pesan dan harapannya kepada Polri. Sehingga dapat membangun Polri ke arah yang lebih baik dan terbentuk kepercayaan dan sinergi yang baik antara Polisi dan masyarakat.
"Semoga PMF dan komunitas perfilman di Indonesia semakin dipandang untuk mendapatkan panggung di kancah nasional maupun Internasional," ujar dia.
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal, mengatakan kegiatan ini bentuk sinergi kepolisian dengan dunia film Tanah Air serta masyarakat demi membangun situasi dan stabilitas keamanan di masyarakat di era teknologi ini.
"Dirancang oleh putra bangsa untuk film pendek dan film animasi, jadi mengajak kita untuk mau nonton dan adanya ajakan untuk cerita positif untuk ke depan menyongsong era teknologi cukup tinggi. Banyak nilai positifnya," katanya.
Di tempat yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wisnu Utama mengapresiasi gelaran Police Festival Movie 2019.
"Saya apresiasi tinggi lomba Police Festival Movie 2019 ini karena di mana cara terbaik memberikan pesan adalah melalui karya," ujar dia.
Kali ini terpilih 10 nominasi film pendek dan 10 nominasi film animasi tebaik, dan juara 1, 2 dan 3 pada masing-masing kategori.
Juara 1 kategori film animasi diraih oleh Reisal Prabaya dengan judul film "Strong", juara ke 2 diraih oleh Candra Hadi Suparman dengan judul film "Unlikely Friendship" dan juara 3 diraih oleh M Fachmy Alrasyid dengan judul film "Teror".
Sementara itu untuk Kategori Film Pendek juara 1 diraih oleh Jane Chrisdiyanti dengan judul film "Cikal", Juara 2 diraih oleh Suwanda dengan judul film "Tersembunyi", sedangkan untuk juara 3 diraih oleh Darius Manihuruk dengan judul film "Dibalik Tameng"
Salah seorang juri, Wahyu Aditya penilaian berdasarkan kesesuaian cerita, teknik sinematografi dan editing.
"Penilaian mulai dari kesesuaian cerita, teknik sinematografi dan editing. Banyak yang kita nilai, animasi dan non animasi. Menurut saya pribadi makin membanggakan secara kualitas dan kontribusi. Imajinasi dan kreativitasnya liar," kata Wahyu Aditya.
Reporter: Ady Anugrahadi
Baca juga:
PBNU Harap Kabareskrim yang Baru Dekat dengan Kiai dan Mengayomi Umat
Jawaban Kapolri Idham Azis Saat Dicap Sebagai 'Orangnya Tito'
Viral Polisi Taruh Narkoba ke Pemuda Lagi Nongkrong, Ini Kata Polsek Cengkareng
Tito Tanggapi Soal Ledakan Kombes: Saya Serahkan Hal Pusing ke Pak Idham
Cerita Idham Azis Gemetar Dipanggil Jokowi ke Istana
Mendagri Tito Karnavian Kenang 3 Tahun 3 Bulan Jabat Kapolri
Ini Pesan Idham Azis Untuk Orang yang Tak Suka Dirinya Jadi Kapolri