Haykal Kamil Ceritakan Detik-Detik Menegangkan Rumah Orang Tua Roboh, Bersyukur Tak Ada yang Terluka
Haykal Kamil berbagi pengalaman saat rumah orangtuanya runtuh, namun semua anggota keluarga berhasil selamat tanpa mengalami cedera.
Keluarga Haykal Kamil baru-baru ini mengalami insiden yang mengejutkan. Rumah orangtuanya tiba-tiba runtuh dan merusak salah satu ruangan. Haykal menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada hari Selasa, 5 November 2024. Pada saat itu, ayahnya sedang berada di ruang televisi untuk beristirahat.
"Kemarin hari Selasa ya, tanggal berapa ya kemarin tuh? Tanggal 5 ya, 5 November. Jadi di rumah orangtuaku, kejadiannya mungkin ba'da Ashar ya. Jadi jam pas di solat Ashar, jadi lagi ada mama, ada papa, ada adik di rumah," ungkap Haykal Kamil di kawasan Depok, baru-baru ini.
- Haykal Kamil Segera Renovasi Rumah Orang Tua Usai Plafon Ruang Keluarga Ambrol Diserang Rayap
- Gara-gara Diserang Rayap, Rumah Haykal Kamil Roboh Sang Ayah Syok
- Kisah Pilu Satu Keluarga di Lebak Tinggal di Rumah Nyaris Roboh, Kondisinya Memprihatinkan Tak Kunjung Dapat Bantuan
- Rumah Terbakar di Bekasi, Wanita Hamil 8 Bulan dan Adik Laki-Laki Tewas
Rumah Masa Kecil Haykal Kamil
Sebelum menikah, ia tinggal di rumah tersebut. Haykal menjelaskan rumah orangtuanya dihuni oleh anak ke-6 dan ke-7. Sedangkan lima kakaknya sudah memiliki tempat tinggal masing-masing.
"Jadi tinggal anak nomor 6 sama nomor 7 gitu yang di sana," kata Haykal.
Rumah itu memang bangunan lama dan tambahan baru, sehingga menciptakan suasana yang unik.
"Dan areanya tuh memang rumahnya, bangunannya rumah berkembang gitu ya. Jadi ada area rumah yang memang udah cukup lama, terus ada area rumah yang baru," tutur adik dari Zaskia Adya Mecca ini.
Suasana Tegang saat Kejadian
Pada hari kejadian, ayah Haykal yang sedang menonton televisi mendengar suara aneh dari arah atap, seolah ada sesuatu yang jatuh.
“Awalnya saya pikir itu suara dari genteng, jadi saya penasaran. Setelah diperhatikan, ternyata eternitnya sangat besar, mungkin sekitar 5x10 meter. Itu memang luas karena berada di area ruang utama rumah,” ungkap Haykal.
Ketika ia memeriksa sumber suara tersebut, ia menemukan eternit di plafon mulai miring dan hampir terjatuh.
“Ruang makan dan ruang untuk menonton TV berada di sana. Tiba-tiba terdengar suara seperti benda jatuh. Ketika saya lihat, eternitnya mulai miring dan terlepas dari tempatnya. Eternit itu terbuat dari gipsum yang berat, dan ketika terkena kayu, ia tidak mampu menahan beban tersebut,” tambahnya.
Sang Ayah Berhasil Selamatkan Diri
Eternit yang sudah rapuh itu tidak dapat ditopang oleh kayu penyangga, sehingga akhirnya jatuh. Ketika eternit hampir roboh, ayahnya segera mengambil tindakan untuk menyelamatkan diri dengan berlari menuju halaman belakang.
"Tepat sebelum jatuh ke bawah, papaku tuh sebenernya lagi tiduran, lagi di sofa, lagi istirahat. Tapi karena dia liat itu udah mulai kayak turun, akhirnya dia lari. Dia lari ke arah halaman belakang. Pas dia baru nyampe ke area pintu halaman belakang itu langsung jatuh. Jadi hanya jaraknya mungkin sepersekian detik ya gitu," katanya.
Semua Keluarga Kaget
Kejadian ini segera diinformasikan kepada seluruh anggota keluarga besar mereka. Haykal merasa cemas saat menerima berita tersebut melalui telepon dari keluarganya.
"Semua orang kaget. Saat ditelepon, aku menjelaskan bahwa ada grup keluarga besar. Di dalam grup itu terdapat orang tua, saudara-saudara, ipar, dan ponakan-ponakan," ungkap Haykal.
"Jumlah anggota grup itu cukup banyak, sekitar 20 orang. Biasanya, grup ini hanya digunakan untuk chatting, tidak pernah untuk menelepon. Tiba-tiba, aku mendengar suara tangisan. Aku pun bertanya-tanya, ada apa ini? Ternyata rumah mereka mengalami musibah dan roboh. Aku merasa ini sangat serius," tambahnya.
Kontruksi Sudah Lapuk Dimakan Rayap
Menyadari kondisi rumah semakin membahayakan, Haykal dan istrinya segera pergi ke rumah orangtuanya. Sesampainya di sana, mereka langsung mengamankan bagian-bagian rumah yang dianggap rentan.
"Akhirnya kita panggil orang-orang, cowok-cowok, bantuin gitu ya untuk nyopot-nyopotin. Karena itu kan bahaya banget ya. Kalau udah kayak gitu, any second itu bisa jatuh gitu," ujarnya.
"Jadi akhirnya kita cari orang yang bisa bantuin untuk nyopot-nyopotin si kayu yang kena rayapnya itu. Akhirnya dibantu dicopotin dan area yang L-nya itu, yang terakhir itu, bahkan cuman disentuh gini doang langsung jatuh. Jadi kayak, wah ini untung gak ada orang sih," tambahnya.
Bersyukur Tak Ada Korban Jiwa
Walaupun rumahnya mengalami kerusakan yang cukup serius, Haykal tetap merasa bersyukur karena keluarganya selamat dari bencana tersebut.
"Itu kalau ada orang, itu ceritanya udah beda semua tuh. Mungkin, ya udahlah itu ya kodarullah lah," ungkapnya dengan nada yang tenang.