Gara-gara Diserang Rayap, Rumah Haykal Kamil Roboh Sang Ayah Syok
Di kawasan Depok, Haykal Kamil baru-baru ini menjelaskan mengenai keadaan ayahnya setelah insiden tersebut.
Keluarga Haykal Kamil masih merasakan dampak dari insiden yang menimpa rumah orangtuanya, di mana plafonnya ambruk beberapa hari yang lalu. Meskipun berhasil selamat dari kejadian tersebut, Haykal Kamil mengungkapkan bahwa sang ayah terlihat sangat terkejut setelah peristiwa itu terjadi.
Dalam sebuah kesempatan di kawasan Depok, Haykal Kamil menceritakan bagaimana kondisi ayahnya sesaat setelah insiden tersebut. Ia juga menjelaskan kronologi kejadian yang menyebabkan rumah orangtuanya roboh akibat serangan rayap. Berikut ulasannya.
Sang ayah mengalami kejutan
Haykal Kamil menggambarkan ayahnya sebagai sosok yang cenderung pendiam. Ia menyatakan bahwa sang ayah jarang berbicara. Namun, saat peristiwa yang mengejutkan terjadi, ayah Haykal terlihat sangat terpukul dan bingung untuk mengungkapkan kata-kata.
"Papa tuh gak biasa jadi orang yang banyak bicara gitu ya. Karena papaku tuh cukup pendiem gitu. Orang yang cukup observasi, mengamati, baru berkomentar di akhir gitu," ungkap Haykal Kamil di Depok, baru-baru ini.
Lebih lanjut, Haykal menambahkan, "Tapi kemarin dia (ayah Haykal) baru bener kayak orang yang, apa ya? Kayak gak bisa berkata-kata gitu, agak kayak sampe bingung harus berkata-kata apa. Karena bener-bener kejadiannya tuh sangat cepat gitu. Dan memang gak menduga ternyata rayap itu separah itu ternyata."
Dengan pernyataan tersebut, jelas terlihat betapa mendalamnya dampak kejadian tersebut terhadap emosinya dan keluarganya.
Serangan Rayap
Haykal mengungkapkan bahwa penyebab utama runtuhnya rumah orangtuanya adalah serangan rayap yang menggerogoti struktur kayu bangunan. Ia menjelaskan bahwa rayap-rayap tersebut telah merusak bagian dalam rumah, sementara bagian luar yang dilapisi gipsum masih terlihat utuh.
Tanpa disadari, rayap-rayap tersebut telah menggerogoti hampir seluruh kayu yang ada di rumah.
"Kalaupun ada kelihatan rayap, mungkin hanya di pojokan-pojokan gitu ya. Jadi gak kebayang kalau itu ternyata satu area itu rayap yang menguasai gitu. Bahkan ada banyak kayu yang sebenernya kayunya tuh udah copot antara satu sama lain itu sebenernya udah jatuh," jelas Haykal.
Ia juga menambahkan bahwa beberapa kayu di rumahnya sudah terlepas satu sama lain. Beruntungnya, kayu-kayu tersebut masih tertahan oleh kabel-kabel yang terpasang di langit-langit rumah. Kabel-kabel inilah yang menjadi satu-satunya penghalang sebelum bangunan tersebut roboh sepenuhnya.
"Cuman karena di bagian atas itu kan banyak ada kabel internet, ada kabel buat listrik, ada apa-apa. Kabel itulah yang menahan sebenernya. Karena saking itu sebenernya udah rapuh banget gitu," imbuhnya.
Tidak Menimbulkan Korban Jiwa
Haykal Kamil menyadari betapa beruntungnya keluarganya karena insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Ia tidak dapat membayangkan jika ada orang yang berada tepat di bawah plafon saat kejadian itu berlangsung. Pikiran Haykal terus terfokus pada keselamatan anggota keluarganya, terutama keponakannya yang masih kecil. Ia merasa sangat bersyukur karena keponakannya yang baru berusia satu tahun tidak berada di area yang roboh saat itu.
"Dan untung kemarin kejadiannya gak ada orang di bawahnya. Kalau kepikiran ada orang, ada keponakan yang umur satu tahun itu mungkin ceritanya udah beda cerita sih," ujar Haykal.