Viral Pengunjung Mau Bikin Konten di Taman Literasi Harus Izin Ormas, Pengelola Buka Suara
Pengelola Taman Literasi Martha Christina Tiahahu Blok M, Jakarta Selatan buka suara soal pengunjung mau bikin konten harus izin ormas.
PT Integrasi Transit Jakarta (PT ITJ) selaku pengelola Taman Literasi Martha Christina Tiahahu Blok M, Jakarta Selatan, menegaskan pihaknya tidak memiliki afiliasi dengan lembaga atau organisasi masyarakat (ormas) tertentu dalam pengelolaan operasional taman tersebut.
Hal ini disampaikan PT ITJ merespons adanya laporan pihak tertentu yang mengatasnamakan pengelola taman untuk perizinan kegiatan atau aktivasi di area taman.
"Taman Literasi Martha Christina Tiahahu adalah ruang publik yang dikelola secara langsung oleh PT ITJ. Kami tidak terafiliasi dengan pihak mana pun," kata VP Corporate Secretary, Legal & Strategy PT ITJ Teuku Firmansyah dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (13/1/2025).
Kanal Pengaduan
Teuku menyampaikan, masyarakat yang menerima informasi serupa diimbau untuk melaporkannya secara langsung melalui kanal resmi PT ITJ, baik melalui email corsec@itj-mrtjakarta.co.id.
Pada laman ini, masyarakat dapat melapor dengan format nama, kronologi kejadian (hari, tanggal, lokasi, dan keterangan), dokumentasi foto atau video kejadian dan pelaku.
Selain itu, masyarakat yang menemukan kejadian serupa juga bisa langsung melapor kepada petugas keamanan berseragam dengan tanda pengenal di area taman. Sehingga, kenyamanan dan keamanan masyarakat di ruang publik tersebut tetap terjaga.
"PT ITJ juga mengapresiasi dukungan masyarakat dalam menjaga keberlangsungan fungsi Taman Literasi Martha Christina Tiahahu sebagai ruang publik yang aman dan nyaman," kata dia.
Teuku bilang, pihaknya sangat terbuka bagi siapapun yang ingin berkolaborasi dengan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu baik secara individu, komunitas, akademisi, lembaga non-profit, CSR, aktivasi event dan media liputan.
"Teman-taman dapat mengirimkan surat keterangan dan proposal kegiatan melalui kanal resmi PT ITJ melalui email corsec@itj-mrtjakarta.co.id atau juga melalui media sosial @tamanliterasi.jkt dan @integrasitransit.jkt," ucapnya.
Satpol PP Antisipasi Aksi Premanisme
Sementara itu, Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Satriadi Gunawan menekankan tidak ada kewenangan bagi ormas untuk mengatur perizinan kegiatan di Taman Literasi.
"Tidak ada ketentuan untuk izin kepada salah satu ormas. Kalau mau mengadakan event dalam waktu lama, bisa izin langsung ke pengelola atau Dinas PMPTSP DKI Jakarta. Kalau kasus yang viral kemarin, itu sudah mengarah ke premanisme," kata Satriadi.
Lebih lanjut, Satriadi juga mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh atau menyetujui permintaan dari pihak-pihak yang mengatasnamakan pengelola Taman Literasi.
"Laporkan segera ke pihak pengelola, dalam hal ini PT ITJ, atau petugas keamanan yang berjaga di area taman," ucapnya.
Menurut Satriadi, personel Satpol PP telah ditempatkan di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu sebagai langkah antisipasi adanya praktik premanisme yang merugikan masyarakat.
"Warga yang ingin membuat konten atau melakukan kegiatan silakan saja, asalkan tetap sesuai aturan. Kalau membutuhkan izin, langsung ke pengelola atau petugas berseragam dengan tanda pengenal," kata Satriadi.