Ibu P Diddy Mengakui Anaknya Pernah Berbohong Tentang Memukul Cassie, Tapi Masih Berusaha Menghindar
Mei tahun ini bocor rekaman CCTV yang membuktikan bahwa Diddy alias P Diddy alias Sean Combs memang melakukan kekerasan membabi-buta pada sang kekasihnya.
Ibu Diddy, Janice Smalls Combs, kembali membela putranya. Kali ini, ia mengeluarkan pernyataan kepada media yang mengungkapkan rasa frustrasinya akibat berbagai tuduhan kejahatan seksual yang menimpa anaknya. Menurut laporan dari Page Six pada Senin (7/10/2024), salah satu topik yang ia soroti adalah kasus kekerasan yang melibatkan penyanyi dan model Cassie Ventura.
Seperti yang diketahui, mantan pasangan Diddy tersebut mengajukan gugatan tahun lalu dengan tuduhan kekerasan fisik dan seksual, yang dibantah oleh rapper terkenal itu. Meskipun gugatan tersebut akhirnya diselesaikan di luar pengadilan, rekaman CCTV yang muncul pada Mei tahun ini menunjukkan bahwa Diddy, yang juga dikenal sebagai P Diddy atau Sean Combs, melakukan tindakan kekerasan terhadap mantan kekasihnya di sebuah hotel pada tahun 2016.
- P Diddy Kembali Digugat, Kali Ini Diduga Lakukan Kekerasan Seksual pada Anak Umur 10 Tahun
- Dari Balik Bui P Diddy Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Anak Bungsu: Daddy Loves You
- Isu Beyonce di Pusaran Kasus P Diddy: Dicurigai Beri Ancaman Halus ke Artis Lewat Kiriman Buket Bunga
- Dokumenter Kasus P Diddy Oleh 50 Cent Bakal Tayang di Netflix
Dalam rekaman tersebut, terlihat ia menendang dan membanting mantannya ke lantai. Janice menyatakan, "Saya tidak bermaksud menggambarkan putraku sebagai sosok yang sempurna, karena dia memang tidak sempurna. Dia telah melakukan kesalahan di masa lalu, seperti yang pernah kita semua lakukan." Ia juga mengakui bahwa anaknya pernah berbohong di depan publik. "Putraku mungkin tidak sepenuhnya jujur tentang beberapa hal, termasuk menyangkal pernah melakukan kekerasan terhadap mantan pacarnya, meskipun rekaman CCTV menunjukkan hal yang berbeda."
Ibu Diddy Masih Mencari Alasan
Meski begitu, ibu Diddy masih berusaha menghindar dari tanggung jawab atas tindakan putranya.
"Kadang-kadang, kebenaran dan kebohongan saling terkait dengan begitu dekat, sehingga sulit untuk mengakui salah satu aspek dari cerita itu, terutama ketika kebenaran tersebut bertentangan dengan norma yang berlaku atau terlalu rumit untuk diterima," ungkap Janice.
Dampak Samping dari Kasus Cassie
Janice percaya bahwa gugatan yang diajukan oleh Cassie—yang diselesaikan di luar pengadilan—digunakan sebagai senjata untuk menyerang putranya dalam kasus hukum yang sedang berlangsung.
"Saya merasa keputusan tim hukum putraku untuk menyelesaikan gugatan dari mantan pacarnya, daripada melawan sampai akhir, memiliki dampak negatif. Pemerintah federal memanfaatkan keputusan ini untuk menuduh putraku, menganggapnya sebagai pengakuan bersalah," ujar Janice.
Menjadi Penjamin Diddy untuk Membebaskannya dari Penjara
Ini bukan pertama kalinya ibu Diddy berusaha melindungi anaknya. Seperti yang diketahui, setelah penangkapannya pada 16 September 2024, Diddy sempat mengajukan permohonan jaminan sebesar 50 juta dolar AS, yang hampir setara dengan Rp760 miliar, agar bisa dibebaskan dari tahanan.
Permohonan jaminan tersebut disampaikan kepada hakim Pengadilan New York, Robyn F. Tarnofsky, dan ditandatangani oleh beberapa penjamin dari keluarganya, termasuk Janice. Namun, dua kali permohonan Diddy ditolak oleh hakim, sementara pihak jaksa menilai bahwa pria berusia 54 tahun tersebut memiliki risiko tinggi untuk melarikan diri dan dapat menimbulkan ancaman bagi masyarakat.