Imbau Para Musisi Lebih Hati-hati, Cerita Armand Maulana soal Pengalaman Band Gigi yang Hampir Ditipu Promotor Musik Abal-abal
Menurut Armand Maulana, band Gigi hampir menjadi korban penipuan promotor musik abal-abal.
Menurut Armand Maulana, band Gigi hampir menjadi korban penipuan promotor musik abal-abal
Imbau Para Musisi Lebih Hati-hati, Cerita Armand Maulana soal Pengalaman Band Gigi yang Hampir Ditipu Promotor Musik Abal-abal
Menurut Armand Maulana, band Gigi hampir menjadi korban penipuan promotor musik abal-abal. Armand juga mengimbau kepada para musisi Tanah Air untuk lebih berhati-hati lagi dengan belajar dari kejadian di Tangerang. Berikut cerita Armand selengkapnya seperti dilansir kapanLagi.com.
- Sering Live Bawakan Lagu Kangen Band, Begini Momen Musisi Jalanan Lampung Tak Menyangka 'Digerebek' Andika Mahesa
- Tidak Disangka, Armand Maulana Waktu SMA Miliki Orang Tua Angkat Berpangkat Jenderal
- Perjalanan Karir Andika Kangen Band dari Musisi Hingga Caleg, Ini Perolehan Suaranya
- Mengingat Galang Rambu Anarki, Musisi Muda yang Jadi Inpirasi Lagu
Armand Maulana mengungkapkan jika Band Gigi hampir tertipu ketika ditawari kontrak untuk tampil di salah satu event. Hal itu diungkapkan Armand saat ditemui awak media di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (25/6)
"Itu udah keliatan tuh, calon-calon penipu. Kalau EO yang sudah profesional, terus ujung-ujungnya minta artis lain ke kita, ini aneh. Tanggal belum, nama belum. Akhirnya gue jawab aja 'beresin dulu konsepnya, tanggalnya, baru kontak gue lagi'," ungkap Armand Maulana.
"Itu kan lucu, mau adakan apa? Tanggal belum, konsep acara belum, kok udah undang GIGI," tambahnya.
Armand Maulana menyebut jika biasanya promotor konser menjual persetujuan dari Gigi untuk melakukan pendekatan kepada pihak sponsor. Namun saat itu persetujuan secara resmi belum diberikan oleh pihaknya.
"Ya tidak gampang mengurus perizinan, tempat, harus mengkurasi audien juga. Itu kan enggak gampang. Nah, dia pegang kata 'oke' dari GIGI, biasanya dia jualan ke sponsor. Padahal baru oke doang. Jadi tempat, tanggal, nama acara belum ada," ujarnya.
Menurut Armand Maulana, kewajiban administrasi dari promotor konser seharusnya sudah dilunaskan paling lambat dua minggu sebelum hari H.
"Minimal dua minggu sebelumnya, sudah lunas. Kalau dua minggu belum lunas, ya sudah. Mereka juga masih punya waktu untuk mengumumkan bahwa acara ini batal. Ini udah sering banget terjadi. Kami pun udah sering. Kalau sebelum manggung nagih-nagih gitu, aduh, nggak banget," paparnya.
"Tiket itu sebenarnya bonus. Tiket itu siapa yang tahu bakal sold out? Walaupun lo mau bawa sekian ribu band, belum tentu juga sold out kan? Kalau lo bertumpu ke tiket, ya itu sulit, dan harusnya kalau show atau setiap pagelaran atau apa pun ya itu sponsor dulu kejar," pungkasnya.
Seperti diberitakan, acara Lentera Festival yang seharusnya digelar di Pasar Kemis, Tangerang, Minggu (23/6) dibatalkan.
Karena insiden tersebut, penonton yang sudah menantikan para pengisi acara melakukan aksi protes dengan membakar properti konser dan menjarah beberapa barang milik vendor sound system. Kejadian ini pun langsung menjadi sorotan para musisi tanah Air. Mereka kompak menyayangkan kejadian tersebut.