Khawatirkan generasi muda, Ferry Fadli ajarkan budaya mendengar
Nama Ferry Fadli tak asing bagi generasi 80-90an.
Nama Ferry Fadli tidak asing bagi generasi era 80-90an. Dia bersama Elly Ermawati, Ivone Rose dan sejumlah nama lain menjadi idola di udara. Mereka adalah para pengisi suara di banyak sandiwara radio yang merajai dunia hiburan saat itu.
Sebut saja Saur Sepuh, Tutur Tinular, Mahkota Mayangkara, dan lain sebagainya. Saat ini mereka tengah kembali sibuk dengan penggarapan sebuah sandiwara radio berjudul Misteri Galau Tinular.
-
Siapa saja selebritas Indonesia yang dulunya tinggal di rumah sederhana? Banyak artis Tanah Air tinggal di rumah sederhana, jauh dari kesan mewah.
-
Apa yang menarik dari pasangan pemain Timnas Indonesia dengan selebriti? Meskipun dunia sepak bola dan hiburan bisa berbeda, kisah-kisah cinta antara pesepak bola dan selebriti ini menunjukkan bahwa cinta dapat muncul di mana saja.
-
Siapa saja selebriti Indonesia yang punya bisnis di luar negeri? 11 Selebriti Indonesia Ini Punya Bisnis Di Luar Negeri, Mulai dari Raffi Ahmad hingga Chef Arnold Karier di dunia hiburan memang bisa membawa popularitas yang gemilang, tapi tak bisa dipungkiri bahwa eksistensi di dunia entertainment bisa berubah-ubah. Oleh karena itu, banyak selebriti Indonesia yang bijak dengan membangun bisnis sebagai investasi masa depan.
-
Transformasi apa yang dialami para selebriti di konteks ini? Nah, itulah potret selebriti yang berhasil menurunkan berat badannya.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
"Mengedepankan tuntunan daripada tontonan. Kami berharap program ini bisa menjadi tuntunan bagi masyarakat," kata Anas Bakrie sebagai penulis cerita di bilangan Tebet, Jakarta Selatan (1/2).
"Selama ini banyak yang nanyain tentang sandiwara radio. Kapan dibikin lagi. Kita selalu siap, sponsor yang tidak siap. Sekarang lebih ke musik, sinetron dan tidak bisa dilawan," lanjut Ferry Fadli.
Menurut Ferry, saat ini hampir tidak ada tontonan mainstream yang memberikan edukasi kepada masyarakat. "Mana edukasinya. Ada cerita tentang sejarah tapi bias. Pakaiannya gimana, make upnya gimana. Semoga jamannya sandiwara radio akan terulang lagi," tuturnya.
Ditambahkan oleh Ferry Fadly, saat ini budaya mendengar dari masyarakat sudah tak ada lagi. Ia pun mengkhawatirkan generasi muda yang hanya menjiplak tanpa memiliki imajinasi.
"Sandiwara radio bisa buat pendengar bisa berimajinasi. Sinetron cuman satu kotak aja, satu frame. Radio kaya banget akan imajinasi. Pendengar seperti terlibat di dalamnya," tukasnya.
"Bayangkan gimana generasi muda yang tak punya imajinasi. Cuman jiplak aja. Karenanya kita harus bisa menumbuhkan kembali budaya mendengar. Dan saya optimis," tandas Ferry.
(kpl/ato/dar)
(mdk/kln)