Luncurkan buku, SBY berterima kasih kepada awak media
Senyum bahagia terpancar dari wajah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di acara peluncuran bukunya bertajuk Selalu Ada Pilihan.
Senyum bahagia terpancar dari wajah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di acara peluncuran bukunya bertajuk Selalu Ada Pilihan. Bahkan Presiden sempat mengucap rasa terima kasihnya kepada awak media yang turut hadir di peluncuran buku tersebut.
"Assalamualaikum, apa kabar semuanya? Terima kasih ya sudah mau datang," kata SBY di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jumat (17/1) malam.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Lukisan apa yang diberikan SBY kepada Prabowo? SBY menjelaskan, lukisan laut ombak yang menghantam batu itu dia beri judul 'standing firm like rocks'. Dia menyebutkan, lukisan tersebut sebagai gambaran agae Prabowo dalam memimpin Indonesia nanti dapat kuat dan kokoh.
-
Bagaimana SBY membuat lukisan itu? SBY mengungkapkan sejarah dibalik lukisan yang akan dia berikan kepada Prabowo. Di mana, lukisan tersebut dirinya buat hanya kurun waktu 10 jam saja. "Kemarin saya baru melukis selama 5 jam, dengan harapan masih ada dua hari, ternyata dipercepat. Tadi, habis subuh, habis sahur habis salat saya langsung menuju studio selama 5 jam saya tuntaskan ini 10 jam Pak Prabowo untuk bapak tercinta," kata SBY.
-
Kapan SBY diberi hadiah? Dalam kesempatan tersebut, SBY di lokasi turut mendapat hadiah lantaran bertepatan dengan momen peringatan ulang tahun mendiang istri, Ani Yudhoyono.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
-
Apa isi dari "Tas Darurat Kepresidenan" yang selalu dibawa Presiden AS? Nama julukannya adalah "sepak bola". Tapi benda itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan sepak bola. Nama resminya "Tas Darurat Kepresidenan". Benda itu adalah koper yang berisi rancangan perang bom atom dan siapa pun presiden Amerika Serikat yang tengah menjabat bisa memerintahkan kondisi darurat nuklir kepada Pentagon.
Tak sedikit pejabat negara dan duta besar negara asing yang turut hadir di peluncuran buku tersebut. Dalam bukunya, SBY memaparkan bagaimana pemikiran seorang Presiden dalam memimpin Indonesia. Perjalanan 9 tahun memimpin negara disajikan secara gamblang dalam empat bab.
"Buku ini saya niatkan sebagai wahana untuk berbagi bukan menggurui. Juga bukan untuk berteori," jelas SBY melalui keterangan tertulisnya.
Melalui buku itu SBY berharap orang yang menghargai demokrasi dan pemimpin Indonesia mendatang bisa bersama-sama belajar tentang banyak peristiwa dan menjadikan pendorong perubahan ke arah yang lebih baik lagi.
(kpl/tov/abs/sjw)
(mdk/kln)