Nikita Mirzani Tahu Ada Saksi Inisial A Diperiksa Penyidik Terkait Kasus Lolly
Nikita Mirzani melalui pihaknya mengungkapkan bahwa mereka mengetahui adanya saksi dengan inisial A yang sedang diperiksa oleh penyidik.
Kasus dugaan pencabulan dan aborsi yang melibatkan anak Nikita Mirzani, yang dikenal dengan nama Laura Meizani atau Lolly, kembali menjadi sorotan setelah hadirnya saksi baru. Saksi yang berinisial A mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (8/11/2024) untuk memberikan keterangan mengenai insiden yang terjadi di apartemen antara bulan Maret hingga Mei 2024.
Menurut penjelasan kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, saksi A bukanlah orang baru dalam kasus ini, melainkan saksi yang sebelumnya sudah pernah dimintai keterangan saat awal penyelidikan.
- Penyidik Periksa Saksi A, Kubu Nikita Mirzani: Dia Dimintai Tolong Lolly dan Pernah Nangis Bareng Lolly
- Nikita Mirzani Mendukung Lolly Untuk Berpacaran Lagi, Asalkan Tidak Dengan Tukang Semir
- Nikita Mirzani Izinkan Lolly Pacaran Lagi, Asal Bukan Sama Tukang Semir!
- Nikita Mirzani Minta LPSK Berikan Perlindungan kepada Lolly 'Sangat Mengkhawatirkan'
Dalam pemeriksaan terbaru, saksi A menjawab sekitar 20 pertanyaan dari penyidik terkait peristiwa yang diketahuinya dalam rentang waktu tersebut.
"Ini pemeriksaan saksi bukan penambahan, ini saksi yang dari awal sudah pernah diperiksa. Tadi dia diperiksa dalam proses penyidikan, mendapat sekitar 20 pertanyaan saksinya inisial A," jelas Fahmi di Polres Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2024).
Informasi dari Saksi A
Ketika ditanyakan tentang reaksi Nikita Mirzani setelah mendengar kesaksian, Fahmi menjelaskan bahwa Nikita sudah mengetahui sebagian besar informasi dari saksi A.
"Anda pernah melihat Nikita setelah ke sini, dia sempat mengucapkan sesuatu, jika saya tidak salah ingat, dia bilang bahwa jika bukan karena hukum, dia masih ingat," ungkap Fahmi.
"Nikita mengikuti semua proses ini dengan baik, termasuk kedatangan saya pagi tadi. Awalnya, kami sepakat untuk bertemu siang, tetapi dia mendadak meminta untuk mengubah jadwal menjadi jam 10 karena ada urusan penting yang harus dia selesaikan," kata Fahmi menambahkan.
Dengan demikian, Fahmi menegaskan bahwa Nikita tetap terlibat aktif dalam proses tersebut.
Memicu Emosi
Fahmi menyatakan bahwa cerita yang disampaikan oleh saksi tersebut merupakan salah satu faktor yang memicu emosi yang kuat pada Nikita. Selain itu, terdapat beberapa saksi lain yang juga pernah berinteraksi secara langsung dan berbicara dengan Nikita, yang semakin menambah kemarahannya.
“Iya, Nikita itu tahu semua. Dari peristiwa, saksi, bahkan hasil visum dia tahu. Tapi tidak semua, secara keseluruhan saya beri tahu,” jelas Fahmi.
Kemarahan Nikita sangat Besar
Fahmi menjelaskan lebih lanjut tentang emosi yang dirasakan Nikita sebagai seorang ibu. Ia menyatakan bahwa kemarahan Nikita sangat besar.
"Anda kan tahu bagaimana dia. Seorang ibu tentu memiliki perasaan yang sangat mendalam dalam situasi seperti ini," ujarnya.
Hal ini menunjukkan bahwa perasaan seorang ibu dalam menghadapi masalah yang melibatkan anaknya sangatlah kompleks dan intens.
Fahmi menegaskan betapa dalamnya perasaan yang dialami oleh Nikita.
"Anda kan tahu bagaimana dia. Seorang ibu tentu memiliki perasaan yang sangat mendalam dalam situasi seperti ini," kata dia.
Kemudian, Fahmi menggambarkan betapa kuatnya emosi yang muncul ketika seorang ibu berhadapan dengan tantangan yang menyangkut anaknya. Ini menjadi bukti bahwa ikatan emosional antara ibu dan anak sangat kuat dan dapat mempengaruhi respons emosional seorang ibu dalam situasi sulit.