Ini Hal yang Perlu Diketahui oleh Orangtua Terkait Perubahan Kulit Bayi
Saat lahir, kulit bayi tampak putih, namun seiring bertambahnya usia, warna kulitnya bisa berubah.
Kulit bayi yang lahir dengan warna putih cerah seringkali mengejutkan orangtua ketika mereka melihat perubahan warna kulit yang terjadi beberapa bulan setelah kelahiran. Banyak orangtua bertanya-tanya, mengapa kulit bayi yang awalnya putih bisa menjadi lebih gelap? Perubahan warna kulit ini adalah hal yang wajar dan umum dialami oleh bayi. Penting untuk dipahami oleh orangtua bahwa warna kulit seseorang dipengaruhi oleh pigmen yang dikenal dengan sebutan melanin.
"Kalau warna kulit itu yang berperan adalah pigmen," ungkap dokter spesialis kulit dan kelamin dermatologi anak, Triana Agustin. Kulit bayi masih dalam proses perkembangan, di mana pembentukan pigmen terus berlangsung seiring waktu. Seiring bertambahnya usia, warna kulit bayi biasanya akan menyesuaikan dengan warna kulit orangtuanya. "Biasanya mengikuti kulit orangtua, misalnya kulit cokelat, sawo matang ya akan mengikuti warna kulit orangtua," jelas Triana saat menjawab pertanyaan dari Health Liputan6.com dalam wawancara di RSPI - Pondok Indah baru-baru ini.
-
Kenapa kulit bayi lebih rentan terhadap masalah kulit? Kulit anak yang masih lembut dan sensitif membuatnya rentan terhadap berbagai masalah kulit, yang sebagian besar dapat diatasi jika dikenali dan ditangani dengan benar.
-
Apa yang penting untuk dilakukan agar kulit anak sehat? Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk mengajarkan dan memperkenalkan rutinitas perawatan kulit yang aman dan efektif sejak usia dini.
-
Kenapa warna kulit bayi bisa berubah? Triana menjelaskan bahwa kulit bayi masih dalam proses perkembangan, di mana pembentukan pigmen terus berlangsung. Seiring waktu, warna kulit anak akan cenderung mengikuti warna kulit orangtuanya.
-
Apa yang harus diajarkan kepada anak terkait kebersihan kulit? Jelaskan kepada anak pentingnya menjaga kesehatan kulit, misalnya dengan tidak menggaruk kulit saat gatal dan mengoleskan pelembap jika kulit terasa kering.
-
Kapan harus waspadai perubahan kulit? Perubahan pada kulit perlu Anda waspadai, karena ini bisa jadi merupakan gejala awal kanker.
-
Apa saja yang perlu diperhatikan saat merawat bayi baru lahir? Merawat bayi yang baru lahir dapat menjadi tantangan yang harus siap dihadapi. Ini bukan hanya sekedar merawat jasmani anak, tetapi juga emosi dan ikatan batinnya dengan orang tua.
Mengacu pada informasi yang disampaikan oleh Science ABC, terdapat dua jenis melanin yang dikenal, yaitu eumelanin dan pheomelanin. Eumelanin muncul dalam warna cokelat dan hitam, sedangkan pheomelanin memiliki warna merah dan kuning. Melanin ini diproduksi oleh sel-sel khusus yang disebut melanosit. Selain faktor genetik dari ayah dan ibu, lingkungan juga berperan dalam menentukan warna kulit anak. Misalnya, anak yang sering bermain di luar ruangan cenderung akan memiliki warna kulit yang lebih gelap seiring waktu.
Pentingnya Menjaga Kesehatan dan Kelembapan Kulit
Apapun warna kulit bayi atau anak, yang terpenting adalah memastikan kesehatan dan kelembapan kulit mereka. "Kulit bayi lebih sensitif, sehingga perawatan yang tepat sangat diperlukan untuk melindunginya," kata Triana. Menurut Triana, ada tiga tujuan utama dalam merawat kulit bayi dan balita, yaitu: pertama, menjaga kebersihan kulit; kedua, mempertahankan fungsi utama kulit sebagai pelindung; dan ketiga, mencegah atau mengurangi iritasi.
Perawatan kulit yang baik sangat penting bagi bayi dan anak-anak, tanpa memandang warna kulit mereka. "Kulit bayi lebih sensitif, sehingga perawatan yang tepat sangat diperlukan untuk melindunginya," ungkap Triana. Terdapat tiga tujuan penting dalam merawat kulit bayi dan balita, yaitu menjaga kebersihan kulit, mempertahankan fungsi utama kulit sebagai pelindung, serta mencegah atau mengurangi iritasi yang mungkin terjadi.
Tips Menjaga Kesehatan Kulit Bayi
Untuk mencapai tiga hal tersebut, penting untuk menghindari bahan-bahan yang dapat menyebabkan alergi dan iritasi. Beberapa langkah yang dapat diambil adalah dengan menggunakan produk perawatan kulit yang dirancang khusus untuk bayi dan anak. Selain itu, segera bersihkan kulit anak dari urine dan tinja untuk mencegah iritasi. Pastikan pula bahwa pakaian anak tidak mengandung sisa deterjen, karena zat tersebut dapat dengan mudah menyebabkan iritasi pada kulit mereka.
Selanjutnya, penting untuk menjaga agar kulit anak tetap terhidrasi. Hal ini dapat dilakukan dengan memastikan suhu dan kelembapan udara tetap terjaga. Selain itu, gunakan produk perawatan kulit yang mengandung pelembap lembut yang sesuai dengan jenis kulit bayi dan anak. Dengan langkah-langkah ini, kita dapat membantu menjaga kesehatan kulit anak dan mencegah terjadinya masalah kulit yang tidak diinginkan.
Untuk menjaga kesehatan bayi, penting untuk menghindari penyerapan bahan-bahan beracun. "Luas permukaan bayi lebih besar dari badan sehingga mudah menyerap bahan-bahan," kata Triana. Oleh karena itu, orang tua perlu lebih berhati-hati dalam memilih produk yang digunakan di sekitar bayi.
Selain itu, orang tua juga harus memperhatikan gesekan yang dapat merusak kulit bayi. Disarankan untuk memilih pakaian yang terbuat dari bahan lembut dan memastikan bahwa kulit bayi tetap kering. Dengan cara ini, risiko iritasi pada kulit dapat diminimalisir.
Selanjutnya, penting untuk melindungi bayi dari sunburn. Pilihlah waktu dan tempat yang aman untuk bermain, dan hindari aktivitas di bawah sinar matahari yang terlalu lama. Dengan langkah-langkah ini, kesehatan dan kenyamanan bayi dapat terjaga dengan baik.